Dangerous | 0.3

99.4K 4.4K 1.1K
                                    

‼️HAPPY READING‼️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‼️HAPPY READING‼️

"Selera gue pokoknya cowok yang jago di kasur! Gak neko-neko, pokoknya jago. Udah itu aja." ujar Bella bersemangat mengatakan tipe idaman dirinya untuk seorang laki-laki.

Christa menganggukkan kepalanya. "Setuju. Rugi punya muka ganteng, kalo gak jago goyang di ranjang. Pokoknya di mata gue, si Pablo udah paket lengkap." ucapnya yang di balas tepukan tangan bersemangat dari Bella, merasa bahwa dirinya memiliki selera yang sama dengan sahabatnya itu.

"Kalo gue justru suka cowok yang agak polos, yang awalnya keukeuh nolak, tapi fantasinya ternyata oke." ucap Sarah akhirnya, dengan senyum miring yang tercetak di wajah cantiknya. Gadis itu menghembuskan kepulan asapnya ke udara kemudian mengedarkan pandangannya ke setiap sudut bar.

"Kenapa? lo tertarik jadi dominan?" tanya Christa menatap Sarah serius.

Sarah terdiam beberapa detik, tidak mengangguk, juga tidak menggeleng. "Justru yang tampangnya polos, awalnya nolak, yang akhirnya bakal jadi dominan di ranjang. Cuman perlu pancingan dikit, pasti fantasinya keluar semua soal seks." jawabnya lugas.

Tangan gadis itu bergerak meraih gelas tequila di atas meja kemudian meneguknya hingga tandas. Lalu tanpa mengatakan apa-apa melangkah meninggalkan mejanya ke arah meja lain yang di isi oleh satu orang laki-laki. Christa dan Bella hanya memutar bola mata mereka malas, tidak berubah.

Incaran Sarah ternyata masih tetap sama sejak satu tahun yang lalu, ketika mereka bertiga masih duduk dibangku kelas dua belas putih abu.

Aaron Weston Jefferson. Dari segi wajah cowok itu memang masuk kategori tampan, bahkan ia juga mendapatkan gelar most handsome di angkatannya tadi. Tapi kalau mengingat fakta bahwa cowok itu bersih, Christa dan Bella cukup waras untuk tidak mendekatinya. Karena yah— selera mereka cowok berpengalaman, dan rasanya Aaron itu tidak memiliki pengalaman bagus soal ranjang.

Tapi Sarah, ia justru merasa tertantang untuk menyeret cowok yang katanya bersih itu ke atas ranjang. Lalu membuktikan sendiri sejauh mana fantasi seorang Aaron Jefferson soal hubungan seksual.

"Lo sendirian?" basa-basi Sarah menjatuhkan bokongnya di sebelah Aaron, memberikan cukup jarak di antara mereka guna mengantisipasi tolakan yang kesekian kali dari cowok itu.

Aaron hanya meliriknya, lalu kembali menunduk memainkan ponselnya. Tolong catat ini, Aaron memainkan ponselnya di sebuah club malam. Dengan ratusan perempuan seksi di sekelilingnya, jejeran bungkus rokok di atas meja, juga botol-botol alkohol yang masih terisi penuh, cowok itu lebih memilih ponselnya! Menakjubkan sekali. Kalau Sarah sih sudah pasti tidak akan kuat menahan kewarasannya.

Tanpa suara Sarah bergerak menuangkan alkohol ke dalam sebuah gelas kosong, juga memasukkan es batu ke dalamnya. Lalu mengulurkan gelas kaca itu ke hadapan Aaron.

Dangerous [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang