Extra Part

57K 2.5K 122
                                    

‼ HAPPY READING ‼️️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING ‼️️

Cklek.

Sarah langsung terjaga ketika mendengar pintu kamarnya yang baru saja dibuka. Perempuan itu tidak benar-benar tidur sejak tadi, ia menunggu Aaron pulang setelah meninggalkan dirinya di mansion sejak usai sarapan. Karena baru saja pindah, Sarah tidak tau harus melakukan apa untuk mengusir rasa bosannya. Menonton film, berjalan-jalan di sekitar mansion, sampai mengunjungi perpustakaan pribadi sudah ia lakukan. Maka setelah makan siang ia terpaksa harus kembali ke kamar karena terlampau bingung.

Perempuan itu baru beranjak dari posisi tidurannya ketika mendengar pintu kamar mandi yang baru saja tertutup. Pukul 1 siang. Untuk apa Aaron mandi jam segini?

Tidak mau banyak bicara karena masih kesal, Sarah memilih untuk kembali rebahan. Kali ini dengan selimut yang ia tarik sampai menutupi seluruh tubuhnya, dan juga sengaja tidur membelakangi kamar mandi karena tidak ingin Aaron melihat wajahnya. Beberapa menit berada pada posisi yang sama, tubuh Sarah menegang ketika merasa bahwa posisi kosong di sebelahnya sudah di isi oleh tubuh Aaron. Bahkan kini laki-laki itu sudah memeluk tubuh Sarah dari arah belakang dengan erat.

"Sengaja gak mau lihat saya pulang?" tanya Aaron menempelkan wajahnya pada pundak Sarah yang masih tertutup selimut. Di balik selimut, tangan laki-laki itu bergerak mengusap perut rata Sarah dengan gerakan seringan kapas yang justru membuat pikiran Sarah tidak fokus. Memang laki-laki sialan.

"Sarah,"

"Iya, sengaja. Kenapa? lo mau marah sama gue?" ucap Sarah sinis. Rasanya sia-sia jika ia harus berpura-pura sedang tidur siang pada Aaron sedangkan lelaki itu tau dirinya sama sekali tidak menutup matanya sejak tadi.

Aaron terkekeh pelan. "Kamu marah sama saya? kenapa?" tanya laki-laki itu menyadari kosa kata yang Sarah ucapkan kembali pada masa-masa sebelum mereka menikah. Itu artinya perempuan yang tengah berada dì dekapannya kini tengah kesal padanya. Atau mood perempuan itu yang tidak baik sekarang.

Sarah berdecih pelan. "Emangnya itu penting buat lo?" balasnya tidak mau kalah.

"Apa maksud kamu?"

"Bukannya yang penting buat lo itu cuma Dorian?"

Aaron tersentak kemudian menggeleng tidak percaya. "Kamu cemburu sama Dorian? saya gak mungkin suka sama Dorian, Sarah. Baru semalam kita berhubungan." ujar Aaron membuat Sarah mendelik terkejut mendengarnya. Omongan suaminya ini semakin tidak sopan saja meski itu adalah hal wajar karena mereka adalah pengantin baru. Tapi tetap saja, memalukan.

"Terserah." ucap Sarah memilih untuk diam. Perempuan itu menggeser tubuhnya menjauhi Aaron, mencari posisi nyaman kemudian mulai memejamkan matanya untuk tidur siang. Ia tidak mungkin membuang tenaganya untuk packing karena tau hal itu pasti sudah dilakukan oleh pelayan yang ada di mansion mereka.

"Engh.." lenguh Sarah ketika tangan besar Aaron sengaja meremas payudaranya.

"Aaron!" ucap perempuan itu menatap suaminya kesal. Rasanya sakit— tapi nikmat.

Dangerous [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang