Dangerous | 1.8

50.3K 3.1K 626
                                    

‼️ HAPPY READING ‼️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‼️ HAPPY READING ‼️

Aaron memeluk tubuh Sarah singkat sebelum merangkulnya mesra setelah mengecup puncak kepala perempuan itu lama.

"Koper kamu." ujar Aaron menunjuk ke arah Joel yang menghampiri mereka sambil menggeret koper berwarna rose gold milik Sarah.

Laki-laki itu menatap Aaron, kemudian melirik Sarah sekilas. "Koper milik Nona Sarah akan langsung saya bawa ke apartment miliknya, Tuan Aaron." ujar Joel yang dibalas anggukan singkat Aaron sebelum akhirnya laki-laki itu berlalu cepat bahkan sebelum Sarah bertanya soal kronologis dan alasan kopernya bisa menghilang.

"Gue belum say thanks ke Joel." ucap Sarah menatap Aaron nelangsa.

Aaron tersenyum tipis. "Nanti disampein." ucapnya singkat kemudian meraih tangan Sarah dan menariknya lembut meninggalkan bandara dengan Dorian yang setia mengekor di belakang keduanya tanpa mengatakan apa-apa.

"Lo baru balik dari kantor?" tanya Sarah menjatuhkan bokongnya pada jok penumpang alphard milik Aaron yang sudah menunggu mereka.

Aaron diam beberapa detik, memikirkan jawaban mana yang tidak akan memperpanjang pembicaraan mereka soal ini. "Apart." jawab laki-laki itu akhirnya sedangkan Sarah hanya mengangguk mendengarnya, ia merasa kelelahan sekarang.

"Want to go to your apartment or mine?" tanya Aaron membuat Sarah langsung menoleh cepat ke arahnya.

Sedetik kemudian Sarah tersenyum menggoda. "Udah berani bawa cewek ke apart?" tanya perempuan itu menusuk-nusuk lengan Aaron sambil menaik turunkan alisnya.

"Kan cewek saya."

Act fool.

Act fool.

Act fool. Rapal Sarah dalam hati.

Aaron terkekeh pelan sambil melirik Sarah yang membuang arah pandangannya ke jalanan dengan senyum yang tertahankan. "Ke apartment saya, Pak." ujar Aaron pada supir yang duduk di depan tanpa memutus pandangannya dari wajah cantik Sarah.

"How's Bali?" tanya Aaron tiba-tiba.

"Never dissapoint, as always." jawab Sarah menatap Aaron dengan wajahnya yang terlihat bersemangat.

Tangan besar Aaron terulur mengusap pipi perempuan di sebelahnya lembut. "Happy?" tanya laki-laki itu.

Sarah mengangguk cepat. "Lebih seneng lagi kalo ke Bali bareng sama lo." jawab Sarah membuat Aaron memutar bola matanya malas, sedangkan perempuan itu terkekeh melihat responnya. Sepertinya memisahkan Aaron dengan semua pekerjaannya itu membutuhkan usaha yang tidak sedikit.

Pandangan Sarah masih terfokus menatap Aaron sambil tersenyum kecil, ia beruntung ada Aaron hari ini. Namun matanya menyipit ketika mobil melewati lampu jalan yang terang dan matanya menangkap bercak merah di polo shirt merah Aaron, tangan kanannya hendak terulur namun Aaron menangkapnya cepat.

Dangerous [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang