Dangerous | 2.4

48.8K 3.4K 535
                                    

‼️ HAPPY READING ‼️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‼️ HAPPY READING ‼️

Sarah tengah berada di apartment Aaron sekarang— menunggu cowok itu selesai mandi sambil menonton film  di hadapannya. Sebenarnya Sarah tidak benar-benar menyimak film yang ditayangkan, pandangannya pun menatap kosong ke arah depan karena pikirannya yang justru tengah kesana kemari memikir soal kejadian kemarin. Soal ucapan Mami Aaron semalam, memangnya apa lagi?

"Sarah,"

Tubuh Sarah tersentak ketika tangan dingin Aaron menyentuh bahu terbukanya. "Lo ngagetin gue!" ucap Sarah menatap Aaron kesal, sedangkan cowok itu hanya mengangkat sebelah alisnya tidak mengerti kemudian duduk di sebelah Sarah.

"Film apa ini?" tanya Aaron menatap layar Tv di depannya kemudian menatap lurus wajah Sarah.

"Gak tau."

Aaron menarik sudut bibirnya. "Kenapa?" tanya cowok itu lagi, sengaja bertanya pada Sarah soal film ini karena ia tau Sarah tidak benar-benar menonton sejak tadi. Entah apa yang menggangu pikiran cewek itu.

"Kenapa apanya? ya gue emang gak tau!" balas Sarah sensi dengan pertanyaan Aaron.

"Siapa yang ganggu kamu?"

Lagi-lagi Sarah tersentak kemudian menatap wajah Aaron serius. Kemarin ia berniat bertanya soal Renata pada Aaron agar semuanya jelas dan Sarah tidak perlu overthinking sendiri setiap harinya, tapi setelah melihat tatapan tajam dan wajah dengan ekspresi tidak suka itu— Sarah mengurungkan niatnya.

Bukan tanpa alasan, tapi Sarah hanya takut. Takut kalau setelah Sarah menanyakan soal Ibunya, hubungan ibu dan anak itu menjadi rusak hanya karena Sarah. Atau kemungkinan terburuknya, Aaron justru menyuruh Sarah pergi atau bahkan Aaron sendiri yang menjauh dari Sarah. Selama ini juga Aaron tidak pernah menyinggung soal keluarganya, rasanya aneh kalau Sarah tiba-tiba menanyakan hal itu meski pikirannya kini terasa mengganjal.

"Kangen banget." ucap Sarah asal dengan kedua tangannya yang terbuka lebar, mengisyaratkan Aaron untuk memeluk tubuhnya. Tanpa penolakan, Aaron yang justru menarik tubuh Sarah agar masuk ke dalam dekapannya. Menghirup wangi Sarah dalam-dalam dengan kedua matanya yang terpejam.

"You can tell me anything, Sarah. Anything." bisik Aaron mengecup puncak kepala Sarah berkali-kali. Sedangkan perempuan itu hanya mengangguk kecil sebagai respon.

Selama beberapa menit keduanya sama-sama diam sambil memperhatikan film di depan mereka— ralat, hanya Sarah yang menonton filmnya sejak tadi. Aaron justru sibuk memperhatikan Sarah dari arah samping, ada yang tidak beres dengan Sarah. Ia curiga Sarah tidak enak badan namun enggan mengatakannya pada Aaron.

Aaron mengulurkan tangannya menyentuh pipi Sarah, mengusapnya lembut. "Mau makan malam di luar?" tanya Aaron membuat Sarah menoleh kemudian mengangguk setuju.

"Gue cuci muka dulu." ucap Sarah kemudian berlalu ke kamar mandi.

Sedangkan Aaron menunduk melihat ponselnya yang baru saja bergetar menampilkan sebuah ajakan makan malam. Ia menghela nafas panjang kemudian mengetikkan balasan singkat, setelahnya bersiap sambil menunggu Sarah yang katanya hanya akan cuci muka terlebih dahulu.

Dangerous [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang