Chapter 9

427 49 3
                                    


Moth akhirnya mencari korban letusan ke-2 honkai tersebut. Beberapa pasukan berpencar dan mulai mengecek semua bangunan runtuh tersebut. Salah satu prajurit menelusuri bangunan runtuh yang terlihat kosong seolah memberitahu bahwa tidak ada orang disana.

Namun prajurit tersebut yakin bahwa pasti disana ada korban yang selamat dari letusan tersebut. Saat dia menelusuri bangunan runtuh dia seketika mendengar seseorang yang memanggil ibunya dengan suara serak. Prajurit tersebut langsung mengejar sumber suara tersebut. Dia mulai membuang sisa bangunan yang menimbu suara tersebut.

Pov Y/n

Aku tidak bisa melihat apa-apa,selain cahaya yang bersinar sangat terang tersebut. Kini ketika aku sadar hanya kegelapan yang terlihat.

Aku dengan berusaha sekeras mungkin untuk menelusuri kegelapan tersebut. Hingga aku memanggil ibu untuk memastikan dimana dia,tapi suaraku sedikit serak untuk memanggilnya.

Hingga aku mendengar langkah berlari menuju kearahku. Seketika tubuhku melemah dan membuatku terduduk lemas bersandar di dinding yang hancur.

Ketika mataku mulai berat,tiba-tiba sebuah cahaya yang menyilaukan mataku membuatku reflek melindungi mataku hingga muncul seseorang yang melihatku.

Dia memiliki rambut cokelat pendek, kulit pucat, dan mata cokelat. Dia mengenakan kacamata hitam, turtle neck hitam, sarung tangan hitam, jas hujan biru dan hitam, celana hitam, dan sepatu bot coklat.

??: "Syukurlah ada yang selamat"

Pria tersebut bernafas lega setelah melihatku dan dia langsung menyodorkan tangannya bersiap untuk menarikku keluar dari runtuh bangunan tersebut.

Aku membalas dengan mencoba mengapai tangannya secara kuat mungkin. Saat tangan kami sudah saling mengeratkan genggaman kami dan dia menarikku untuk keluar dari timbunan bangunan tersebut.

Pov Y/n End

Saat Y/n berhasil keluar dari bangunan runtuh tersebut,pria tersebut langsung memberitahu pasukannya bahwa ada yang selamat dari letusan tersebut.

Tak berapa lama kemudian beberapa pasukan menghampiri Y/n dan memeriksa apakah ada yang terluka akibat letusan tersebut. Mereka juga memberikan masker oksigen kepada Y/n.

Setelah memberikan pertolongan dari pasukan tersebut. Y/n disuruh untuk beristirahat semaksimal mungkin.

Seorang pria yang pertama menemukan Y/n itu menghampiri Y/n dan memberinya sebotol air mineral. Ia kemudian duduk disamping Y/n sebelum membuka topik.

??: "Jadi bagaimana sekarang ?"

Y/n: "Sudah membaik, aku tidak menyangka akan terjadi letusan dan hanya aku yang selamat." *meminum air mineral* "Bolehkah aku mengetahui namamu?"

??: "oh yah aku lupa memperkenalkan diriku,namaku Paul Long. Kau bisa memanggilku Paul"

Y/n: "Y/n..salam kenal,Paul."

Paul: "Nama yang bagus Y/n. Aku tidak menyangka bahwa kau selamat dari letusan tersebut"

Y/n: "Paul, bisakah kau jelaskan tentang Honkai yang kau maksud tersebut ?"

Paul pun akhirnya menjelaskan semua tentang Honkai yang ia ketahui. Setelah mendengarkan penjelasan Paul tentang Honkai, tiba-tiba Y/n dipanggil oleh salah satu prajurit yang akan mengantar ke ruang pemeriksaan.

Saat itu Y/n dicurigai bahwa dia adalah Herrscher yang menyebabkan ledakan tersebut. Saat dalam pemeriksaan tidak hanya bagian luar tubuh Y/n saja yang diperiksa, bahkan gen dan darahnya pun diperiksa dengan teliti dan alhasil tidak ada terdeteksi energi honkai sedikit pun dalam pemeriksaan.

Beberapa prajurit minta maaf karena terlalu mencurigai Y/n,tapi Y/n memaafkan mereka dengan rendah hati. Y/n memutuskan mencari Paul untuk berbincangan dengannya.

Saat Y/n menemukan Paul,dia melihat Paul yang terlihat begitu bahagia setelah selesai menghubungi seseorangnya Y/n langsung menghampirinya dan bertanya pad Paul.

Y/n: "Kenapa Paul. Kau sangat bahagia dari sebelumnya?" *tiba-tiba Paul menyentuh kedua pundak Y/n dengan erat*

Paul: "Aku sudah menjadi SEORANG AYAH!!!" *menangis bahagia*

Y/n: "E-eeh ?"

Paul: "Bukan itu jawaban yang inginkan Y/n" *melepaskan tangannya dari pundak Y/n*

Y/n: "Aku tidak tahu bahwa kau ternyata sudah menikah,bego. Kau juga tidak memberitahuku soal itu"

Paul: "...benar juga aku belum memberitahumu soal itu, maaf hehe" *mengaruk kepala belakangnya*

Y/n: "Tidak apa-apa, selamat yah atas kelahiran anakmu. Ngomong-ngomong anaknya laki-laki atau perempuan ?"

Paul: "Perempuan, terima kasih untuk pujiannya Y/n. Ada apa kau mencariku dan bagaimana pemeriksaaannya ?"

Y/n: "Tidak ada hanya ingin berbincangan denganmu saja, hasilnya tidak terdeteksi energi honkai sedikitpun"

Paul: "Begitu yah... ayo kita pergi ke suatu tempat dulu untuk berbincangnya. Ikuti aku."

Y/n: "Baiklah"

Saat Y/n dan Paul berjalan melewati beberapa ruang yang sedikit asing dipandang Y/n. Y/n merasa sedikit khawatir karena orang yang didekat Paul tersebut adalah orang yang baru saja membantai semua rekannya sendiri.

Y/n memutuskan untuk tutup mulut dan tidak memberitahu bahwa dia adalah pembunuh. Saat Paul dan Y/n sampai ditempat mereka berbincangan satu sama lain,dan Y/n selalu bersikap tenang terhadap pembicaraan Paul.

Paul: "Ada satu hal yang harus kau ketahui Y/n" *suaranya perlahan menjadi rendah* "Sebenarnya kami dan pasukan mencurigaimu karena hanya kau satu-satunya selamat. Tidak ada yang selamat akibat letusan tersebut selain hanya kau Y/n. Tapi setelah pemeriksaan ternyata kami salah duga, dan kami meminta maaf padamu tapi kau memaafkan kami dengan cepat"

Seketika Y/n perlahan menundukan kepalanya dan teringat semua kenangannya yang Y/n alami bersama orang tua, 2 teman maniak petarungnya, dan saat bersama Ozz terakhir kalinya.

Y/n merasakan dirinya yang sudah tidak merasa sedih atau menangis sedikitpun. Tapi Y/n hanya merasakan betapa kosongnya dirinya saat kehilangan semuanya. Y/n merasa kesal karena takdir terus mempermainkannya, tapi Y/n berusaha untuk tetap tenang menghadapi tersebut.

Paul: "Aku tahu ini pasti berat, tapi kau tidak sendiri Y/n. *menepuk kepala Y/n seolah Y/n adiknya sendiri* "Aku akan selalu membantu kapanpun yang kau mau"

Y/n: "Dasar.." *menyingkir tangan Paul dari kepalanya* "berhentilah menganggapku seolah aku adikmu Paul"

Paul: "hehe...tapi aku menginginkan hal tersebut loh~"

Y/n: "Kumohon hentikanlah,bego"

Paul terus-menerus menjahili Y/n,hingga membuat Y/n kesal. Tanpa mereka sadari, bahwa mereka sedang awasi oleh beberapa prajurit yang melihat kelakuan mereka berdua.

Prajurit 1: "aku tidak menyangka mereka berdua secepat itu akrabnya"

Prajurit 2: "tapi mereka terlihat seperti saudara kandung yang serasi"

Prajurit 3: "kelakuan mereka sedikit mengemaskan kalau dilihat-lihat"

Ketiga prajurit tersebut mulai meninggalkan mereka berdua dan melanjutkan tugas mereka masing-masing.

Paul: "Y/n bagaimana kalau kau bergabung dengan Fire Moth dan menjadi prajurit. Kita akan membasmi honkai bersama-sama dan menyelamatkan manusia."

Y/n berpikir sejenak dan mulai memutuskan pilihannya.

Y/n: "Boleh juga, tapi aku menerima bukan untuk kau yah, tapi untuk dunia"

Paul: "Yosh kalau begitu selamat datang di Fire Moth Y/n"

Y/n bergabung dengan organisasi yang bernama Fire Moth. Y/n bergabung karena untuk membersihkan dosa-dosanya yang Y/n lakukan selama 3 tahun sebelumnya. Menyelamatkan dunia sebagai bayaran dosanya. Y/n akan menggunakan seluruh kekuatannya untuk membasmi honkai.

Next Chapter

[TAMAT]The Unknown Mantis (Honkai X Male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang