Bright menatap Mix dengan lekat. Setelah membawa Mix keluar dari sekolah, Bright memutuskan untuk mengobrol dengan Mix di salah satu cafe yang cukup jauh dari sekolah. Bright tau jika Mix berada di dekat teman-temannya dia tidak akan mengatakan apapun, ditambah dengan keberadaan Earth yang membuatnya terlihat kentara tidak nyaman di mata Bright.
"Lo tau semuanya kan Mix?" Tanya Bright memulai percakapan mereka.
"Hm." Balas Mix dengan anggukan karena ia yakin bahwa Win sudah menceritakan semuanya kepada Bright.
"Gua gak bakalan basa-basi lagi, gua yakin lo tau maksud gua membawa lo kesini." Ucap Bright.
"Thanks Bright." Balas Mix disambut anggukkan Bright.
Mix meminum ice americano di depannya. Dia menatap Bright yang kini tengah menunggunya untuk menceritakan semuanya yang belum sempat ia ceritakan kepada Win dan yang masih ia sembunyikan dari teman-temannya.
"Dua tahun yang lalu, gua ketemu sebuah buku di rumah masa kecil bokap gua. Buku itu isinya cuma foto dan caption di setiap foto. Gua ngelihat bokap gua yang tersenyum dengan bahagia di foto itu, tapi sayangnya bukan dengan nyokap gua. Melainkan seorang pria yang sangat mirip dengan Earth." Ucap Mix memulai ceritanya sambil melihat keluar cafe melalui cendela yang berada di setelah mereka.
"Nama pria di foto itu Wattha, dan buku itu adalah milik pria itu. Disana gua bisa ngelihat dengan jelas perasaan cintanya untuk bokap gua. Buku itu berakhir dengan foto pria itu sendiri dengan caption yang bokap berikan. Bokap gua juga mencintai pria itu sama seperti pria itu mencintai bokap gua."
"Sebelum gua membaca buku itu, gua selalu merasa keluarga gua kehilangan sesuatu. Setiap kali gua ngelihat bokap gua, gua selalu merasa bokap gua kehilangan sesuatu yang membuatnya tidak bersinar seperti dulu. Seperti foto-foto kecilnya bersama nyokap, karena mereka teman sejak kecil. Awalnya gua mengira bahwa itu semua karena bokap gua rindu nyokap gua yang memutuskan menetap di Thailand karena bisnis. Mereka tidak bercerai, mereka baik-baik aja. Gua dan bokap sering vc sama nyokap, dan gua ngelihat hubungan mereka baik-baik aja."
"Sampai gua nemuin buku itu, gua mengerti. Bokap gua udah kehilangan pria bernama Wattha itu. Gua gak tau story mereka karena gua pengecut. Gua takut kalau gua bertanya ke bokap, gua bakalan kehilangan bokap gua sendiri. Dan gua rasa ketakutan itu membuat gua membenci pasangan gay."
"Gua menjadi homophobic, dan saat menemukan tentang Pond dan Phuwin, tentang lo dan Win. Gua memilih bungkam, karena gua takut kehilangan Pond dan Win." Jelas Mix menceritakan ketakutannya.
Bright menatap Mix dengan pandangan mengerti. Dia tau bahwa Mix menyembunyikan sesuatu dari Win, tapi dia tidak menyangka bahwa hal yang disembunyikannya begitu besar.
"Gua yakin Win sekarang sedang nangis." Ucap Mix memecah keheningan diantara mereka lagi.
"Gua tau." Balas Bright yang langsung memikirkan Win.
"Kenapa lo masih bertahan Bright? Kalo semua ini gak terjadi dan gua tetap pura-pura tidak tau mengenai kalian, gua yakin Win akan terus menggantung lo." Tanya Mix dengan dilanjutkan pendapatnya.
"Karena gua mencintai Win." Jawab Bright tanpa ragu.
Mix menatap Bright dengan sesama, berusaha mencari kebohongan yang tidak ia temukan.
"Gua mencintai Win dan gua mengerti bahwa Win menyayangi lo. Gua mengerti sama semua yang Win lakukan. Kita semua mengerti satu sama lain dengan cara yang berbeda, Gua mengerti Win dan cara gua adalah menjelaskan perasaan gua ke Win, gua hanya gak mau Win kebingungan akan perasaan gua. Win mengerti tentang lo, dan dia menjelaskan ke gua bahwa dia tidak bisa menjadi pacar gua, tapi bukan berarti dia tidak menerima perasaan gua." Jelas Bright menatap Mix lembut.
"Mulai sekarang lo bisa pacaran dengan Win." Tanggap Mix.
"Gua gak bisa Mix sebelum lo jelasin semuanya ke Win." Sanggah Bright.
"Gua bakal jelasin." Ucap Mix.
"Makasih Mix." Balas Bright.
"Mengenai Pengunduran diri gua.."
"Gua bakal setujui, tapi boleh gua tau karena apa?" Tanya Bright memotong perkataan Mix.
"Karena Earth, event yang akan datang itu untuk Earth kan. Gua gak mau berhubungan dengan Earth lagi. Gua mau Earth melupakan gua. Gua bakalan bertahan sampai kelulusan dan gua yakin gua bisa mengingat kelulusan kita tinggal lima bulan lagi." Jelas Mix membungkam Bright seketika.
"Lo gak sebenci itu kan Mix sama Earth?" Tanya Bright lagi.
Mix memilih diam, mengacuhkan pertanyaan Bright dan menatap keluar jendala.
"Kenapa lo gak ngasi Earth kesempatan?" Tanya Bright lagi.
"Gua pengen hidup normal Bright." Jawab Mix.
"Mix gak ada yang gak normal." Jelas Bright.
"Bagi lo Bright, tapi bagi gua hal itu gak normal." Ucap Mix mutlak.
"Lo tau seberapa besar rasa suka Earth ke lo?" Tanya Bright lagi dengan nada rendah.
Mix kembali bungkam, tidak berniat menjawab pertanyaan Bright yang sebenarnya bisa ia jawab.
"Gua gak tau seberapa besar Earth mencintai lo, tapi kenyataan bahwa Earth memasukkan lo kedalam rencana masa depannya menjadi bukti ke gua bahwa Earth menyukai lo terlalu dalam." Ucap Bright menjawab pertanyaannya sendiri.
Mix yang mendengar hal itu mengerutkan keningnya tanda kebingungan akan ucapan Bright.
"Earth berusaha sangat keras supaya dia bisa ikut olimpiade di Chula, Dia berkali-kali datang ke gua untuk surat izin. Rasa penasaran gua mendorong gua untuk bertanya ke Earth, dan jawaban Earth 'orang yang gua suka dan gua sayang akan melanjutkan studinya di Chula, dia bakalan belajar hukum disana, meskipun gua gak akan masuk ke hukum, setidaknya gua bisa masuk ke Chula. Dengan olimpiade ini kesempatan gua untuk masuk ke Chula semakin besar.' Dan jujur gua terpukau Mix. Seorang Earth melakukan hal itu untuk orang yang ia suka."
"Gua gak bisa tanya lebih jauh, karena itu privasi dia. Tapi gua rasa semseta pengen gua tau siapa orang spesial di hati Earth itu."
"Gua melihat Luke membawa kamere dan memotret lo secara diam-diam. Gua yang benar-benar penasaran akan hal itu, mengikuti Luke dan masuk ke ruangan klub fotografi secara diam-diam. Di ruang film gua ngelihat banyak banget foto lo dan satu map yang berisi foto lo. Keesokannya gua kembali ngikutin Luke, dan gua ngelihat Luke memberikan map itu ke Earth. Gua melihat Earth memandangi foto lo dengan pandangan khas orang jatuh cinta." Jelas Bright dengan panjang lebar.
Mix hanya bisa bungkam, cerita awal Bright membuatnya sedikit terkejut karena ia sama sekali tidak tau akan hal itu, tapi cerita selanjutnya ia tau.
Bright hanya bisa menghela nafas panjang menatap Mix yang tidak memberikan respon dan malah menikmati suasana di luar jendela sambil meminum ice americanonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Promise [END]
Romancekematiannya menjadi luka yang sangat menyakitkan bagi orang yang ia tinggalkan. Kehidupan mereka sebelumnya, sepertinya masih enggan untuk membuat semesta percaya akan cinta mereka. Lalu bagaimana dengan kehidupan ini? apakah semesta sudah memperca...