EarthMix 23

1K 116 2
                                    

Earth menatap jengah Win yang sejak tadi tidak berhenti tersenyum. Semua orang paham mengapa Win terlihat sangat bahagia, alasannya tidak lain dan tidak bukan karena Bright. Setiap kali mereka LDR Win tidak pernah menyusahkan teman-temannya, dia tidak pernah mengganggu mereka jika ia galau, tidak pernah merengek jika ia rindu dan tidak pernah marah jika ia cemburu. 

Karena jika ia galau ia akan jalan-jalan ke berbagai negara sendirian dengan izin Bright pastinya, jika ia rindu ia akan langsung terbang ke Thailand dan mengekori Bright sampai rindunya terbayarkan dan jika ia cemburu ia justru akan mendatangi Bright dan meminta agar Bright mengenalkannya kepada orang yang membuatnya cemburu, seperti lawan main Bright di dramanya. 

Semua orang tau mengenai hal itu, bahkan BRIGHTWIN paham bagaimana posesifnya Win. Dan setiap kali mereka harus menyudahi ldrnya dan akan bertemu, saat itu lah Earth, Pond dan Phuwin angkat tangan. Sehari sebelum bertemu Bright, Win akan tersenyum, meskipun ia terjatuh karena terpleset, meskipun tangannya terkena minyak saat ia akan memasak dan meskipun jarinya tergores karena pisau saat memotong sayuran, Win akan selalu tersenyum.

Earth menghembuskan nafasnya kasar karena melihat Win yang sejak tadi tersenyum sekaligus berbicara sendiri mengenai jaz yang ia kenakan sekarang. Jaz yang sudah dia persiapkan selama seminggu, tapi saat memakainya di hari ini ia merasa kesal karena merasa kurang memuaskan.

"Jika tidak ingin terlambat ayo berangkat sekarang." Ucap Earth menatap Win malas.

"Bentar Earth." Balas Win mengacuhkhan Earth.

"Okey fine gua berangkat sendiri." Balas Earth telak yang langsung meninggalkan Win. Win yang melihat Earth meninggalkannya langsung mengejar pria itu.

Ia berangkat bersama Earth karena nanti akan pulang bersama Bright. Menurutnya sayang jika harus berangkat sendirian padahal ada tebengan. Sedangkan Pond dan Phuwin sudah berangkat sejak tadi, mereka berangkat duluan karena harus mampir ke klinik Phuwin.

Perjalanan menuju restaurant hanya membutuhkan waktu sekitar sejaman. Earth dan Win datang secara bersamaan dengan Pond dan Phuwin. Mereka memasuki restaurant yang cukup ramai itu setelah menyebutkan nomor reservasi.

Win menatap sekitar yang terlihat cukup berbeda, dia sudah beberapa kali makan di restaurant ini dan baru kali ini ia merasa restaurant ini terasa lebih hidup karena beberapa orang tengah menari di sekitaran penyanyi restaurant.

Meskipun begitu Win tidak mengambil pusing hal itu, ia memilih untuk menyiapkan hatinya karena Bright yang sebentar lagi akan datang. Berbeda dengan Win, Earth justru terpaku dengan seorang pria yang tengah menari bahagia dengan seorang gadis di sekitar penyanyi restaurant itu. Earth memang tidak bisa melihat wajah pria itu, hanya postur belakang tubuhnya yang mengingatkannya kepada seseorang yang telah lama hilang dari kehidupannya tapi tidak dari hatinya.

Meskipun rasa penasarannya cukup bergejolak, Earth menahan dirinya untuk tidak menghampiri pria itu. Hari ini adalah hari bahagianya Win, dia tidak ingin merusak apapun.

Bright datang dengan senyuman cerah dan merentangkan tangannya untuk Win yang sudah berlari kearahnya bersiap memeluk tubuhnya. Mereka tidak terlalu menarik perhatian karena semua orang tampaknya sibuk melihat kerumunan yang semakin ramai di sekitaran penyanyi restaurant. 

Setelah Win dan Bright duduk, seorang pelayan mendatangi meja mereka untuk mencatat pesanan mereka. Semua orang sibuk memilih menu bersama pasangan masing-masing kecuali Earth. Kesibukan itu terganggu dengan suara seorang gadis yang berdiri di dekat penyanyi restaurant. 

"Malam semuaanya. Sebelumnya terimakasih sudah bergabung bersama saya dalam menari malam ini. Kalian semua hebat. Sebelum saya dan teman saya kembali kemeja kami, teman saya ini akan menyanyikan sebuah lagu istimewa yang sangat saya sukai sejak dulu. Saya mengenal lagu ini dengan baik beraat teman saya itu yang bernyanyi dengan sangat baik. Kalian semua tenang saja, suara teman saya tidak perlu diragukan lagi karena dia pernah menjadi ketua band dan menjadi vokalis di bandnya." Ucap gadis itu membuat Earth, Win, Bright, Pond, dan Phuwin tersenyum. Mereka tidak melihat ke arah gadis itu karena jarak dan juga karena mereka harus memesan makanan sesegara mungkin, hanya mendengarkan dengan sesama.

"Somebody once told me

Don't let your heart break now

I should've listened then

Right now it kills me to think about you

I wish that I didn't care

I tried my very best

But I can't seem to forget

Didn't know it would be this hard 'cause I know

I miss you now and I wish that you were still here (Here)

Seorang pria mulai bernyanyi. Pond dan Win yang mendengarkan suara itu langsung berdiri dari tempat duduk mereka dan berlalu menuju asal suara. Earth, Bright dan Phuwin yang kebingungan hanya bisa menyusul.

"Mix." Ucap Win pelan saat melihat pria yang kini menyanyi dengan menutup matanya di depan Win dan Pond.

His Promise [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang