Setelah acara menangis tadi, semuanya berkumpul dan kini mengobrol dengan santai. Semua duduk bersama pasangan masing-masing kecuali Earth karena dia tidak membawa siapapun.
Mix dan Earth juga tidak terlalu kaku sebenarnya, mereka mampu berbicara dengan santai meskipun saat harus mengobrol dengan Earth, Mix terlihat mengeratkan pegangan tangannya dengan Sarah.
"Sarah gak bakalan di bahwa kabur anj, gak usah pegangan tangan terus deh, baru tau gua, lo bucin banget anj." Ucap Pond menanggapi Mix yang sejak tadi tidak melepaskan pegangan tangannya.
"Ye kalau iri bikin sendiri anj, noh tangan Phuwin nganggur." Balas Mix sambil menunjuk Phuwin.
"Oh ya Mix, lo balik ke Indo kenapa?" Tanya Win mengintrupsi Pond dan Mix yang sebentar lagi terlihat akan beradu argumen.
"Kerja." Jawab Mix diangguki oleh Win.
"Lo kerja dimana?" Tanya Bright.
"Di firma hukum B sama Sarah." Jawab Mix.
"Ye si anj bucinnya bau banget." Sarkas Pond yang mendapat tatapan tajam oleh Mix.
"Kenapa pengacara Mix?" Tanya Earth yang mendapat tatapan terkejut Mix karena tidak menyangka bahwa Earth akan menanyakan hal itu padanya.
"Oh..Oh..gua mau ngelindungin dokter gua." Jawab Mix kaku yang membuat Earth menatapnya dengan terkejut.
"Bokap gua, maksud gua." Lanjut Mix mengalihkan tatapannya dari Earth.
"Bokap lo? Emang Om Wongracth pernah kena masalah?" Tanya Win yang mendengar ucapan Mix.
"Oh..Hmm..Per..nah...pernah...pernah..dulu." Jawab Mix dengan ragu.
"Lo kok.."
"Berbakti juga lo ya Mix." Ucap Bright memotong ucapan Win yang langsung dibalas anggukan kaku Mix.
Perbincangan kembali terjadi, kali ini entah topik apa yang dibahas karena Semua orang sepertinya memiliki topik yang berbeda.
Selama berbincang Mix belum sempat menyentuh sarapan yang Sarah bawa tadi. Earth yang menyadari itu sepertinya berniat memegang piring Mix dan menyodorkannya pada Mix, yang juga dilakukan Sarah. Earth dan Sarah kini memegang piring yang berisikan sarapan Mix itu di depan Mix dan menyodorkannya kepada Mix.
Hal itu membuat semua orang terdiam dan melihat ke arah Earth dan Sarah. Earth yang sepertinya menyadari suasana langsung menjadi sunyi dan terasa kaku menurunkan tangannya dan menyerahkan itu kepada Sarah, seseorang yang lebih berhak untuk memberikan sarapan itu kapada Mix. Mix yang melihat hal itu hanya tersenyum simpul.
Merasa suasana semakin kaku Earth mengambil tasnya dan melihat semua mata yang kini sudah menatapnya.
"Gua harus balik ke rumah sakit." Ucap Earth izin pamit kepada semuanya.
"Yah." Sahut Win dengan mengerucutkan bibirnya.
Bright melihat kearah Mix yang terlihat sedkit kecewa tapi langsung memasang wajah biasanya dan mengganggukkan kepala membalas ucapan Earth.
Earth melangkahkan kakinya melewati teman-temannya, baru saja beberapa langkah menjauh, Earth membalikkan badannya dan menatap Mix yang ternyata juga mentapnya.
"Mix, untuk luka lo datang ke rumah sakit ya, nanti gua daftarin. Lo tinggal datang." Ucap Earth kepada Mix.
"Gak usah, gua sama Pond aja." Tolak Mix halus.
"Oh oke kalau.."
"Gua gak bisa." Ucap Pond memotong ucapan Earth.
"Oke kalau lo kurang nyaman sama gua, nanti gua cari dokter lain untuk lo." Ucap Earth yang tidak mendapatkan tanggapan apapun dari Mix setelah Pond menjawab dengan penolakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Promise [END]
Romancekematiannya menjadi luka yang sangat menyakitkan bagi orang yang ia tinggalkan. Kehidupan mereka sebelumnya, sepertinya masih enggan untuk membuat semesta percaya akan cinta mereka. Lalu bagaimana dengan kehidupan ini? apakah semesta sudah memperca...