Tiga puluh menit yang sangat menyiksa bagi Mix, bagaimana tidak jika ia harus melihat pemandangan yang sangat merusak didepan matanya. Jan yang Sedang bergelanyutan di tangan Earth dengan Earth yang tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Win dan Bright tengah menikmati semilir angin dengan posisi yang cukup romantis sekaligus menikmati muka Mix yang sudah akan menumpahkan semua kekesalan yang ia tahan, sedangkan Pond dan Phuwin tengah sibuk mengambil foto satu sama lain, dan untuk Sarah gadis itu menjauh dari mereka karena harus menghubungi Yacth.
Kapal persiar milik Win itu menepi di sebuah dermaga kecil yang hanya bisa memuat satu kapal di sebuah pulau yang terlihat indah dan juga sepi. Beberapa orang yang terlihat seperti manajer dan pelayan menyambut kedatangan semua penghuni kapal dengan senyuman dan juga karangan bunga yang dapat dikalungkan.
Mix berjalan cepat turun dari kapal mendahului semua orang dengan wajah kesalnya. Ia tidak menerima karangan bunga yang diberikan oleh seorang pria yang terlihat seperti manajer. Mix berjalan cepat menuju meja makan besar yang berada di sekitar pantai yang sudah tertata beberapa makanan, beberapa koki tampaknya tengah memasak makanan lainnya untuk mereka.
Semua menyusul Mix dan ikut duduk bersama Mix. Mix duduk berhadapan dengan Jan yang duduk bersebelahan dengan Earth.
🌎🪐
Semua orang tampaknya sangat menikmati makanan yang terhidang di depan mereka. Dengan sedikit obrolan semuanya menikmati dengan sangat bahagia kecuali Mix tentunya.
"Dulu gua dan Earth sering banget pergi makan bareng dokter yang lain, seru banget bisa saling bercerita dan bertukar pikiran." Ucap Jan memulai percakapan sambil melihat ke semua orang.
"Membosankan." Balas Mix dengan tampang yang sangat tidak bersahabat.
"Kenapa Mix? Lo gak pernah makan bareng sama teman-teman firma lo?" Tanya Jan dengan angkuh.
"Hm, Tentu dia gak pernah makan sama pengacara di firma, selain dia baru masuk seminggu dan juga karena permasaaah Earth dia menjadi tidak punya waktu banyak di firma dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan Earth tentunya." Balas Sarah dengan nada yang sama angkuh dengan Jan.
"Oh, bisa dimaklumi tapi.."
"OOh dan juga dia langganan makan siang dengan dosen dan juga professor di Universitas." Ucap Sarah lagi memotong perkataan Jan.
"Gila lo, di SMA jadi siswa yang selalu dihindari sama guru karena pembuat masalah, di kuliah jadi kesayangan dosen rupanya." Ucap Pond dengan nada menggoda.
"Dia benar menjadi kesayangan dosen dan juga professor. Satu-satunya mahasiswa yang ditawarkan secara langsung untuk melanjutkan S2 tanpa tes." Balas Sarah dengan nada bangga sambil melihat Mix.
"Waw, jadi lo bakalan lanjut S2 di Skotlandia?" Tanya Win dengan terkejut.
"Dan sayangnya Mix kesayangan kita ini menolak dengan alasan yang sangat tidak jelas." Jawab Sarah membuat semua orang melihat Mix dengan tidak habis fikir.
"Gua kira Earth aja yang bodoh, ternyata lo juga." Ucap Bright yang membuat Mix menatapnya dengan keheranan.
"Earth juga sama kayak lo, nolak tawaran professor untuk melanjutkan spesialisnya di Thailand dengan alasan yang tidak jelas juga." Ucap Win menjawab wajah keheranan Mix.
Mix menatap Earth yang ternyata juga menatapnya dengan pandangan lembut.
"Gua kangen rumah." Ucap Earth yang mendapatkan gelengan Win, Bright, Pond dan Phuwin.

KAMU SEDANG MEMBACA
His Promise [END]
Romancekematiannya menjadi luka yang sangat menyakitkan bagi orang yang ia tinggalkan. Kehidupan mereka sebelumnya, sepertinya masih enggan untuk membuat semesta percaya akan cinta mereka. Lalu bagaimana dengan kehidupan ini? apakah semesta sudah memperca...