EarthMix 29

1.2K 116 1
                                        

Pagi tampak menyapa dengan hangatnya. Cahaya matahari pagi itu entah mengapa terasa lebih hangat dari biasanya. Earth membuka pelan matanya, hal pertama yang ia lihat pagi itu adalah wajah Mix yang tengah tertidur damai disebelahnya.

Earth menggerakkan pelan tubuhnya mendekati Mix. Wajah Mix yang kini sangat dekat dengannya membuatnya tersenyum sangat lebar. Pagi yang tidak pernah ia duga dan yang selalu ia harapkan. Semuanya terlalu cepat, semenjak bertemu Mix kembali tanpa sengaja setelah enam tahun merindukannya. 

Banyak hal yang  terjadi dan pastinya bukan hal yang cukup menyenangkan. Tapi meskipun begitu, melihat Mix yang ia rasa semakin dekat dengannya membuatnya merasa sangat bersyukur, ditambah dengan Mix yang tetap berdiri disampingnya disaat ia terlibat masalah dan juga menjadi orang pertama dan paling deppen untuk membelanya.

Earth sebenarnya tidak ingin terlalu berharap, karena mengingat Mix sudah memiliki seseorang. Tapi pagi ini tamparna Earth ingin menyingkirkan fakta itu dulu. Earth ingin menikmati saat-saat  ini dengan baik. Earth tidak ingin munafik kepada dirinya sendiri, bahwa ia sudah beribu-ribu kali bermimpi akan bungun disebalah pria yang telah memiliki hatinya semenjak ia melihatnya pertama kali di SMA.

Earth mengelus pelan kepala Mix.

"Gua sayang lo Mix." Ucap Earth dan berlalu menuju kamar mandi.

Hanya butuh sekitar sepuluh menit untuk Earth menyelesaikan urusannya di kamar mandi. Pria tampan itu keluar kamar dengan berusaha tidak membuat suara apapun. Earth menutup pintu kamar dengan pelan dan berlalu menuju dapur, tapi belum sampai ke dapur lengkapnya terhenti pada meja yang ia gunakan untuk meletakkan semua foto Mix dan dirinya di ruang tamu.

Ia dengan jelas mengingat bahwa ia sudah menelungkupkan semua foto agar tidak terlihat oleh Mix. Kini terpampang jelas dimatanya bahwa Semua foto itu telah berdiri kembali dan tersusun seperti Semua sebelum ia menelungkupkannya.

Earth menatap pintu kamar yang tertutup dan foto-foto Mix secara bergantian. 

"Kenapa?" Ucap Earth pelan.

🌎🪐

Earth terlihat  membuat sarapan dengan sangat telaten. Fokusnya teralihkan oleh suara pintu kamar yang dibuka dengan ceroboh dan suara seseorang yang terdengar panik. Pandanganya menangkap Mix yang terlihat panik.

"Lo kenapa gak bangunin gua sih?" Tanya Mix kesal tanpa melihat Earth.

"Lo tidur kema.."

"Gua tuh harus ke firma dulu dan harus ke rumah sakit." Potong Mix dengan kesal.

"Gua gak.."

"Huhhh mana lagi berkas gua yang semalam." Potong Mix lagi yang tidak menemukan berkasnya di meja makan.

"Di meja tamu Mix." Ucap Earth sambil menunjuk meja tamu yang terdapat berkas Mix.

Mix berlari dan mengambil berkasnya, ia terlihat bersiap meninggalkan apartment seselum Earth mengehentikannya.

"Mix lo masih pakai baju tidur." Ucap Earth.

"Masa bodoh." Balas Mix cepat.

"Sarapan dulu Mix." Ucap Earth lagi dengan memegang piring berisi sandwich melihat kearah Mix yang tengah memakai sepatunya.

Mix tidak mengatakan apapun. Ia berjalan kearah Earth dengan sepatu yang sudah terpasang sempurna dan mengambil piring ditangan Earth lalu berlalu meninggalkan Earth Begitu saja.

"Gua senang, hari ini lo makan sarapan buatan gua bukan Sarah." Ucap Earth setelah Mix menghilang dibalik pintu apartment yang tertutup.

🌎🪐

His Promise [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang