Earth, Win, Bright, Pond, Phuwin dan Sarah terlihat sedang mengobrol dan bercanda ria di ruang tamu yang terlihat berantakan akan makanan dan beberapa mainan.
Sejak pagi Win memaksa semua orang untuk datang kerumah Mix. Awalnya Earth dan Pond ragu, karena Earth merasa bahwa ia tidak seharusnya datang mengingat Mix sepertinya masih tidak teralu menyukainya, sedangkan Pond masih malas melihat Mix, amarahnya kepada Mix masih belum mereda dan ia merasa bahwa akan memukul Mix lagi jika ia bertemu dengan Mix . Tapi bukan Win namanya Kalau tidak bisa membawa teman-temannya mengikutinya. Win merengek sejak pagi dan menahan tas kerja Earth dan Pond yang memang menginap dirumahnya. Tidak membiarkan siapapun untuk pergi kemanapun kecuali rumah Mix.
Bright yang sangat menyayangi Kekasihnya tentu saja membantu Kekasihnya itu dengan membujuk Earth dan Pond juga. Karena hal itulah Earth dan Pond akhirnya ikut.
Mereka sudah berada dirumah Mix sejak tiga jam lalu, membuat Sarah bangun dengan paksa dan harus menyambut mereka. Awalnya memang akwward, tapi setelah Earth mengatakan bahwa Sarah adalah pacar Mix, membuat Win dan Phuwin langsung akrab dengannya, mereka banyak bergosip mengenai Mix selama Mix di Skotlandia. Pond yang gengsi pura-pura tidak mendengarkan padahal ia sangat penasaran. Sedangkan Earth tentu saja menyimak dengan sesama, tidak ingin melewatkan sedikitpun, meskipun ada perasaan iri kepada Sarah yang bisa menceritakan mengenai Mix.
Mereka sudah membuat rumah berantakan dan juga sudah membuat kegaduhan, tapi Mix belum juga bangun dari tidurnya. Hal itu karena Mix tidak kunjung keluar dari kamar. Kondisi kamarnya yang terkunci membuat tidak ada yang bisa masuk dan lampu kamar yang terlihat mati menandakan bahwa Mix masih tidur. Sarah sudah beberapa kali memanggilnya tapi tidak di gubris oleh Mix, Win yang awalnya ingin menggedor langsung di hentikan oleh Sarah. Sarah mengatakan bahwa Mix kecapean karena kemaren dia tidak membiarkan Mix istirahat dan malah memaksanya untuk ke restaurant yang akhirnya membuat mereka sepakat untuk menunggu Mix.
🌎🪐
Pintu kamar Mix terbuka pelan, membuat semua pasang mata melihat ke arah pintu tersebut. Mix keluar dengan wajahnya yang sedikit bengkak dan baju tidurnya yang kebesaran.
"Sar, gua mau sarapan roti yaa." Ucap Mix dengan suara khas bangun tidurnya belum menyadari keberadan lima pasang mata lainnya yang tengah menatapnya.
"Udah cuci muka belum? cuci dulu sana gih." Balas Sarah dengan senyuman karena setiap pagi Mix memang selalu memintanya membuatkan sarapan.
"Udah ko." Balas Mix berbohong, Sarah hanya bisa menggelengkan kepalanya dan berlalu kedapur untuk membuat sarapan Mix.
Earth yang sejak tadi terpaku kepada Mix, mendengar interaksi Mix dan Sarah membuatnya sedikit terluka. Bright yang tidak sengaja melihat ke arah Earth hanya bisa menampilkan raut prihatin.
"Lo semua ngapain disini?" Tanya Mix setelah menyadari keberadaan teman-temannya.
"Mau bikin perhitungan sama lo." Balas Pond sarkas.
"Belum cukup lo mukul gua sat?" Tanya Mix mendekati teman-temannya itu.
"Belum lah, gila aja enam tahun cuma dapat pukulan segitu." Sarkas Pond lagi.
"Pond." Panggil Mix lembut.
"Jangan sebut nama gua, gua masih marah." Balas Pond dengan raut marahnya.
"Sini." Ucap Mix sambil merentangkan tangannya.
Mix tau bahwa Pond butuh pelukannya sekarang. Win sudah memeluknya kemaren dan kini giliran Pond. Pond memang selalu berbeda dari mereka, jika ia sudah memukul itu artinya kesalahan yang sudah ia lakukan benar-benar fatal dan sebenarnya memang fatal .
Pond menatap Mix dengan kesal, matanya perlahan berair. Phuwin yang berada di sebelahnya mengelus lembut punggungnya.
"Sana gih, enam tahun lo kamu nungguin. Yakin gak mau peluk Mixnya? Nanti kalau dia pergi lagi gimana?" Ucap Phuwin pelan kepada Pond.
"GAK BOLEH PERGI LAGI!" Teriak Pond langsung berlari kearah Mix dan memeluk Mix dengan erat.
Suara tangisan Pond benar-benar sangat keras. Bahkan Sarah yang berada di dapur berlari menuju ruang tamu karena tangisan Pond itu.
Pond memeluk dan menangis di pelukan Mix cukup lama, tidak ada yang ingin mengganggunya. Semua orang hanya menatap dua orang itu dengan diam. Setelah Mix meninggalkan mereka tanpa sepatah katapun, semua yang mencintainya merindukannya dengan amat sangat. Ada yang merindukannya dalam diam, merindukannya dengan mengkhawatirkannya setiap hari, dan merindukannya dengan serapahan. Semua itu tidak bertahan lama, mereka hanya bisa menunggu Mix untuk kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Promise [END]
Romansakematiannya menjadi luka yang sangat menyakitkan bagi orang yang ia tinggalkan. Kehidupan mereka sebelumnya, sepertinya masih enggan untuk membuat semesta percaya akan cinta mereka. Lalu bagaimana dengan kehidupan ini? apakah semesta sudah memperca...