EarthMix 27

1.1K 118 2
                                    

Mix mengedarkan pandangannya kesekeliling ruangan. Ruangan yang tidak terlalu besar itu memiliki pemandangan yang cukup bagus. Nuansa putih ruangan dan bersihnya ruangan membuat semua yang memasukinya dapat bertahan cukup lama di ruangan itu.

Earth memegang pelan dagu Mix dan melihat lebam di wajah Mix yang sudah mulai membaik.

"Lo masih sering ngompreskan?" Tanya Earth dengan fokus memeriksa luka dan lebam Mix yang terlihat sudah jauh membaik.

"Masih." Balas Mix singkat sambil menatap Earth yang tengah fokus memeriksanya.

"Oke, Untuk semuanya baik, tidak ada yang masalah." Balas Earth sambil melepaskan tangannya dari dagu Mix dan melepaskan sarung tangannya.

Earth kini tengah sibuk mencatat sesuatu di kertas. Mix memperhatikan Earth yang tampak fokus bekerja dan secara perlahan pandangannya menatap pulpen yang familiar di ingatannya.

"Oke, ini resep obat lo..."

BRAK....

"ANDA DR EARTH KAN? ANDA LIHAT PERBUATAN ANDA KEPADA ANAK SAYA!" Hardik seorang Wanita sambil membanting pintu ruangan yang Awalnya tertutup rapat dan melihat Earth dengan pendangan membunuh, tidak lupa juga dengan anak kecil yang ia genggam tangannya di tangan kanannya.

Wanita itu terlihat sangat marah, sambil menunjuk anaknya yang terlihat sehabis menangis. Wanita itu berjalan kearah Earth dengan cepat.

PLAK.

Sebuah tamparan kuat mendarat dipipi Mix. Pipi Putih yang sebelumnya masih terdapat sedikit lebam itu terlihat memerah. Mix menghalangi wanita itu dengan cepat sebelum wanita itu berhasil menampar Earth dengan menumbalkan pipinya menjadi salarna mengganti pipi Earth.

"APA YANG ANDA LAKUKAN." Bentak Earth yang terlihat khawatir  kepada Mix dan juga terkejut dengan apa yang dilakukan wanita yang ia ingat kemaren mendatanginya karena kondisi anaknya.

Earth langsung memutar badan Mix melihat kearahnya. Ia mengelus pipi Mix pelan yang dibalas dengan ringisan kecil kesakitan pria itu. Wanita yang menampar Mix tadi tampaknya cukup terkejut karena aksi Mix yang menghalanginnya dan Earth yang terlihat sangat marah karena perbuatannya yang cukup keterlaluan.

"Seharusnya kamu tidak menghalangi saya, dokter tidak becus ini pantas mendapatkan tamparan saya." Ucap Wanita itu melakukan pembelaan dengan angkuh.

Earth yang terpancing emosi, bersiap mendekati wanita itu sebelum Mix memegang tangannya dan menghalanginya.

"Tidak, dia tidak pantas mendapatkan tamparan anda atau tamparan siapapun! dia tidak pantas." Ucap Mix dingin menolak ucapan wanita tersebut.

"Dia sangat pantas, lihatlah Anak saya! karena ketidakprofesinalannya anak saya terluka." Balas wanita itu sambil memperlihatkan pipi anaknya yang tertutup perban kecil.

"Baik kalau itu keluhan anda, mari kita bawa ke jalur hukum daripada anda main hukum sendiri. Saya yakin rumah sakit akan menindaklanjuti permasalahan ini, baik secara hukum atau personal." Ucap Mix masih dingin dan tegas setelah melihat sekilas kapad anak wanita tersebut.

"Siapa kamu? Kamu gak punya hak untuk ikut campur." Balas Wanita itu sarkas.

"Saya Mix Sahaphap, pengacara pribadi  dr Earth. Ini kartu nama saya, dan untuk permasalahan ini saya akan berdiskusi dengan pihak rumah sakit. Saya mohon kerjasamanya dan anda tentu saja boleh membawa pengacara anda." Ucap Mix panjang lebar.

"Huh saya cuma mau dokter tidak becus ini mendapatkan balasan yang setimpal seperti yang ia lakukan kepada anak saya." Balas Wanita itu lagi.

"Sayangnya dokter yang anda katakan tidak becus ini, adalah salah-satu dokter TERBAIK di rumah sakit ini. Dan balasan yang setimpal yang anda ucapkan tadi, kita lihat saja nanti." Balas Mix tidak kalah sarkas kepada Wanita itu.

"Huh sangat lucu, kamu hanya pengacaranya bukan? Setau apa kamu tentang dokter tidak becus ini? Huh? Buktinya terpampang neat didepan kamu tentang ketidakbecusannya. Mau dibawa ke hukum? Saya yakin bahwa dia akan dipenjara!!" Balas wanita itu dengan luapan emosi.

"Saya mengenal dokter Earth dengan sangat baik, lebih baik dari ribuan orang di rumah sakit ini dan pastinya lebih baik daripada anda. Dr Earth bukanlah dokter tidak becus seperti yang anda ucapkan! Kita akan lihat nanti, siapa yang seharusnya di penjara karena perbuatannya. " Balas Mix dingin dan penuh penekanan.

"Dasar, lihat saja saya akan memastikan dokter tidak becus ini masuk kedalam penjara!" Ucap Wanita itu lagi berjalan keluar ruangan dengan kesal.

"Nyonya, hati-hati. Saya juga akan memastikan ucapan yang tidak pantas yang telah anda ucapkan dan perbuatan yang anda telah perbuat mendapat balasan." Ucap Mix dengan penuh penekanan sebelum wanita itu keluar sepenuhnya dari ruangan Earth.

Semua orang di ruangan Earth terdiam melihat Mix dan wanita tersebut. Tidak ada yang tau mengenai Mix selain Earth dan semua perawat mengetahui bahwa Mix hanyalah pasien, tidak menyangka bahwa Mix adalah pengacara Earth.

Semua orang yang mendengarkan ucapan Mix tadi meresa sedikit ketakutan, karena nada bicara Mix yang sebenarnya menahan amarah. Dan sebenarnya mereka juga sedikit kebingungan karena saat Mix menghalangi Earth tadi dia menggenggam tangan Earth dan bahkan tidak melepaskannya selama percakapan penuh emosi.

Earth menyuruh semua perawat yang masuk kedalam ruangannya untuk keluar dengan tatapan, karena ia melihat Mix yang sepertinya berusaha menangani amarahnya. Earth membawa Mix duduk perlahan dengan genggaman tangan yang masih bertautan.

Ia memeriksa Mix dengan berhati-hati.

"Earth, Diagnosis dengan baik!" Perintah Mix menatap Earth tajam.

Earth hanya membalas dengan anggukkan dan tatapan lembut. Ia kembali mengobati Mix dan Mix hanya diam menunggu Earth selesai. Earth mengobati Mix selama 20 menit. Setelah selesai, Mix berdiri dan berpamitan kepada Earth yang dibalas dengan ucapan hati-hati dari Earth.

"Earth." Panggil Mix tanpa membalikkan punggungnya.

"Kenapa Mix? Apakah masih sakit? Sini biar.."

"Gua bakalan masukin kasus lo di firma gua. Lo akan secara resmi menjadi klien gua dan gua akan kembali besok malam untuk berdiskusi dengan lo, karena paginya gua harus ke firma." Ucap Mix memotong ucapan Earth.

"Lo gak usah repot-repot Mix, gua bakalan nanganin.."

"Gua percaya sama lo. Jawab gua Earth, Lo salah atau enggak?" Ucap Mix kembali memotong ucapan Earth dan berbalik menatap Earth.

"Gua gak bersalah." Balas Earth menatap Mix dengan meyakinkan.

"Sampai jumpa besok." Balas Mix dan berlalu pergi.



His Promise [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang