Bright berjalan memasuki rumah Earth. Ia menepuk pundak Earth pelan saat melihat pria itu duduk melamun di kursi santai tepi kolam renang.
"Kenapa lo?" Tanya Bright yang mendapat tatapan teduh Earth.
"Halo Bright." Sapa sebuah suara wanita yang sejak tadi ternyata berada di dapur mendahului Earth.
"Oh halo Jan." Sapa Bright balik saat melihat Jan berjalan ke arahnya.
"Gua masih suka kaget kalau ngelihat circlenya Earth." Ucap Jan memberikan segelas air kepada Bright.
"Thanks." Balas Bright mengambil gelas di tangan Jan dan tersenyum membalas ucapannya.
"Gua mau ngomong sesuatu." Ucap Bright kepada Earth.
Jan yang mendengar itu berjalan menjauhi Bright dan juga Earth, memberi celah kepada dua orang yang terlihat akan memiliki percakapan yang cukup berat.
Bright mendudukkan dirinya disebalah Earth dan menatap Earth yang masih fokus dengan pemandangan didepannya.
"Waktu di pengadilan semuanya ok kan?" Tanya Bright membuka percakapan.
"Hmm." Balas Earth dengan mengangguk.
"Setelah itu, lo dan Mix kemana?" Tanya Bright lagi.
"Ke rumah sakit, karena Mix harus ngomong sama Mew dan pengacara rumah sakit." Jawab Earth.
"Apa semuanya baik-baik saja?" Tanya Bright.
"Sejujurnya gua gak ngerti, selama perjalanan menuju rumah sakit semuanya fine, gak ada yang salah dan kondisi mood Mix juga baik. Tapi saat di lift, moodnya memburuk. Gua gak tau karena apa dan setelah dia berbicara dengan Mew, moodnya membaik gua rasa. Tapi saat lunch moodnya benar-benar tidak dapat dikendalikan. Dia benar-benar mengibarkan bendera peperangan sama gua dan juga Jan." Jawab Earth dengan penjelasan yang cukup mendetail dan juga dengan suara frustasinya.
"Jan?" Ucap Bright dengan kebingungan.
"Iya." Balas Earth.
"Mix tau kalau Jan juga bakalan ikut lunch?" Tanya Bright lagi.
"Enggak, gua gak sengaja ketemu Jan yang sendirian sebelum Mix datang dan dia minta gabung bareng gua." Jelas Earth.
"Earth...Earth.." Ucap Bright dengan gelengan kepala dan sedikit senyuman mengejek.
"Apa?" Tanya Earth yang melihat Bright seperti mengejeknya.
"Gak ada. Huhhh. Oh iya gua sama Win mau ngajak lo liburan." Balas Bright dengan ajakkan.
"Lo tau kan gua sama Mix baru berantam dan belum ngomong sejak dua hari yang lalu. Mix ngehindari gua dan gua gak tau alasannya apaan." Ucap Earth frustasi.
"Mix ikut dan tentu dengan Sarah, Pond dan Phuwin juga ikut. Win udah ngomong sama Mix dan dia setuju untuk ikut dan tentunya dia juga setuju lo ikut." Balas Bright.
"Tapi hubungan gua.."
"Gua tau. Emang sih Mix masih belum menunjukkan tanda bahwa dia gak marah lagi sama lo, tapi Win udah buat Mix berjanji untuk tidak berantam dan ngebolehin lo ikut." Jelas Bright memotong ucapan Earth.
"Gimana kalau dia gak datang?" Tanya Earth dengan nada tidak yakin.
"Kita punya Sarah yang ngejamin dia bakalan datang dan gak kabur seperti dulu." Jawab Bright yang dibalas senyuman mengejek Earth.
"Sarah." Ucap Earth sambil menarik nafas dalam.
Bright yang mendengar itu hanya bisa mengelus punggung Earth, menenangkan sang dokter muda dari perasaannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
His Promise [END]
Romancekematiannya menjadi luka yang sangat menyakitkan bagi orang yang ia tinggalkan. Kehidupan mereka sebelumnya, sepertinya masih enggan untuk membuat semesta percaya akan cinta mereka. Lalu bagaimana dengan kehidupan ini? apakah semesta sudah memperca...