EarthMix 18

1.2K 133 6
                                        

Waktu tanpa terasa semakin berjalan cepat. Masa-masa SMA mereka sudah berakhir. Kini mereka harus bersiap-siap untuk berangkat ke negara tempat mereka melanjutkan studi, semuanya tengah berbahagia kini karena mereka berhasil masuk ke Universitas tujuan mereka.

Mix, Pond dan Win sering menghabiskan waktu mereka sebelum mereka berangkat ke Thailand. Itu semua karena permintaan Mix. Mix meninta mereka untuk menemaninya berbelanja barang-barang yang akan mereka bawa. Awalnya Win dan Pond keheranan karena Mix sebenarnya punya rumah di Thailand dan barang-barangnya sebenarnya tidak perlu dibeli lagi karena Thailand tidak jauh berbeda dari Indonesia, ditambah lagi dengan Mix yang banyak membeli sweter dan jaket musim dingin seakan Thailand adalah negara Eropa yang memiliki musim dingin. Karena tidak ingin ambil pusing Pond dan Win hanya bisa membiarkan Mix melakukan apa yang ia mau.

Waktu keberangkatan mereka adalah hari selasa, dua hari lagi. Pond, Phuwin, Win dan Bright akan berangkat bersama mereka juga sudah mengajak Mix, dan Mix menyetujui hal itu tapi ia mengatakan bahwa ia akan membeli tiketnya sendiri. Untuk Earth, Win sudah mengajaknya dan tentu saja diterima Earth dengan ragu, karena ia tau bahwa Mix tidak akan menyukai hal itu, tapi Win mengatakan kepadanya bahwa Mix setuju sehingga Win langsung memesan tiket untuk Earth.

Semua orang tengah sibuk mempersiapkan semuanya, mulai dari barang, berkas-berkas yang nantinya akan berguna dan juga mental masing-masing. 

Mix menatap Wongratch yang balik menatapnya.

"Win dan Pond akan kecewa sama kamu." Ucap Wongratch sambil mengelus rambut hitam pekat anak laki-lakinya itu.

"Mix tau." Balas Mix menatap Wongratch lembut.

"Kapan kamu akan memberi tahu mereka?" Tanya Wongratch.

"Papa yang bakal ngasih tau mereka ya." Jawab Mix memelas.

"Mix, papa gak ngerti sama jalan fikir kamu. Kenapa Mix? Kenapa kamu harus melakukan semua ini. Earth punya hak untuk mencintai kamu, semua orang punya hak untuk mencintai, yang mereka tidak punya adalah hak memaksakan cinta itu. Dan Earth tidak pernah memaksa kamu untuk mencintainya, dia bahkan mencintai kamu dalam diam bukan? kenapa kamu harus mendorongnya dengan sangat keras Mix?." Ucap Wongratch dengan banyak pertanyaan.

"Itu gak normal pa." Balas Mix singkat yang langsung membuat Wongratch bungkam seketika.

🌎🪐

Win, Pond, Bright, Phuwin dan Earth sudah menunggu Mix selama 30 menit. Mereka juga berusaha menghubungi Mix tapi tidak diangkat oleh Mix. Jadwal penerbangan yang sebentar lagi membuat Win marah-marah kepada ponselnya yang di tujukan untuk Mix. Ia berjanji jika bertemu dengan Mix nanti ia akan memukul kepalanya.

Earth mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru bandara yang terlihat olehnya, berusaha mencari sosok yang amat sangat ia kenal di tengah kerumunan orang-orang yang berlalu lalang.

Pond juga melakukan hal yang sama dengan Earth. Matanya berhasil  menangkap satu sosok yang sangat ia kenal berjalan ke arah mereka. 

"Siang om." Sapa Pond kepada Wongratch.

Semua yang melihat kedatangan Wongratch bergantian menyapanya dan dibalas oleh senyuman oleh Wongratch.

"Mix mana om, penerbangannya sebentar lagi. Jangan bilang Mix udah berangkat duluan." Ucap Win dengan sarkas, tidak perduli jika lawan bicaranya itu jauh lebih tua darinya.

"Mix udah berangkat duluan, penerbangannya tadi pagi." Balas Wongratch kepada Win.

"Kan gua bilang apa, tu anak benar-benar ya." Racau Win dengan kesal.

"Ke Scotland Win." Lanjut Wongratch yang langsung membuat semuanya menatapnya sesama.

"Mix udah berangkat duluan ke Scotland, bukan ke Thailand." Jelas Wongratch lagi yang berhasil membungkam semua orang yang mendengarkan itu.

"Ngapain om? Kan kita ke Chula." Tanya Win dengan nada tidak percaya, mulai berfikir mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

"Dari awal Mix gak daftar ke Chula Win. Dia daftar ke Edinburgh University di Edinburgh, Skotlandia Win." Balas Wongratch seketika membuat Win bungkam dan menatapnya tidak percaya.

Semua orang yang mendengar ucapan itu hanya bisa bungkam dan diam. Mereka tidak menyangka bahwa Mix akan melakukan hal seperti ini tanpa memberitahukannya kepada mereka, bahkan kepada teman masa kecilnya.

Win, Pond dan Earth terlihat sangat kecewa. Bright berusaha menenangkan Win dan Phuwin berusaha menenangkan Pond. Wongratch berjalan mendekati Earth dan mengelus punggung Earth pelan, ia dapat merasakan bagaimana punggung tegap itu terlihat rapuh seketika setelah ia memberitahukan mengenai Mix.

Pada akhirnya mereka harus berangkat tanpa Mix. Berpamitan kepada Wongratch setelah beberapa menit terdiam menelan fakta bahwa alasan mereka ke Chula tidak akan berada di Chula. Semuanya kini masuk akal bagi mereka. Mix yang menjadi pendiam dan lebih goat belajar karena ia berusaha masuk ke Edinburgh University, Mix yang menyiapkan banyak barang dan bahkan jaket musim dingin, itu karena dia sudah diterima di Edinburgh University dan akan berangkat kesana. Mix yang belakangan ingin terus menghabiskan waktu bersama mereka karena ia akan meninggalkan mereka. 

Kekecewaan terpatri jelas di wajah Win dan Pond, kecewa akan sikap Mix dan semua yang ia lakukan. 

Dan Earth kecewa hanya sebagian kecil hinggap didirinya, yang lebih banyak adalah pemikirannya bagaimana ia bisa bertahan tanpa melihat Mix. Mix terlalu jauh darinya dan dia penuh akan kekhawatiran.

His Promise [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang