Sebuah mentari akan berhenti bersinar jika malam telah tiba,
Sebuah pelangi akan berhenti berwarna jika hujan telah reda,
Sebuah bulan akan menghilang jika fajar telah menyingsing,
Tapi berbeda dengan langit ia akan selalu disana sampai diahkir usia-BRYAN ALEXANDER-
•
•
•
•
Jam sudah menunjukkan pukul 06.55 WIB, yang tandanya lima menit lagi gerbang sekolah SMA Merpati akan segera ditutup.Seorang gadis cantik sedang melangkahkan kakinya dengan terburu-buru, menuju halte sekolah dengan merangkul tasnya yang bertengger di bahu miliknya, serta melihat jam yang melingkar di tangan mulusnya itu.
Ia adalah gadis cantik yang bernama Freya Zanitha.
Sesampainya di sekolah, Freya pun segera melangkahkan kakinya secara berlahan untuk mencari ruang kepala sekolah berada, hingga akhirnya ada seorang gadis yang berjalan dengan berlawanan arah dari tempat Freya berdiri, yang sedang membawa buku paket yang menumpuk di kedua lengan nya.
Lantas ketika Freya ingin meregangkan kedua otot lengan nya, ia tak sengaja menjatuhkan tumpukkan buku yang gadis tersebut bawa yang mengakibatkan buku tersebut jatuh dan,
Brukk...
"Aduh sorry ya gue gak sengaja, sini gue bantu," Freya memasang raut wajah khawatir.
Lalu dengan rasa bersalah, Freya segera membantu Gadis tersebut untuk meraih beberapa buku yang tak sengaja ia jatuhkan hingga mengenai lantai.
Pada akhirnya Freya bertanya "Maaf lu tau gak ruang kepala sekolah dimana? Soalnya dari tadi gue keliling sekolah nyari itu ruangan kagak ketemu-ketemu".
"Oh elu mau ke ruang kepala sekolah ayo gue anter soalnya gue juga mau sekalian kesana" tawar gadis tersebut.
"Oh ya kita kan belum kenalan nama gue Freya Zanitha bisa dipanggil Freya, kalau nama lu?" Freya bertanya kepada gadis yang berada di depannya, dengan mengulurkan tangannya.
"Hai Freya kalau nama gue Clara Belinda bisa di panggil Ara" Ara berseru dengan membalas uluran tangan gadis yang berada dihadapannya.
"Oh hai Ara salam kenal ya, semoga kita bisa berteman baik"Freya berkata dengan tersenyum tulus.
Ara pun segera mengantarkan Freya keruangan kepala sekolah, yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.
Ketika Freya sampai di ambang pintu ruang kepala sekolah, ia segera mengetuk pintu, lalu masuk kedalam ruang kepala sekolah dengan melangkahkan kaki jenjangnya secara berlahan.
"Permisi Pak Ini saya Freya anak pindahan dari SMA Bangsa" Freya menyelipkan rambutnya di samping daun telinga miliknya.
"Baiklah mari silahkan duduk, oh ya kenapa lama sekali kamu baru sampai ke sekolah?" Pak Lukman bertanya, selaku kepala sekolah SMA Merpati.
"Maaf Pak soalnya tadi saya bingung ruang kepala sekolah dimana sampai saya keliling sekolah ini Pak, lagian ini sekolah apa taman nasional sih Pak, luas banget!" kesal Freya.
"Ya sekolahan lah gimana sih kamu, ya sudah sekarang kamu ke kelas 10 Mipa 03 ya nanti Miss Linda akan mengantarkan mu ke kelas" Pak Lukman berkata dengan membereskan berkas yang ada di mejanya.
"Baiklah Pak, kalau gitu saya permisi dulu" jawab Freya dengan keluar dari ruang kepala sekolah tersebut, dan berjalan mengikuti Miss Linda yang melangkahkan kakinya menuju kediaman kelas baru Freya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRYAN ALEXANDER
RomanceDulunya yang ku kenal hanyalah hitam, putih, dan abu-abu. Namun saat ini warna yang lebih indah datang dan menjadikan segalanya menjadi jauh lebih bermakna. Ketika aku mengenalmu, di situlah aku menyadari bahwa akan ada perubahan di setiap waktu...