Sakit

89 4 0
                                    

"Aku gelisah ketika kau sedang tidak baik-baik saja,
Meskipun begitu, aku akan selalu ada disamping mu meski bibir berkata pergi"

BRYAN ALEXANDER

Hari ini adalah hari kedua murid SMA Merpati akan melaksanakan ujian, namun saat ini Bryan sedang ingin menghampiri Freya supaya mereka segera berangkat bersama.

Ketika Bryan sedang ingin mengetuk pintu rumah Freya, ia terkejut bahwa dibelakang ada seorang yang memegang pundaknya, dan dia adalah Bunda Freya.

"Eh nak Bryan mau ngapain ke sini? Mau jemput Freya kah" tanya Bunda Freya dengan membawa ember.

"Eh iya Bun saya mau jemput Freya, apakah Freyanya masih dirumah Bunda?" tanya Bryan sambil menyalimi tangan bunda Freya.

"Aduh maaf ya Bryan, Freya sekarang gak bisa masuk soalnya kemarin dia demam jadi biarin aja dia istirahat dulu dirumah" ucap Bunda Freya.

"Oh gitu baik, makasih atas infonya Bunda, nanti pas pulang sekolah saya akan langsung ke sini lagi untuk menjenguk Freya, kalau gitu saya permisi dulu ya bunda" ucap Bryan dengan sopan sambil meninggalkan pekarangan rumah Freya berada.

Selama diperjalanan Bryan merasa tak enak hati, karna bagaimana pun juga kemarin Freya main hujan-hujanan bersama dirinya, dan Bryan tak melarang Freya untuk tidak bermain hujan.

Beberapa menit kemudian Bryan segera sampai di SMA Merpati, ketika Bryan menuruni motor nya, ia terlebih dahulu dikagetkan oleh kedatangan ara yang tiba-tiba seperti jelangkung.

"Kak Bryan" ucap Ara.

"Hmm" jawab Bryan dengan seadanya.

"Ish kebiasaan deh dingin mulu kaya kulkas dua pintu aja lu kak, oh ya gue mau nanya dong kok Freya gak masuk?" tanya Ara dengan bingung karna biasanya Freya berangkat bersama dengan Bryan.

"Dia sakit" ucap Bryan dengan meninggalkan parkiran serta Ara yang sedang berdiri disana.

"Sakit apaan ya tu anak biasanya kagak kenapa napa dah, yaudah deh gue nanti ke rumah Freya" ucap Ara kepada dirinya sendiri.

Lalu suara bel sekolah pun segera berkumandang dan itu tandanya anak SMA Merpati segera masuk ke kelasnya masing- masing untuk menjalankan tes berlangsung.

Dan disini lah Ara berada, dikelas 10 Mipa 03.

Saat ini Ara sedang gelisah karna hari ini pelajaran pertama adalah mapel Bahasa Inggris, dan dia saja tau Bahasa Inggris hanya yes dan no, selain itu ia tak mengerti sama sekali.

Namun sebenarnya freya hanya lemah di bidang Bahasa Inggris dan Kimia saja, selain kedua mata pelajaran tersebut dia sangatlah pintar.

"Aduh sumpah mau belajar gimanapun juga gue gak bakalan mudeng, ya Tuhan coba lah engkau tukar sekejap otak hamba dengan manusia terpintar di dunia ini, lima menit saja gak papa kok, tapi kalau perlu satu jam aja hehe" ucap Ara dalam hati.

Setelah Ara mengerjakan tes, ia segera pergi ke rumah Freya, namun sebelum ia kerumah Freya, ia terlebih dahulu pergi ke toko buah untuk memberikannya kepada Freya yang sedang sakit.

Selama diperjalanan Ara menyanyi tidak jelas sambil mendengarkan musik kesukaannya.

Lalu Ara pun segera sampai di kediaman rumah Freya berada, ketika ia mengetuk pintu ia segera masuk ke rumah Freya yang begitu indah.

BRYAN ALEXANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang