"Tak perlu menjadi orang yang kaya
Untuk mendapatkan kebahagiaan
Cukup menjadi orang yang sederhana
Yang mampu mengubah pahitnya hidup menjadi sesuatu yang jauh lebih baik"
FREYA ZANITHA
Hari pun sudah semakin cepat berlalu,
dan saat ini Freya ddk dan juga Bryan ddk akan pergi berlibur ke salah satu tempat yang sangat menakjubkan untuk di nikmati.Pantai, itulah tempat yang ingin mereka kunjungi saat ini, namun sepertinya Freya lupa jika saat ini ia akan segera pergi berlibur.
Hingga akhirnya ada sebuah suara yang menggema di kamarnya yang mengakibatkan Freya harus membuka kelopak matanya secara membola dengan sempurna.
"FREYA ELU GIMANA SIH, KAN KITA HARI INI MAU KE PANTAI!" teriak Ara dengan menarik selimut yang Freya gunakan.
"Ish, apaan sih Ra, emang kita mau ke mana?" tanya Freya dengan nyawa yang belum terkumpul sempurna.
"Mau ke Pantai, mau nguras air Pantai kita" kesal Ara.
"Ya kan kemarin kita udah janjian Frey, mau ke Pantai, kayanya elu anemia deh!" ucap Ara dengan emosi.
"Elu kalo ngomong kaya buang sampah sih, sembarangan aja" cerocos Freya.
"Eh iya kan, anemia itu yang lupa ingatan?" tanya Ara kepada dirinya sendiri.
"Itu mah namanya Amnesia Ara, kayanya elu pas pelajaran Biologi kagak masuk deh" ucap Freya dengan sabar.
"Nah iya itu, lagian namanya hampir mirip" ucap Ara dengan tak mau kalah.
"Serah elu deh, yaudah gue mau siap-siap dulu kalau gitu" ucap Freya dengan membangkitkan dirinya dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.
"Yaudah deh gue kebawah dulu" ucap Ara dengan melenggang pergi ke bawah.
Beberapa menit kemudian, Freya pun menyelesaikan aktivitas mandinya dan segera memakai pakaiannya dengan memilih baju yang berjejer rapi di lemari miliknya.
"Gue pakai baju apa ya" bingung Freya dengan mengetukkan jarinya di dagu miliknya.
"Pakai ini aja deh" jawab Freya dengan mengambil sebuah celana jins pendek dan juga baju oversize miliknya.
**************************************
Disinilah Freya ddk dan juga Bryan ddk,
disebuah Pantai yang begitu banyak orang yang berlalu lalang untuk melakukan aktivitas dan kegiatan mereka masing-masing."Kak kesana yuk" ajak Freya dengan menarik tangan Bryan.
Bryan pun hanya bersikap pasrah, dan segera mengikuti ke arah yang Freya tunjukkan padanya.
Sesampainya di tepi Pantai, Freya dan Bryan segera menikmati ombak yang nampak berderai di tepi Pantai serta merasakan sejuknya angin yang menerpa wajah mereka dengan lembut.
"Kak, btw sebentar lagi kamu mau lulus ya?" tanya Freya dengan raut wajah sedikit sedih.
"Iya" jawab Bryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRYAN ALEXANDER
RomanceDulunya yang ku kenal hanyalah hitam, putih, dan abu-abu. Namun saat ini warna yang lebih indah datang dan menjadikan segalanya menjadi jauh lebih bermakna. Ketika aku mengenalmu, di situlah aku menyadari bahwa akan ada perubahan di setiap waktu...