"Belajarlah untuk berbagi,
Meskipun dirimu sedang susah sekalipun,
Karna lebih memberi dari pada menerima"FREYA ZANITHA
Beberapa jam pun telah berlalu, dan sekarang Freya dan Ara telah tiba di Panti Asuhan yang keberadaannya tak jauh dari kediaman rumah Freya.
Sesampainya mereka disana, mereka pun segera turun dari mobil milik Freya dengan Membawa sembako dan baju yang ingin mereka sumbangkan kepada anak yatim piatu yang ada di panti asuhan tersebut.
"Ayo Ra kita masuk ke Panti Asuhan" ajak Freya.
"Ayo lah gas" jawab Ara dengan semangat.
Lalu mereka pun segera masuk ke Panti Asuhan tersebut dan bertemu dengan pemilik Panti serta memberi sedikit uang untuk kebutuhan Anak-Anak yang ada di sana.
"Permisi Bu ini saya Freya dan ini teman saya Ara, maaf kalau kami memberi sedikit sembako dan baju-baju kepada anak yang ada disini apakah boleh Bu?" tanya Freya dengan sopan kepada Bu Lala selaku pemilik panti tersebut.
"Oh syukurlah kalau kalian ingin berbagi sembako dan baju-baju disini, saya justru senang karna masih ada orang yang berbaik hati seperti kalian" ucap Bu Lala sambil tersenyum.
Lantas Bu Lala pun segera memanggil anak yang ada di Panti tersebut dan menyuruh mereka untuk segera berkumpul dan duduk di taman Panti.
"Baik Anak-Anak perkenalkan ini kita kedatangan tamu ayo silahkan Nak Freya dan Ara segera memperkenalkan diri" ucap Bu Lala sambil mempersilahkan Freya dan Ara untuk memperkenalkan diri mereka masing-masing.
"Halo Adik-Adik yang lucu perkenalkan nama kakak kak Freya kalo sebelah kakak namanya kak Ara" ucap Freya sambil melambaikan tangannya.
"Halo kakak cantik" jawab anak-anak panti.
"Oh ya kakak ada hadiah lo buat kalian" ucap Ara sambil mengambil sebuah kardus yang sedikit besar lalu membuka kardus tersebut yang berisi banyak mainan.
Mereka berdua pun segera memberi mainan tersebut kepada anak yang ada di panti asuhan tersebut dan membiarkan mereka untuk bermain di taman panti.
Akan tetapi Freya melihat ada satu anak yang sedang bersedih di bangku taman tersebut, dengan rasa kasihan Freya pun segera menghampiri anak tersebut.
"Hai sayang nama kamu siapa?" tanya Freya kepada anak perempuan tersebut.
"Nama aku Matahari kak" jawab anak tersebut sambil tersenyum.
"Kamu kok gak main sama yang lainnya?" tanya Freya.
"Aku lagi kangen sama Bunda" ucap Matahari sambil menampilkan wajah sedihnya.
"Loh emang Bunda matahari kemana?" tanya Freya.
"Bunda aku ninggalin aku waktu aku berumur satu tahun kak, katanya Bunda aku meninggal karna kecelakaan" ucap Matahari Kepada Freya.
"Oh gitu hey Matahari dengerin kakak ya, kamu boleh sedih tapi kamu juga harus kuat, kakak yakin kamu pasti bisa bahagia, karna menurut kakak Bunda kamu akan bahagia disana ketika dia melihat kamu bahagia kan" ucap Freya yang dibalas anggukkan oleh Matahari.
"Seharusnya kamu harus memperlakukan segalanya kaya Bunda mu memberikan kamu nama Matahari, kamu harus memancarkan sinar mu supaya orang lain mendapatkan kebahagiaan" ucap Freya kepada Matahari.
"Makasih ya kakak cantik udah buat Matahari senang" ucap Matahari.
"Iya sayang jangan sedih lagi ya kan kamu punya temen-temen terus juga punya kak Freya sama kak Ara, jadi jangan sedih lagi okey" jawab Freya sambil memeluk Matahari dengan hangat.
Lalu Freya pun mengajak Matahari untuk berkumpul kepada anak-anak lainnya supaya ia bermain bersama dengan mereka.
Beberapa jam telah berlalu dan sudah menunjukkan pukul 17.00 wib yang tandanya sore akan segera berganti dengan malam.
Lalu Freya dan Ara pun segera berpamitan kepada anak panti dan Bu Lala untuk segera pulang ke rumah mereka.
"Hai anak-anak kak Freya sama kak Ara pulang dulu ya besok kalau ada waktu kakak kesini lagi deh" ucap Ara.
"Iya kakak makasih ya" ucap anak panti dengan kompak yang di balas senyuman dari Ara dan juga Freya.
"Bu kami pulang dulu ya kapan-kapan kami kalau ada waktu main kesini lagi" ucap Freya sambil segera pergi dari sana.
Setelah mereka berpamitan Freya pun segera memasuki mobilnya yang diikuti Ara dari belakang.
Lalu mereka pun segera menjalankan mobil dan pergi dari pekarangan panti asuhan tersebut.
Setelah itu Freya segera mengantarkan Ara menuju rumahnya yang sedikit jauh dari panti asuhan.
Beberapa jam kemudian mereka pun sampai di depan rumah Ara, dan Ara segera turun dari mobil Freya dan memasuki rumahnya.
Hari sudah mulai malam dan Freya segera menjalankan mobilnya di jalan yang sepi dan seperti tak ada tanda-tanda kehidupan disana, namun takdir sedang tidak bersahabat karna di saat perjalanan Freya di cegat oleh dua orang begal.
Freya pun panik karna tidak ada orang yang berada di sekitar jalan tersebut, hingga begal tersebut mengetuk jendela mobil Freya yang membuat Freya segera bergemetar dan berharap supaya Tuhan mengasihaninya.
Lalu disaat Freya memohon supaya ia di beri perlindungan maka ada seorang pria yang mengendarai motor sport merah dengan berlawanan arah yang begitu tak asing dimata Freya.
Dan orang tersebut menghajar kedua begal tersebut dengan bruntal hingga kedua begal tersebut pergi dari situ.
Setelah Freya melihat keadaan sudah membaik, ia segera keluar dari mobilnya dan menghampiri pria yang menolongnya dari para begal tersebut.
"Makasih ya kak Bryan" tulus Freya lalu di balas anggukan oleh Bryan.
"Lu ngapain malam-malam keluar, anak perempuan gak baik kalau pergi malam-malam sendiri" ketus Bryan.
"Ya maaf gue tadi habis nganterin Ara balik ke rumahnya" ucap Freya sambil menunduk seperti anak yang di marahi oleh ibunya.
"Yaudah lain kali jangan kaya gitu lagi, sekarang lu masuk ke mobil lu nanti gue kawal lu dari belakang supaya lu gak kenapa-kenapa" jawab Bryan.
Lalu mereka pun segera pergi dari lokasi tersebut menuju rumah, beberapa jam kemudian mereka pun sudah sampai di kediaman rumah Freya.
"Makasih ya kak sekali lagi" ucap Freya namun sebelum Bryan pergi dari sana ia memberitahukan kepada Freya besok supaya mereka berangkat sekolah bersama.
Disinilah Freya berada, dikamarnya yang luas tersebut, sedari tadi ia tak bisa tidur karna memikirkan kejadian yang menimpanya beberapa jam yang lalu pada saat Bryan mengajaknya untuk berangkat sekolah bersama besok pagi.
Lantas Freya pun segera menutup matanya untuk tidur dan melupakan kejadian yang tadi ia lakukan pada saat bersama dengan Bryan.
TBC
TBC
JANGAN LUPA DI VOTE AND COMENT YA GUYSSCAST
FREYA ZANITHA
KAMU SEDANG MEMBACA
BRYAN ALEXANDER
RomanceDulunya yang ku kenal hanyalah hitam, putih, dan abu-abu. Namun saat ini warna yang lebih indah datang dan menjadikan segalanya menjadi jauh lebih bermakna. Ketika aku mengenalmu, di situlah aku menyadari bahwa akan ada perubahan di setiap waktu...