Tenang

74 5 0
                                    

"Disinilah kita berada,
Disebut ruangan yang sunyi
Dan aku mendengarkan mu
Untuk bercerita tentang hidupmu"

BRYAN ALEXANDER

     Bryan ddk dan Freya segera pergi ke rumah kediaman Freya, dan beberapa lama kemudian mereka telah sampai di kediaman rumah Freya.

     Lalu tanpa berlama-lama lagi Freya segera masuk ke rumahnya.

"Syalom Bunda,Ayah" ucap Freya.

"Syalom juga, astaga Freya kamu dari mana sih Bunda dari tadi khawatir sama kamu karna belum pulang" ucap Bunda Freya dengan khawatir sambil memeluk putri tercintanya.

"Maaf ya Bunda, gara-gara Freya Bunda jadi khawatir kaya gini" jawab Freya dengan menunduk.

"Iya gak papa lain kali kamu hati-hati ya gak boleh kaya gitu lagi, emang siapa sih yang nyulik kamu sampai kaya gini" ucap Bunda Freya.

"Emm..itu anu Alex Bunda" ucap Freya dengan terbaik-bata.

"Ya ampun Alex mantan kamu?" tanya Bunda Freya yang di balas anggukan dari Freya.

     Setelah Freya menganggukan kepala anggota Red Eagle yang masih berada disana segera terkejut dan tak menyangka bahwa Alex musuh mereka adalah mantan Freya.

"Buat kalian makasih atas kerja sama dan juga kebaikan kalian sudah mau mencari putri saya, sebagai hadiahnya besok minggu saya akan mentraktir kalian ke restoran untuk makan bersama" ucap Ayah Freya dengan tegas.

"Yess makan gratis" ucap Agam.

     Lalu anggota Red Eagle segera pulang ke rumah mereka masing-masing karna hari sudah mulai larut malam namun sebelum mereka pergi Bryan mengatakan sesuatu hal yang membuat Freya terkejut.

"Gue tunggu penjelasan lu di taman deket kompleks" ucap Bryan.

     Malam pun sudah berganti dengan pagi, dan saat ini Freya bangun pagi-pagi sekali karna ingin ke rumah Bryan.

"Jam segini kak Bryan ada di rumah gak ya?" tanya Freya kepada dirinya sendiri.

     Lalu tanpa berlama-lama lagi ia segera pergi ke rumah Bryan yang ada disebelah rumahnya.

     Disaat Freya ingin mengetuk pintu, Bryan terlebih dahulu membuka pintu tersebut.

"Mau ngapain lu kesini?" tanya Bryan.

"Lah kemarin kan kakak bilang kita mau ke taman" jawab Freya dengan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Oh ayo" ucap Bryan.

     Lalu mereka pun segera pergi ke taman yang ada di kompleks mereka, setelah mereka sampai di taman mereka segera membeli es krim terlebih dahulu, lalu setelah itu mereka duduk di bangku taman yang ada di bawah pohon.

"Maaf kak bukannya kakak punya adek ya, kok gue gak pernah lihat adek kak Bryan?" tanya Freya.

"Adik gue di rumah tante gue" ucap Bryan.

"Frey, kok lu bisa pernah berhubungan sama Alex?" tanya Bryan dengan penasaran.

"Jadi gini ceritanya, dulu waktu smp gue itu gadis yang culun, gak punya teman terus gue juga sering dapet juara kelas, jadi banyak orang yang gak suka sama gue waktu smp, dan gue sering banget di bully sama mereka, tapi waktu gue dibully,gue sering banget di bela sama Alex dan saat itu gue ada rasa sama dia, terus dengan seiring berjalannya waktu gue memberanikan diri untuk jujur sama perasaan gue ke dia, dan dari situ juga gue pacaran sama Alex" ucap Freya dengan air mata yang jatuh di pipinya.

BRYAN ALEXANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang