"Jadilah dirimu sendiri tanpa menyamakan dirimu dengan orang lain
Karna semua manusia diciptakan secara istimewa"FREYA ZANITHA
Di hari yang indah, terdapat seorang Gadis yang sedang bersenandung ria di tepi jalan, dengan melangkahkan kakinya secara berlahan untuk pergi ke sekolah tercintanya.
"Pagiku cerahku matahari bersinar, ku gendong tas gucci ku di pundak, anjay bagus banget dah suara gue!" Freya berkata dengan bangganya.
"Bagus dari mananya coba" Ara menimpali dengan mengagetkan Freya.
"Eh ayam pake rok mini!" latah Freya,
"ish apaan sih lu kagetin gue aja deh, elu tu kaya jelangkung tau tiba-tiba nongol" Freya menetralkan raut wajahnya dan menatap gadis dihadapannya dengan kesal.
"Maaf deh, lagian lu kenapa jalan kaki sambil nyanyi coba, mana suara lu kagak ada bagus-bagusnya, dikira orang gila baru tau rasa lu" ledek Ara dengan memakan permen lolipopnya.
"Enak aja, suara gue itu merdu ya kaya penyanyi indonesia, kalau gue ikut audisi pencarian bakat juga pasti lolos, gue itu ke sekolah jalan karna mau hemat aja" elak Freya.
"Eh markonah gak cocok lu masuk ajang pencarian bakat, elu mending ikut jadi penyanyi yang ada di kondangan aja deh, lagian ya gak ada sejarahnya lu itu hemat bilang aja elu disuruh naik bus gara-gara ketahuan nonton drakor sampai subuh kan" Ara menjawab sambil melotot ke arah Freya.
"Iya deh gue di hukum naik bus sama Bunda gue gara-gara nonton drakor sampai subuh, lagian kan tanggung Ra kalau gak di habisin episode nya" ucap Freya.
"Mampus lah lu gue males ya kalau lu suruh nganter lu sampe rumah nanti pas pulang sekolah" Ara berucap yang masih setia menjilati lolipopnya tersebut.
"Ih jangan gitu dong lu Ra, masa iya sih kamu tega sama sahabat kamu yang baik,rajin menabung, dan tidak sombong ini harus naik bus mana pengap banget kalau naik bus pas siang" Freya berkata dengan memohon kepada Ara.
"Yaudah deh gue anter lu ke rumah lu dengan Selamat tapi ada syaratnya" Ara menggoda Freya sambil menaik turunkan alisnya.
"Kok perasaan gue gak enak ya Ra?" Freya menjawab dengan menggaruk lehernya yang tak gatal.
"Ish lu mau gak bantuin gue, kalau gak mau ya males gue anter lu" ucap Ara.
"Iya deh mau tapi jangan macem-macem ya syaratnya" pasrah Freya.
"Nah gitu dong kan lu makin cantik Frey, mudah aja kok syaratnya itu lu contekin gue ya Frey pr kimia soalnya lu kan tau gue lemah di kimia" mohon Ara.
"Ish kan apa gue bilang gak enak perasaan gue emang, yaudah deh iya tapi kali ini doang ya" pasrah Freya dengan malas.
"Yesss makasii Freya cantik" Ara menjawab dengan semangat.
"Iya gue tau kalau gue cantik, orang-orang juga tau kalau gue itu cantik jadi jangan muji-muji gue lagi" ucap Freya dengan bangga.
"Ye nyesel gue muji lu" jawab Ara dengan malas.
"Lagian kenapa gak lu masuk ips aja sih kalau gak suka kimia?" Freya bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRYAN ALEXANDER
RomanceDulunya yang ku kenal hanyalah hitam, putih, dan abu-abu. Namun saat ini warna yang lebih indah datang dan menjadikan segalanya menjadi jauh lebih bermakna. Ketika aku mengenalmu, di situlah aku menyadari bahwa akan ada perubahan di setiap waktu...