"Ketika kita tak mampu tuk sejalan
Dan tak mampu tuk mengakhiri segalanya
Aku hanya bisa mempunyai dua pilihan,
Mengakhiri atau tetap menjalaninya
Meskipun keadaan tak mampu untuk bertindak"FREYA ZANITHA
Bunyi kicauan burung, masuk ke indra pendengaran seseorang gadis yang sedang menikmati asrinya udara pagi di atas balkon rumahnya.Dengan menyeruput teh hangat yang berada di tangannya.
Ketika Freya ingin duduk di kursi yang tak jauh dari tempatnya, seketika handphone miliknya berbunyi yang menandakan terdapat pesan yang muncul di layar handphone miliknya.
Yang mengakibatkan ia segera membaca pesan tersebut dan mengembangkan senyumnya yang terbit di bibir miliknya.
Bryan
Frey nanti malam dinner ya
Aku jemput dan jangan lupa jam 07.00 wib
(Read)Freya
Siap bos laksanakan
Lantas Freya pun segera bangkit dari duduknya dan segera melangkahkan kakinya dari sana.
Malam harinya...
Saat ini Freya sedang mengetukkan jarinya di dagu miliknya sembari melihat jam yang sedang bertengger di dinding rumahnya.
"Kok kak Bryan jam segini gak datang ya?" gumam Freya.
Disaat ia ingin melemaskan otot kakinya, ponsel miliknya pun segera berdering yang menandakan ada seorang yang menelfon dirinya.
"Hallo" ucap Bryan dari seberang sana.
"Iya kak, oh ya kok kakak belum samper rumah Freya" tanya Freya dengan mengerutkan kedua alisnya.
"Aduh, maaf ya Frey kayanya kita batalin aja deh dinner nya" cemas Bryan.
"Kenapa, kok tiba-tiba banget" heran Freya.
"Soalnya Ella minta tolong aku untuk nemanin dia ke mall" ucap Bryan.
"Kamu lebih mentingin dia dari pada aku Bray" ucap Freya dengan tak habis fikir dengan jalan pikiran Bryan.
"Bukan gitu, dia kan sahabat aku" jawab Bryan dengan nada lembutnya.
"Apa bedanya sama aku yang sebagai pacar kamu!" kesana Freya.
"Tapi kan kita bisa lain waktu Frey, jangan jadi egois kenapa sih" heran Bryan.
"Apa! Egois kamu bilang, inget ya aku itu udah cukup sabar sama perlakuan kamu ke aku beberapa hari yang lalu, dengan santainya kamu bilang aku egois, sumpah gila kali ya kamu kak!" jawab Freya dengan mematikan sambungan ponselnya dan membuang ponsel miliknya ke sembarang arah.
"Emang segitu berharganya dia dihidup mu, sampai aku kamu anggap angin lalu kak" gumam Freya dengan memandang lurus kedepan.
*************************************
Pagi pun telah tiba, gelapnya langit malam pun berganti dengan cerahnya langit biru yang berbalut awan putih.
Matahari pun segera memancarkan sinarnya dengan indah dan cerah,
KAMU SEDANG MEMBACA
BRYAN ALEXANDER
RomanceDulunya yang ku kenal hanyalah hitam, putih, dan abu-abu. Namun saat ini warna yang lebih indah datang dan menjadikan segalanya menjadi jauh lebih bermakna. Ketika aku mengenalmu, di situlah aku menyadari bahwa akan ada perubahan di setiap waktu...