"Belajarlah dari sebuah mentari,
Yang mampu menyinarkan dunia
Dengan indah dan berarti"TINA_019
Hari ini adalah hari Minggu, yaitu hari yang sangat di harapkan oleh banyak orang untuk segera bermalas-malasan dan berlibur.
Begitu pun juga bagi Freya, hari ini ia ingin menikmati kebersamaannya bersama saudaranya, yaitu Devano.
Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 wib, dan Freya segera bangkit dari tempat tidurnya, lalu ia pergi ke kamar mandi untuk mandi dan segera bersiap-siap untuk segera pergi bersama Devano.
Beberapa menit kemudian motor Devano pun segera sampai di kediaman rumah Freya.
Lalu Devano pun segera turun dari motornya dan segera masuk ke rumah Freya.
Tok...tok...tok...
"Syalom" ucap Devano sambil mengetuk pintu rumah Freya.
"Iya sebentar" ucap Bunda Freya.
"Eh Devano, udah lama gak ke rumah" ucap Bunda Freya sambil berdiri di depan pintu.
"Hehe iya Bun soalnya Devano lagi sibuk jadi gak sempet kesini deh" ucap Devano sambil menyalimi tangan Bunda Freya.
"Terus kamu kesini mau ngapain? Mau ketemu sama Freya atau sama Kenzo" tanya Bunda Freya.
"Devano mau jemput Freya Bun, mau jalan-jalan" ucap Devano.
"Oh gitu yaudah ayo masuk, nunggu Freya nya di dalam aja soalnya dia lagi sarapan" ucap Bunda Freya sambil menyuruh Devano untuk segera masuk ke rumahnya.
-----------------------------------------------------------------
Lalu waktu pun segera berlalu, dan saat ini Freya dan Devano sedang berada di mall, karna Freya ingin membeli novel yang saat ini sedang terbit.
Setelah Freya membeli novel, mereka segera pergi ke taman dekat rumah Freya berada.
Sesampainya mereka ditaman, mereka segera duduk di bawah pohon rindang, sambil memakan es krim yang mereka beli di dekat taman tersebut.
"Bang gue boleh nanya gak?" tanya Freya kepada Devano.
"Nanya apa Frey?" tanya Devano.
"Abang udah kenal kak Bryan dari kapan?" tanya Freya.
"Oh Abang kenal dia dari kelas satu SMA" ucap Devano sambil mengelus kepala Freya dengan sayang.
"Berarti Abang tau dong masalalu Bryan?" tanya Freya.
"Masalalu maksudnya?" tanya Devano dengan bingung.
"Iya jadi gini waktu Freya diculik sama Alex dia pernah bilang kalau Freya itu cuma dijadiin pelampiasan sama kak Bryan untuk melupakan masalalu nya, maksudnya apa sih Bang?" tanya Freya.
"Oh kalau itu Abang gak tau soalnya Bryan itu terlalu tertutup sama kami" ucap Devano dengan berbohong.
"Oh gitu" ucap Freya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRYAN ALEXANDER
عاطفيةDulunya yang ku kenal hanyalah hitam, putih, dan abu-abu. Namun saat ini warna yang lebih indah datang dan menjadikan segalanya menjadi jauh lebih bermakna. Ketika aku mengenalmu, di situlah aku menyadari bahwa akan ada perubahan di setiap waktu...