"Hidup itu seperti sebuah roda,
Akan selalu berputar
Sesuai dengan porosnya"TINA_019
Hari ini adalah hari senin, dimana adalah hari yang begitu tak menyenangkan bagi murid di SMA Merpati.
Karna pada hari senin selain mereka akan melaksanakan upacara, para anggota osis akan melaksanakan razia bagi murid yang tak taat pada peraturan sekolah.
Dan saat ini keberuntungan berpihak pada Freya karna pada hari ini Freya taat dengan peraturan dan berpenampilan rapi.
Namun berbeda dengan Bryan ddk, mereka akan segera dihukum oleh para osis yang menurut mereka adalah orang yang sangat menyebalkan.
Dan disinilah Bryan ddk berada di sebuah toilet laki-laki dan mereka sedang memegang peralatan kebersihan.
Mereka dihukum oleh ketua osis SMA Merpati untuk membersihkan toilet selama pembelajaran berlangsung.
Mungkin bagi beberapa murid hal tersebut begitu enak untuk di nikmati karna mereka bisa bolos pelajaran pada jam pertama berlangsung.
"Sumpah masa gue disuruh bersihin toilet sama tu ketua osis" ucap Agam sambil menyikati keloset dengan menggunakan masker.
"Eh Agam lu mau bersihin keloset apa mau ngejalanin oprasi bedah sih, pake masker segala lu" ucap Galen sambil menyikati lantai toilet yang baunya sangat menyengat.
"Yee kagak papa lah lagi ini toilet apa sepatunya pak Iman dah bau amat sumpah" ucap Agam sambil membersihkan kloset tersebut.
"Emang lu pernah nyium bau sepatu Pak Iman gam?" tanya Galen kepada Agam.
"Pernah lah kan waktu itu gue yang buang sepatu Pak Iman ke tong sampah" ucap Agam dengan enteng.
"Enteng banget ye lu ngomong, gara-gara lu buang sepatu Pak Iman kita semua jadi kena hukum" ucap Galen dengan kesal.
"Lah kan kita sahabat ya kalau sahabat satu nya kesusahan kita bakalan ikutan kesusahan juga dong" jawab Agam.
"Sebahagia lu deh" ucap Galen.
Sedangkan Bryan, Devano dan juga Zefran mereka tak ikut campur urusan agam dan galen karna jika mereka ikut menimbrung justru kerjaan mereka takkan pernah selesai hingga lebaran monyet sekalipun
Yang harus kalian ketahui dulu waktu Bryan ddk kelas 10, mereka pernah dihukum oleh pak iman selaku guru kiler yang ada di SMA Merpati.
Hanya karna Agam membuang sepatu Pak Iman ke tong sampah karna menurut Agam sepatu Pak Iman seperti sepatu yang tak pernah di cuci satu minggu.
Dan ketika Pak Iman bertanya siapa yang membuang sepatunya kedalam tong sampah dan apa alasan mereka membuang sepatu tersebut ke tong sampah,
Dan Agam dengan santainya menunjukan dirinya lah yang membuang sepatu pak Iman tersebut, serta ia pun dengan lantangnya memberi alasan mengapa ia membuang sepatu pak Iman, karna sepatu pak Iman bau seperti sepatu yang tidak di cuci selama seminggu.
Dan dari situ pak Iman merasa malu dan menghukum Agam memutari lapangan sebanyak 30 kali, namun dengan laknat nya Agam menunjuk Bryan, Zefran, Galen dan juga devano lah yang menyuruh ia melakukan hal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRYAN ALEXANDER
Storie d'amoreDulunya yang ku kenal hanyalah hitam, putih, dan abu-abu. Namun saat ini warna yang lebih indah datang dan menjadikan segalanya menjadi jauh lebih bermakna. Ketika aku mengenalmu, di situlah aku menyadari bahwa akan ada perubahan di setiap waktu...