"Hari ini adalah hari yang begitu
Berkesan didalam hidupku,
Karna bisa menghabiskan waktu
Bersama denganmu"FREYA ZANITHA
Hari sudah pagi dan matahari muncul dengan bersinar, hari ini Freya akan berangkat sekolah karna badannya sudah sehat dan sembuh.
Freya segera pergi ke kamar mandi untuk mandi dan berganti pakaian seragam nya, dan tak lupa ia segera pergi ke bawah untuk memasak nasi goreng dan telur dadar untuk kekasihnya yang bernama Bryan.
"Hai Bun" ucap Freya dengan melihat Bundanya yang sedang menuruni tangga.
"Hai sayang lagi masak apa kamu" ucap Bunda Freya sambil menghampiri Freya yang sedang memasak.
"Eh Bunda, ini Freya lagi masak nasi goreng sama telur buat kak Bryan bun" ucap Freya sambil memasak.
"Widih tumben nie" ucap Bunda Freya.
Lalu Freya pun segera pergi dari rumah nya dan menghampiri Bryan yang sedang berdiri di samping motornya dengan gaya yang cool.
"Hai kak Bryan" ucap Freya.
"Hai juga, gimana kamu udah sembuh" ucap Bryan.
"Udah kok, nih aku dah sehat berarti nanti kita jadi jalan-jalan dong" ucap Freya dengan semangat 45 nya.
"Oke baik ibu negara" ucap Bryan sambil mengacak-acak rambut Freya dengan gemas.
Lantas Bryan segera menjalankan motornya dengan kecepatan yang sedang.
Beberapa menit kemudian Freya dan bryan segera turun dari motor sport milik Bryan.
Namun sebelum Bryan pergi, Freya terlebih dahulu mencekal pergelangan tangan Bryan yang mengakibatkan Bryan menoleh ke belakang sambil mengangkat kedua alisnya.
"Kak ini jangan lupa dimakan ya" ucap Freya dengan menyerahkan bekal yang tadi pagi ia masak untuk Bryan.
"Makasih" ucap Bryan dengan menerima bekal yang Freya masak.
Lalu Freya pun segera pergi ke kelasnya dan menemui Ara.
Setelah Freya sampai di kelas ia segera duduk di bangku miliknya dan mengagetkan Ara yang sedang tidur di atas meja.
"Dor" ucap Freya dengan mengagetkan Ara.
"Eh monyet makan ayam" ucap Ara dengan kaget.
"Hahaha...apaan sih lu Ra, mana ada monyet makan ayam, kaya banget deh kayanya tuh monyet" ucap Freya sambil tertawa terbahak-bahak disana.
"Ish apaan sih lu Frey kebiasaan banget deh suka kagetin orang, gue tu lagi mau tidur soalnya ngantuk banget sumpah" ucap Ara dengan muka bantalnnya.
"Ya maap" ucap Freya.
"Eh Frey gue mau cerita sama lu" ucap Ara dengan muka serius nya.
"Apaan?" tanya Freya dengan penasaran.
"Jadi gini.....nungguin yaaa" ucap Ara.
"Kurang asem lah lu , cepetan kalau mau cerita" ucap Freya dengan kesal.
"Iya deh, jadi gini semalam pas gue habis beli jajan di supermarket gue gak sengaja liat Devano di keroyok sama begal" ucap Ara.
"Haa kok bisa?" tanya Freya dengan terkejut.
"Gak tau gue yang pasti pas gue samperin sih udah pingsan gitu terus gue obatin deh" ucap Ara.
"Oh terus?" tanya Freya.
"Ya terus gue obatin dia soalnya gue kasihan sama dia mukanya babak belur gitu" ucap Ara dengan mengingat kejadian tadi malam.
"Demi apa" ucap Freya dengan terkejut.
"Ish lebay lu" ucap Ara.
"Terus" ucap Freya.
"Teras terus aja deh dari tadi lu bilang kaya petugas parkir aja" ucap Ara dengan kesal.
"Ihh lu mah gitu" ucap Freya.
Namun sayangnya ketika Ara ingin melanjutkan perkataannya, bel sekolah segera berbunyi yang menandakan murid SMA Merpati segera bersiap-siap untuk tes.
Dan saat ini Ara sedikit lega karna pelajaran yang ada saat ini adalah pelajaran favorit nya yaitu seni budaya.
Ketika pembelajaran berlangsung murid SMA Merpati segera keluar dari kelas karna mereka semua mudah mengerjakan soal dengan cepat.
Dan disini Freya berada di parkiran, ia sedang menunggu Bryan untuk segera pergi jalan-jalan bersama.
Ketika Freya ingin duduk di tempat duduk yang ada disana, ia segera menghampiri Bryan yang sedang berjalan kearah nya.
"Woy kak" ucap Freya.
"Apa Frey, eh kita jadi pergi kan?" tanya Bryan kepada Freya.
"Jadi dong, ayok kita pergi tapi sebelum jalan-jalan kita makan dulu yuk kak" ucap Freya yang dibalas anggukkan oleh Bryan.
Lalu Bryan dan Freya segera pergi ke warung makan terdekat dengan mengendarai motor Bryan sambil meninggalkan pekarangan sekolah SMA Merpati.
Setelah mereka sampai di warung makan, mereka segera memesan makanan dan minuman yang ada dan menunggu makanan tersebut jadi.
Beberapa menit kemudian Freya dan Bryan segera menikmati makanan yang sedang mereka pesan.
Setelah mereka berdua menghabiskan makanan mereka, Freya dan Bryan segera pergi ke sebuah tempat yang ingin Bryan kunjungi.
Dan disinilah mereka berada, di rofftop rumah sakit sambil melihat matahari yang ingin terbenam dengan indah.
"Wah bagus banget ya kak langitnya" ucap Freya dengan memandangi langit.
"Iya" jawab Bryan.
"Kadang aku pengen banget kaya matahari terbenam, yang selalu indah kalau di pandang meskipun hanya sekejap untuk dilihat" ucap Freya dengan pandangan lurus kedepan.
"Frey, kamu gak perlu jadi matahari yang selalu ingin di pandang indah, kamu cukup jadi dirimu sendiri aja itu udah lebih dari cukup karna menurutku semua orang memiliki keunikan mereka masing-masing untuk menjadikan dirinya menjadi lebih baik" ucap Bryan dengan memegang pipi Freya.
"Iya kak" ucap Freya dengan tersenyum.
Lalu mereka pun segera pulang ke rumah mereka masing - masing karna hari sudah mulai gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRYAN ALEXANDER
RomanceDulunya yang ku kenal hanyalah hitam, putih, dan abu-abu. Namun saat ini warna yang lebih indah datang dan menjadikan segalanya menjadi jauh lebih bermakna. Ketika aku mengenalmu, di situlah aku menyadari bahwa akan ada perubahan di setiap waktu...