Pertemuan yang begitu singkat dan tak indah saat itu akan selalu teringat
di memory ingatanku meski hingga akhirnya aku sulit untuk melupakanmu-BRYAN ALEXANDER-
•
•
•Disuatu malam yang gelap dan begitu sunyi, terdapat seorang Pria yang tampan sedang merenung dibalkon rumahnya, dan menghisap rokok yang telah habis tiga batang, dengan memandangi banyaknya bintang yang bertaburan dan melihat rembulan yang begitu sangat indah digelapnya langit malam.
Dia adalah Pria yang bernama Bryan Alexander.
"Bunda apa kabar disana, semoga Bunda disana bahagia ya Bryan kangen sama Bunda, semenjak Bunda gak ada Ayah selalu sibuk dengan segala pekerjaannya Bryan merasa, kalau Bryan gak punya orang yang bisa diajak berbagi cerita Bunda, semoga nanti malam Bunda mampir di mimpi Bryan ya" lirih Bryan.
Tanpa ia sadari jika air matanya berlahan-lahan mulai jatuh dan pengalir dipipinya, setelah dia merenung di balkon rumahnya cukup lama, Pria itu pun segera masuk ke kamar miliknya dan tidur pulas.
Tanpa ia sadari ada seseorang yang melihat Bryan merenung di balkon, dan dia ialah Freya.
Flashback
Disuatu malam yang gelap dan sunyi, Freya sedang ingin segera tidur, disaat ia ingin menutup jendelanya supaya angin malam tak bisa masuk dari jendela miliknya, ia melihat dengan memicingkan matanya bahwa ada seorang Pria yang tampan namun dari sudut wajahnya terlihat bahwa dia sedang tidak baik-baik saja, pada akhirnya ia melihat Bryan meneteskan air mata, ada rasa tak tega dan penasaran didalam benaknya mengapa Pria tersebut menangis?.
"Itu orang kenapa ya kok malam-malam nangis apa lagi latihan akting kali ya? aelah bodo amat dah mau dia jungkir balik, mau dia kayang pun terserah dia lah, udah deh gue mau bocan dulu" Freya berseru.
Lantas Freya pun segera masuk kedalam kamar miliknya dan tertidur, namun sebelum tidur ia membaca doa terlebih dahulu supaya ia saat tidur bermimpi Pangeran yang tampan bukan pangeran kodok yang kulitnya seperti buto ijo.
Flashback off
Hari pun telah pagi yang menandakan matahari telah bersinar menerangi gelapnya bumi,
Disuatu ruangan terdapat seorang Gadis yang masih tertidur pulas di kasurnya yang empuk itu dengan membaluti tubuhnya dengan selimut miliknya, siapa lagi kalau bukan Gadis cantik bernama Freya.
Sebelum bangun dari tempat tidurnya, Gadis tersebut segera meregangkan otot-otot tubuhnya dan mengumpulkan segala nyawanya yang masih belum terkumpul dengan sempurna.
Sesudah itu Freya segera melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya tersebut,
Setelah mandi Freya menggunakan seragam sekolahnya yang sedikit longgar dan menggunakan bedak bayi, ia memandangi dirinya dipantulan cermin yang bertengger di dinding kamarnya tersebut.
"Perfect" Freya memuji dirinya dengan memancarkan senyum yang terlukis indah di bibirnya.
Lantas, ia pun segera menuruni anak tangga satu persatu, dan pergi ke ruang makan untuk sarapan pagi bersama keluarganya yang telah berkumpul disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRYAN ALEXANDER
RomanceDulunya yang ku kenal hanyalah hitam, putih, dan abu-abu. Namun saat ini warna yang lebih indah datang dan menjadikan segalanya menjadi jauh lebih bermakna. Ketika aku mengenalmu, di situlah aku menyadari bahwa akan ada perubahan di setiap waktu...