9. Strategi pemecah misteri

44 9 0
                                    

Hay hayy apa kabar semuanya?
Semoga sehat selalu dan tetap ceria,
Jangan lupa sebelum baca cerita ini tolong banget ya bantu fote sama komen nya jangan lupa,
Terserah deh mau spam komen juga enggakpapa,
Ok lanjutt,,,,

Apapun akan aku lakukan asal kan aku bissa memgetahui siapa jati dirimu yang sebenar nya, agar hati ini menemukan obat nya,
_

Tissa anindya adista_

°°°°

Lima jam pun berlalu sampai jam pertama telah tiba,

Bell pun berbunyi,
Kringgg,,,, kringg,,,,,

Tanda bahwa waktu istirahan telah tiba,

Tissa, Reva, Najwa, Killa, dan Echa kini telah berada di taman sekolah,

"Ini buku harian anak laki laki itu," Ujar Tissa sambil membuka buku tersebut, cuman ada 2 petunjuk yang jelas,

" Bukunya tua banget ya?," Tanya echa heran,

" Iya lah jelas kan udah 5 tahun yang lalu," Jelas Reva,

"Lama sekali leee," Guyon nan receh killa,

" Yaudah lanjutin saa!," Pinta Najwa,

Langsung pada intinya Tissa membuka halaman yang bertuliskan bahwa anak laki laki yang berinisial A itu elergi dengan durian,


Dear hari ini,
Aku kenapa ya kok bisa elergi sama buah durian, kok bisa gitu kenapa ya? Heran.
-Ar-
Tulis anak laki laki itu.

"Sumpah tulisan nya kok semerawut kagak jelas kayak cacing kurang makan!" Ujar Reva,

"Alay banget sumpahh," Tambah killa,

"Kamu yakin sa ini anak cowok yang bisa selamatin kamu dari bahaya itu?," Tanya Najwa tidak percaya,

" Ya maklumin aja guyss anak SD kayak kalian dulu enggak alay aja," Ucap Tissa,

" Tapi ngakak banget sumpah," Ucap Echa sambil tertawa terbahak-bahak,

"Kalo di pikir pikir, beda banget sama Aris yang sifatnya kayak batu!" Tambah Reva.

"Iya sih, Receh nya kagak ada obat nyaaa," Tambah killa,

" Ihh udah udah!," Perintah Tissa.

"Kita susun stretegi!," Ucap Najwa,

"Gimana?," Tanya Echa binggung,

" Gue sama Reva ada ide bagus," Ujar killa,

"Ide apa?," Yanya Tissa,

"Kita pergi ke kantin, pasti Aris dan temen temen nya ada di sanah, nah ketika Aris pesen minuman kita sabutase minuman itu,kita campur dengan bubuk durian, dan tinggal kita tunggu reaksinya," Jelas killa,

" Tapi, la gue takut kalo ini bahaya buat Aris," Ucap Tissa kawatir,

" Tenang aja sa, gue udah siapin obat elerginya," Ucap Arya yang tiba tiba ada di belakang kelima gadis itu,

Tissa untuk Aris [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang