15, Ketua OSIS baru

40 8 0
                                    

"Aku tidak akan pernah berhenti untuk memperjuangkan dirimu, karena cinta kita itu tulus dan pasti akan bersatu!,"

_Tissa Anindya Adista

°°°°

"Cinta itu hanyalah sebuah kata bulshit yang membuat orang menjadi lemah!,"

_Aris Satya Anandhanu

°°°°

_o0o_
H A P P Y
R A E D I N G
_o0o_

Harus nya gue jajain lo, bukan malah bikin lo kayak gini!,

" Gue bodoh, ini semua salah gue, gue engga bergunaa!," Umpatan Aris kepada dirinya sendiri,

Tissa mulai mengerakan jarinya perlahan, tanda bahwa Tissa akan segera siuman,

Seketika Aris segera menghapus air mata nya itu,

Tissa membuka matanya perlahan, dia merasakan kehadiran seseorang di dekat nya, Tissa pun menoleh ke arah Aris, Tissa tersenyum lemah,

"Tissa engga apa apa kok, Aris jangan khawatir!,"

"Semua ini salah gue, jadi gue harus tanggung jawab, gue bakal urusin lo sampai lo sembuh!,"

Tissa hanya tersenyum, sebenarnya dia ingin berteriak sekaras kerasnya, namun karena kondisi nya saat ini sedang lemah, alhasil dia hanya mampu tersenyum saja,

°°°°

"OMG, MANA TISSA YA AMPUN!," Najwa begitu histeris

"Reva, Echa, dan killa yang di belakang nya hanya bisa menutup telinga mereka,

" Dia di dalem!," Jawab Daniel,

"Eh, kudaniel lo ngapain di sinih?," Tanya Najwa sinis,

"Serah gue dong mau di mana aja!," Daniel pun menjawab tak kalah sinis

"Ihhhh, nyebelin banget sih jadi orang, kalo lo bukan anak orang udah gue becek becek jadi sambel dehh, ihhhhh sebel sebel sebell!,"

"Buset, pertarungan dua dimensi nih," Ucap Arka sambil bertepuk tangan gembira,

Rio kelihatan tidak suka melihat kedekatan antara Najwa dan Daniel, eh relat bukan dekat tapi pertengkaran antar keduanya,

Reva menatap mata Arya, sebenarnya di hati Reva ada niat untuk memberikan semangat untuk Arya karena Reva tau bahwa saat ini Arya pasti sanggat lah khawatir,

Demikian dengan Arya, dia sangat rindu dengan dukungan, semangat, dan ocehan dari Reva namun kali ini dia hanya diam saja,

Killa ingin menerobos masuk, berniat membuka pintu UKS,

"Eh, eh tunggu di sanah ada Aris biarin mereka berdua dulu!," Ucap Arka mencegah killa,

Killa yang paham hanya ber oh saja,

"Daripada kita di sinih ganggu lebih baik kita ke kelas, ikut pelajaran, nanti di kira kita bolos berjamaah lagi!," Ajakan dari Echa,

Tissa untuk Aris [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang