19. Danau

39 3 0
                                    

"Ketika bahagia mu menjadi impianku, namun cinta kita berlayar seperti perahu kertas!"

_Aris Satya Anandhanu_

••••

_o0o_
H A P P Y
R E A D I N G
_o0o_

••••

Markas Zervanos geng.

Kini semua anggota Zervanos berkumpul di markas.

Suasana sangat lah dingin dan menegangkan, pertanda bahwa kondisi sedang tidak baik baik saja.

"Teror!" Aris mengepalkan tangan, Amarah dan rasa kecewa melanda Aris saat ini.

Bagi Aris Zervanos adalah hidupnya dunianya dan keluarga baginya.

Aris marah kepada dirinya sendiri yang gagal menjaga anggota nya, dia merasa gagal menjadi pemimpin yang baik.

Dan rasa kecewanya juga kepada dirinya sendiri, karena bagaimana dia bisa lalai sampai lambang dan spanduk Zervanos yang menjadi kehormatan dan kebanggaanan, terlah di robek oleh musuh.

"Ini bukan salah lo, Ris!" Arya mengerti pasti Aris akan menyalahkan dirinya sendiri untuk masalah ini.

"Gue gagal Arya, bagaimana anggota kita bisa di keroyok sampai koma, dan itu semua tanggung jawab gue dan-," Aris menggantungkan kalimat nya.

"Aisss gue gagal anj*ng!" Lanjut Aris sambil mengumpat.

"Ini bukan cuma salah lo, kita semua yang salah dan kita juga harus selesai masalah ini sama sama!" Arya kembali memberi saran.

Arka langsung membuka leptop miliknya, mencari tau lewat cctv yang ada di markas.

Aris membagi tugas kepada para anggota nya, untuk mengawasi Joni.

Joni adalah anggota Zervanos yang menjadi korban pengeroyokan.

Zervanos selalu berfikir dengan otak bukan dengan hati, mereka selalu mencari tau tentang kebenaran sebelum bertindak, dan memberantas siapapun yang berani mengusik mereka tampa sebab yang jelas.

"Hervator owel," Lirih Arka yang masih bisa di dengar oleh para sahabat nya.

Sepontan Aris mendekat dan ikut melihat rekaman cctv.

Aris mengepalkan tangannya ketika menyaksikan vidio pengeroyokan sandis dan berutal, yang di lakukan di belakang markas Zervanos, hingga segerombolan orang yang mengunakan jaket kulit hitam dengan lambang burung hantu di punggung mereka merobek dan merusak sepanduk Zervanos.

Inseden pengeroyokan itu terjadi ketika seluruh anggota Zervanos pergi untuk patroli di area mereka, hanya ada beberapa orang yang ditetap di markas.

"Bagaimana bisa, anak anak Hervator masuk ke markas?" Arya nampak sangat heran karena bagaimana mungkin orang luar bisa masuk tampa sepengetahuan mereka, dan bagaimana bisa mereka tau jika di markas hanya ada beberapa orang saja.

"Mata mata?" Daniel ikut membuka suaranya.

Semua orang melihat ke arah Daniel.

Tissa untuk Aris [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang