24. Flashbacknya hadiah misterius

34 2 0
                                    

"Suka ataupun duka itu adalah tantangan dalam kehidupan, tinggal bagaimana kita menjalani nya, semua tergantung pada diri kita sendiri!,"

-Tissa Anindya Adista

••••

"Jika hidup hanya tentang lara, buat apa di jalani hingga akhir usia, lebih baik pergi menuju kehidupan yang abadi!,"

-Aris Satya Anandhanu

••••

_o0o_
H A P P Y
R A E D I N G
_o0o_

••••

Flasback dimana Aris memberikan secuil perhatian untuk Tissa.

Malam sudah larut, namun Tissa belum juga tertidur, Tissa yang dari tadi masih tetap memandangi bulan, malam ini pikiran Tissa sedang kacau, dia tidak ingin terlihat lemah di depan siapapun, beban hidup yang dia pikul seorang, tanpa melibatkan siapapun dalam deritanya,

Tissa mengambil gitar milik nya, dia memetik senar pada gitar itu,

Jrengggg,,,,

"Dear Deary,,,,,," Tissa mulai bernyanyi sambil memainkan gitar nya, berfikir dengan begini dia bisa mengurangi beban di hatinya,

"Ku Ingin Bercerita!,"

"Semalam Aku Bermimpi,"

"Bermimpi Bertemu Dengan Nya," Tanpa seijin dari Tissa air mata nya mengalir begitu saja,

"Kan Ku Tulis Semua Cerita Ini!,"

"Begitu Senang Nya Hari Ku,"

"Tenang Saat Ku Tatap Matanya,"

"Oh,,, Bahagia Aku Saat Engkau Menggenggam Kedua Tanganku!,"

"Berdetak Keras Jantung Ku Tak Berdaya,"

"Lemah Semua Garak Nadin ku,"

"Ohhh,,,,,"

"Hiks,,, hiksss, isakan tangis Tissa pun akhir nya pecak,

"Rembulan, Tissa harus cerita sama siapa?, Tissa butuh kasih sayang dari mama sama papa, tapi-...," Tissa menguntungkan kata katanya,

"Engga, Tissa harus kuat, demi Aris, Tissa engga boleh lemah!," Ucapa Tissa menyemangati dirinya sendiri,

Tissa menghapus air matanya, lalu dia bangkit dari duduk nya, Tissa berjalan mendekati ranjang nya, dia lelah dia butuh istirahat.

••••

Kringg,,, kringggg

Suara jam alarem Aris yang berbunyi, tangan Aris meraba raba ke atas nakas untuk mematikan alarem nya,

Aris bangun dari ranjang nya menuju ke kamar mandi, butuh waktu 5 menit untuk Aris selesai mandi dan bersiap,

Hari ini Aris akan pergi ke butik, dia ingin membeli baju untuk pesta nanti malam,

Tissa untuk Aris [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang