27. Echa suka dia Sa

22 1 0
                                    

Bukannya kita egois tapi dalam hidup kita juga perlu bahagia.

Hai-hai guyus ayok dong mampir ke cerita ini. Kasih vote sama komenya.

Lanjutttt~

°°°°

Arya cemberut sepanjang jalan yang ia dan Tissa lalui. Diam tampa mau menjawab setiap celotehan yang Tissa lontarkan.

Arya sangat kesal dengan sifat keras kapala Tissa. Setelah dua hari di rawat di RS Tissa memaksa ingin masuk sekolah padahal kondisinya belum sepenuhnya pulih.

"Udah Yaya marahnya," Kalimat yang menjadi bujukan untuk Arya.
Mendengar kata 'yaya' sepontan Arya menghentikan mobilnya mendadak.

"Arya goblok!" Tissa mengumpat ketika kepalanya terbentur, akibat ulah Arya yang mengerem mendadak.

"Lo barusan panggil gue Yaya Sa?" Tanya Arya tidak percaya.

"Budeg lo?" Balas Tissa sewot.

Arya melepaskan Seatbelt dan langsung memeluk Tissa. 'Gue kangen lo panggil gue pakai nama itu," Lirih Arya.

Tissa enggan membalas pelukan Arya. Tangan Tissa memukul-mukul bahu Arya agar Arya melepaskan dekapannya. "Enggap woy,"

"Maaf, gue udah bikin lo kayak gini, ini semua gara-gara gue," Ucap Arya masih dengan nada yang lirih.

"Gue udah bilang berapa kali, jangan pernah menyalahkan diri sendiri. Ini udah jadi tugas gue," Jelas Tissa.

"Kalau gue bisa, gue bakal balikin gin-....," Arya menguntungkan kalimatnya ketika Telunjuk Tissa menempel di bibir Arya.

"Cepetan jalanin nih mobil lagi, nanti telat," Ucap Tissa.

°°°°

Ini sangat tidak masuk akal sebap. Masih pagi begini markas sudah terdengar gaduh. Anak-anak Zervanos tidak ingin Aris larut dalam kesedihannya. Karena sejak kepergian Joni Aris tidak sekalipun datang ke Markas. Dan hari ini jika tidak di paksa Daniel mungkin Aris juga tidak akan datang.

"ARIS.... REMIXXX!"  Seru Daniel sambil mengambil kemoceng yang menggantung di tembok.

"WIS TEKO WAYAHE SAK IKI JOGET WAE," Nanyi Arka.

"LALEK'E MASALAH'EEE, BUANG KABEH BEBANE!" sahut Arya yang baru datang sambil menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke diri. Di iringi dengan klotekan anak-anak Zervanos yang lain menambah keseruan di markas.

"STEL KENDO, STEL KENCENG!" Danielpun semakin mengebu-ngebu menghayati lagu.

"URIP RASAH SEPANENG, YOK AYOK SENENG-SENENG,"Arka ikut naik ke atas Meja sambil mengunakan sapu layaknya gitar.

"ATI BUNGAH DADI AYEMM!" Lanjut Daniel lagi.

"HIDUP CUMA SEKALI!" Arya kini mulai menggila dan ikut join naik ke atas soffa.

"MARI KITA HAPPY-HAPPY!" Daniel mengarahkan kemoceng ke arah Aris dan Rio yang menatapnya seolah bahwa kemoceng itu adalah mic

"GOYANG DANGDUT SAMPAI PAGI," Kini Arka semakin menjadi sebab malah joget pargoy.

"MUSIK KOPLO EVERYBODY," Sorak Daniel dan Arya bersama sambil berpelukan

Tissa untuk Aris [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang