14.Ceroboh

34 7 0
                                    

Karena aku, salah ku, dan juga tanggung jawab ku!

_Aris Satya Arvian Anandhanu

••••

Menunggu dirimu ternyata lebih sakit dari yang aku bayangkan,

_Tissa Anindya adista

_o0o_

H A P P Y
R E A D I N G

_o0o_

°°°°

Arya mematikan ponsel nya dan memasukkan nya ke saku seragam nya, dia melihat bagaimana kondisi Tissa, dengan sigap nya, mengendong Tissa ala bridle styel, dan berlajan cepat membawa nya menuju Uks, saat ini hanyalah rasa kawatir yang menyelimuti Arya,

"Saa, sadar!," Lirih Arya sambil melirik ke arah Tissa, keadaan Tissa yang kini tidak sadarkan diri, dengan wajah pucat serta tubuh yang lemas, membuat Arya tidak tega melihat kondisi adik nya ini,

••••

Di sisi lain markas Zervanos di buat gaduh oleh tingkah Daniel yang panik sendiri,

"Aduh gimana ini, bahaya, gawat, kasihan,monyet!" Ucap Daniel random karena panik,

"Kenapa ribut banget sih?," Tanya Aris dengan wajah datar nya,

Aris barusaja kembali dari belakang markas,

"Bukak ponsel lo ris!," Perintah Arka,

Aris pun yang sudah penasaran, patuh saja dengan perintah Arka, Aris membuka ponsel nya, dan benar saja ada kegaduhan di grub Zervanos inti,

Aris membaca setiap pesan yang tertulis di sanah, dengan sangat cermat, mata Aris membulat sempurna, ketika dia mengetahui bahwa, Tissa pingsan,

"APA!," Ucap Aris sambil berdiri dari posisi duduk nya,

"Gue duluan!," Pamit Daniel,

"Mau kemana?," Tanya Rio,

"Ke UKS!," Jawab Daniel sambil terus melangkah kan kakinya,

"Kita ikut!," Ucap Arka dengan menggandeng tangan Rio,

Rio melirik sekilas ke arah Aris yang masih mematung dengan Pikirannya sendiri,

"Ikut engga lo?," Tanya Rio,

Aris pun sontak langsung mengikuti para sahabatnya dari belakang,

••••

Arya pun kini telah tiba di depan pintu ruang UKS,

"BU AMBAR!,"

"BUUU!,"

Arya terus berteriak dan mencari keberadaan bu Ambar,

Yap bu Ambar adalah kepala UKS, beliau adalah seorang guru namun juga memiliki gelar sebagai dokter,

Bu Ambar yang mendengar suara lantang yang memanggil manggil namamya, sontak bu Ambar berlari dari ruangannya menuju ke arah Arya,

Tissa untuk Aris [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang