"Jauh dari semua duka, aku ingin mengukir cinta untuk mereka semua!"
-Tissa Anindya Adista.°°°°°
Tau gak gyuss ngebut bangett nih buat para Reads tercinta. Tapi belakangan ini sepi banget nih lapak.
Para pembaca goib semua. Mana gak mau follow author lagi.jadi makin malessss.
Orang tuh juga butuh suport sistem. Hehehe
Lanjuttttt~
°°°°
Kembali ke Tissa dan Rio yang sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan. "Ini lucu loh," Saran Tissa sambil memperlihatkan sebuah jepit rambut berbentuk kelinci.
Rio mencibikan bibirnya sambil mengeleng pelan. "Echa gak suka warna putih,"
Saat kembali melihat lihat Mata Rio menangkap sebuah benda yang sangat cute sekali. Rio mengambilnya dan memberikan kepada Tissa. "Ohh iya bagus bangett," Respon yang Tissa berikan sangat memuaskan untuk Rio.
"Gue bayar dulu, lo bawa nanti kasih ke Echa," Ujar Rio.
Tissa mengerti. "Kenapa bukan lo sendiri yang ngasih ini ke Echa pasti dia jauh lebih seneng,"
Rio kembali menggleng. " Dia pasti nggak mau merima pemberian gue, apalagi setelah sikap gue yang belakangan ini selalu bikin dia cemburu karena kedekatan gue sama Najwa," Jelas Rio wajahnya kini menjadi masam.
"Kan belum di coba, masa udah nyerah?"
Rio nampak berfikir sejenak."Gini deh Sa, gue takut aja dia risih,"
"Rio,cinta itu butuh di perjuangin, jangan pernah takut kalau mau berjuang. Segala sesuatu itu perlu di perjuangkan apalagi cinta," Jelas Tissa.
Entah apa yang terjadi kalimat Tissa seolah menjadi mantra untuk Rio. "Dan lo sendiri?"
Tissa tersenyum. "Ini juga saatnya gue mengejar cinta gue sendiri,"
"Lo juga bantu Arka sama Killa? Kenpa lo semangat banget buat bantu orang sih,"
"Karena gue mau semua orang itu bisa dicintai sama orang yang mereka cintai," Ucapan Tissa membuat Rio semakin percaya diri.
"Gue nggak bakalan buat suport lo sia-sia," Rio lalu mengambil alih benda yang tadinya ia berikan ke Tissa.
°°°°
Keesokan harinya di Sma Galaksi.
Kini pelajaran bahasa tengah berlangsung. Karena ada pengumuman tentang pengambilan nilai ujian praktek bahasa jadi seluruh siswa-siswi kelas XI di kumpulkan di Aula.
"Tes... Tess.. Testing.. Testingg.. Aasekk!" Arya yang awalnya manjajal mic untuk mengetesnya malah berubah menjadi lawakan receh.
"Bener-bener sengklek tuh ketos," Seru Daniel.
"Tuh juga bestie lo!" Sahut Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tissa untuk Aris [On Going]
Teen Fiction[𝙁𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖!] percayakah kamu dengan takdir?? yang bisa menyatukan dua hati yang terpisah cukup lama untuk bersama kembali, sejauh apapun jarak memisahkan jika itu takdir mu maka akan kembali kepada mu [𝘼𝙧𝙞𝙨 �...