KAYLA [END]

Bab 16

Demi kebaikan bersama Vote ya Bestie!

SELAMAT MEMBACA

Seorang guru paru baya dengan kaca mata yang bertengger indah di mata nya itu berdecak kemudian menatap tajam seseorang yang duduk didepannya dengan kepala yang menunduk.

"Kenapa kamu bisa telat? Bisa saja beasiswa kamu di cabut karna kamu sering telat!" Ucap Guru paru baya itu pada Kayla.

"Maaf" Jawab nya.

"Maaf maaf dan maaf, apa gak ada kata lain selain maaf? Kamu gak gini biasa nya. Kamu ada masalah?" Tanya guru yang bernama Joana.

"Ak aku kerja dari pulang sekolah sampai malam jam 11. Pulang kerja aku masih bantuin mamah bikin kue buat dijual disekolah"

Guru tersebut memijit pelipisnya yang tiha tiba pening. "Kalau kamu gak niat sekolah gak usah sekolah, guna nya siswa itu belajar. Bukan kerja seperti kamu. Kamu enak gak bayar spp karna kamu anak beasiswa, coba kalau beasiswa kamu saya cabut" Sahut guru itu.

Kayla menggeleng dengan raut memelas dia memohon pada Joana. "Maafin Kayla miss, Kayal gak bakalan telat lagi sumpah"

"Bisa saya pegang kata kata kamu ini?" Tanya Joana.

Kayla sontak mengangguk. "Miss pegang kata kata Kayla. Kayla gak bakalan telat lagi"

"Kalau ketahuan telat lagi, beasiswa kamu akan saya cabut. Dan akan saya gantikan pada siswa yang pintar dan teladan"

"Udah sana keluar" Usir Miss Joana. Dengan langkah pelan Kayla keluar dari ruang BK itu.

Dia menundukkan kepala nya dengan tangan yang bertaut. Sesekali Kayla menguap sebelum masuk kelas dia ke kamar mandi terlebih dahulu. Dia ingin mencuci muka nya agar kantuk nya segera hilang.

Brak

Kayla terkejut mendengar pintu kamar mandi di tutup dengan kuat sangkat kuat malahan.

"Oh ternyata lo disini ya miskin" Ucap Arhan. Dia menatap Kayla kemudian menyerigai.

Kayla menatap Arhan dengan takut takut. "Lo ngapain ke toilet cewek?!"

"Mau ketemu lo lah. Memang nya mau apa lagi" Kekeh Arhan.

Deg

"Keluar" Usir Kayla.

"Lo berani usir gue hm" Ucap Arhan datar dan penuh penekanan.

"Lo mau apa lagi? Gue udah gak terikat kontrak lagi sama lo" Kata Kayla menatap Arhan tepat di manik mata Arhan.

"Mau gue? Lo mau tau, mau gue itu apa?" Arhan semakin berjalan mendekati Kayla. Kayla sontak memundurkan langkah nya.

"Gue mau lo"

Seketika otak Kayla blank. Dia tidak salah dengar kan?

"Ma maksud nya?" Gugup Kayla.

"Lo budek ha? Ga ada pengulangan" Ketus Arhan kemudian meninggalkan Kayla yang menatap nya dengan penuh tanda tanya.