Demi kebaikan bersama jangan lupa Vote nya ya bestie!
SELAMAT MEMBACA
"Ah anjing" Umpat Arhan saat minuman yang dia bawa tumpah. Sedangkan orang yang menabrak Arhan adalah Kayla.
"Mata lo di mana bangsat?!" Bentak Arhan mendorong tubuh kecil Kayla. Sekarang ini Arhan sedang emosi, emosi sama Daddy nya. dan sekarang? Kayla memancing emosi nya.
"Maaf gue gak liat" Lirih Kayla dengan menunduk.
"Kalau mau minta maaf, liat orang nya anjing" Sentak Arhan sekarang ini emosi nya sudah di ubun ubun.
Arhan mengapit dagu Kayla kemudian mentap Kayla dengan tajam. "Lo udah salah pancing emosi gue Kayla" Desis Arhan kemudian menarik tangan Kayla. Sedangkan Kayla terseok seok akibat langkah nya dengan Arhan beda.
Brak
Arhan menutup pintu gudang dengan sangat kuat membuat Kayla terkejut. Kayla menatap Arhan dengan was was apalagi Arhan sudah mendekat ke arah nya.
"Gue mohon maafin gue, gue tau gue salah. Gue bakalan ganti minuman lo, tapi lo harus lepasin gue dulu" Kayla memohon sambil menyatukan kedua tangannya.
"Gue masih bisa maafin lo tapi bukan di hari ini, lo bodoh Kayla, bodoh. Lo udah pancing emosi gue yang tadi nya belum reda dan lo pancing lagi. Dan lo tau gue butuh pelampiasan, lo yang akan jadi pelampiasan emosi gue" Ucap Arhan tajam. Kedua tangannya mengepal.
Kayla sontak menggeleng dia tidak mau menjadi pelampiasan emosi Arhan. Dia tau Arhan sekarang tidak baik baik saja.
"Maaf, gue minta maaf" Lirih Kayla pada Arhan.
Tawa Arhan menggema di gudang yang hanya terisi mereka berdua. Kayla ingin meminta bantuan tapi pada siapa?. Semua orang disekolah nya ikut membully nya.
Dan selanjut nya Arhan pelampiaskan emosu nya dan disusul teriakan kesakitan dari Kayla yang menjadi melody indah di telinga Arhan. Arhan puas melihat karya nya di tubuh Kayla.
"Itu akibat nya lo pancing emosi gue"
~•••~
Aster menatap penuh tanda nya Kayla yang keluar gudang dengan rambut acak acakan, noda darah di bibir nya dan baju yang sudah kotor dan rok yang sudah robek setengah juga sepatu yang sudah dilumuri lumpur entah lumpur dari mana. Aster menghampiri Kayla, dia tidak bisa menggabaikan Kayla apalagi saat mengetahui mereka berdua saudara kandung. (Beda nya saudara kandung dan tiri itu liat di google aja ya, author capek jelasinnya maaf)
"Kayla"
"Ya"
"Lo kenapa? Siapa yang lakuin ini ke lo?" Tanya Aster beruntun. Dia membawa Kayla ke toilet agar Kayla bisa membersihkan diri nya.
"Gue jatuh diselokan" Jawab Kayla terkekeh. Tak mungkin dia menjawab jujur, dia hanya tidak mau Aster dan Arhan berantem.
"Gak mungkin, di sekolah gak ada selokan. Lo di bully? Siapa yang bully lo? Bilang sama gue" Aster terus bertanya. Dia yakin seratus persen Kayla bukan jatuh ke selokan.
"Kalo gue bilang, apa hubungannya sama lo?" Kayla menatap dalam manik mata Aster.
"Gue bakal bales perbuatan dia ke lo. Gue gak mau lo di sakitin mulu. Jadi siapa yang lakuin ini? Bilang sama gue"
Kayla memutar bola mata nya dengan malas. Dia tidak menjawab pertanyaan dari Aster melainkan ia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri nya yang sudah sangat bau. Ini semua gara gara Arhan.
Aster tidak tinggal diam, dia berlari ke koprasi sekolah untuk membelikan Kayla seragam baru. Tak mungkin Kayla memakai seragamnya yang sudah bau dan sobek itu.
"Ini ganti seragam nya, gak mungkin kan lo pake itu" Ucap Aster memberi seragam baru itu. Kayla terdiam kemudian menerima seragam yang di beri oleh Aster. Tak lama kemudian Kayla keluar dengan seragam baru yang dibelikan oleh Aster.
"Kenapa lo baik sama gue? Lo baik sama gue karna gue anak nya bokap lo kan?" Tanya Kayla. Dia tidak menyangka Aster akan sebaik ini. Dia fikir setelah mengetahui dia adalah anak nya Jovan. Aster bakalan marah dan ikut membully nya tapi tidak. Ya Aster tidak ikut membullynya.
"Kenapa lo gak benci gue? Kenapa lo malah baik sama gue. Padahal jelas lo udah tau gue ini siapa" Lanjut Kayla.
Aster mengunci dan menatap mata Kayla dengan dalam. "Karna lo kakak gue" Setelah mengatakan itu Aster meninggalkan Kayla yang mematung mendengar ucapannya.
🔞~•••~
Brak
Aster menutup pintu ruangan pribadi Bella dengan sangat kuat. Ya setelah dari Kayla, aster datang menghampiri Bella pacar nya yang ternyata sedang tiduran bermain hp di ruangannya.
Bella sontak terkejut kemudian bangun dan menghampiri Aster yang duduk disofa sambil memijit pelisnya.
"Kamu kenapa hm?" Tanya Bella lembut dan duduk di atas pangkuan Aster.
Aster tidak menjawab dia menatap Bella dengan dalam. Bella adalah adik nya Arhan, yang sudah membully Kayla saudara kandungnya. Aster menggepalkan kedua tangannya, dengan cepat Aster memajukan wajah nya dan mencium Bella dengan kasar. Satu tangannya menahan tengkuk Bella, sedangkan satu nya lagi meremas dada Bella dengan sangat kuat membuat Bella meringis.
"Shh kamu kenapa"
Bella mendorong tubuh Aster agar menjauh dari nya, bukannya menjauh Aster mengangkat tubuh nya kemudian melempar nya ke ranjang.
Bella terpekik keras karna merasakan sakit saat Aster memasukan milik nya ke milik Bella yang masih kering.
"Arghh sakitt sayang" Teriak Bella dengan kedua mata yang sudah berkaca kaca.
"DIAM" Bentak Aster dan memajukan milik nya dengan cepat. Bella menangis inti nya sangat sakit, apalagi Aster bergerak begitu kasar di atas nya. Dengan tangan yang meremas dada nya dengan kuat sangat kuat.
Aster terus bergerak dengan kasar. Dia tau ini menyakiti Bella tapi mau bagaimana lagi. Aster menunduk dan meringis saat melihat penampilan Bella yang acak acakan. Dalam hati dia meminta maaf.
"Ah ah lo enakhhh bangeth sumpahh" Desah Aster terus bergerak mengejar pelepasanya.
Ahhh
Desah panjang Aster kemudian tertidur dan memeluk Bella yang masih menangis.
Maafin gue, gue marah karna Arhan abang lo yang bully Kayla Batin Aster berteriak.
.
.
.
.
.
.
TBCAku udah gak pakai target, tapi aku bakalan update lagi kalau vote nya udah sesuai.
Maka nya kalau mau lanjut Vote atuh🙆🙌

KAMU SEDANG MEMBACA
KAYLA [END]
Chick-Lit⚠🔞 Area 17+ ke atasss Anindya Kayla Putri. Kalo kata orang orang dia adalah anak seorang pelacur, tidak mempunyai Ayah. Pekerjaan ibu nya juga memperkuat bahwa dia adalah anak seorang pelacur. Kayla terlahir sangat sempurna. Tapi tidak dengan hidup...