S2. PART 09

14.7K 655 538
                                    


SELAMAT MEMBACA YGY



Arhan membuka matanya dengan perlahan, dia merasakan kepalanya sakit dan wajahnya akibat pukulan dari Jovan ayah dari mantan kekasihnya Kayla. Ternyata pukulan Jovan sangat lah kuat lihat saja bahkan wajah nya membengkak. Seperti bukan Arhan.

Arhan bangun dari tidurnya kemudian meneguk air mineral yang berada di atas nakasnya kemudian menggerakan badannya berkali kali.

Beberapa menit kemudian Arhan turun dia akan ke rumahnya Jovan untuk bertemu dengan Kayla karena dia berfikir Kayla berada dirumahnya Jovan dan mereka menyembunyikan Kayla dari nya.

"Arhan kamu mau kemana?" Tanya Raka saat melihat putra sulungnya berpakaian rapi.

Langkah Arhan terhenti kemudian dia menatap Raka yang sedang duduk bersama dengan Luna diruang keluarga.

"Kerumah Kayla"

Raka segera menatap Arhan dengan tajam. "Kamu gila hah? Luka kamu aja masih gitu! Sok sok an ke rumahnya Kayla! Kamu mau dipukul Jovan lagi hah?!" Sentak Raka.

"Dad gue mau ketemu Kayla, lagi pula gue juga udah di kasih pelajaran sama om Jovan! Gak mungkin kan om Jovan mukul gue lagi?"

Raka tidak habis fikir dengan Arhan. "Gak mungkin Jovan gak mukul kamu lagi! Secara kamu udah nyiksa anak nya"

"Gak papa, kalau dengan om Jovan mukulin gue lagi, asalkan dia akan maafin gue"

Raka tertawa lebar menganggap ucapan Arhan adalah lelucon.

"Jovan gak bakalan mudah kasih kamu maaf, dengan nyawa kamu sekali pun"

Arhan hanya mendengus kemudian meninggalkan kedua orang tuanya.

"Mas kita ikutin Arhan ya? Aku takut dia bakal di hajar sama Jovan lagi. Hanya dia yang kita punya sekarang" Ucap Luna sambil memegang tangan Raka.

Raka membenarkan ucapan Luna kemudian dia menganggukan kepalanya dan mereka berdua pun mengikuti Arhan dari belakang tanpa diketahui oleh Arhan. Diperjalanan Luna berdoa semoga Arhan tidak di pukul lagi oleh Jovan tapi ternyata doanya tidak di kabulkan, sesampainya didepan rumah Jovan mereka melihat Arhan sudah terkapar di hajar oleh Jovan. Raka menahan tangan Luna saat istrinya itu mau keluar membantu Arhan.

"Kita lihat sampai dimana anak itu bisa bertahan" Kata Raka.

"Ta tapi mas kasihan anak kita" Lirih Luna.

"Dia gak bakal mati walau dipukul oleh Jovan"

Luna yang mendengar itu hanya mendengus kemudian memukul lengan sang suami.

Dilain tempat

Kayla sedang duduk disebuah taman rumah sakit ditemani oleh dua perawat yang merawatnya saat Dr. Reza melakukan operasi. Reza dan Kayla sudah bisa dikatakan dekat.

"Kalian bisa pergi" Kata Reza pada kedua perawat yang disuruhnya untuk menemani Kayla sekalian menjaga wanita itu.

"Ngapain hm?" Tanya Reza yang duduk didepan Kayla. Sedangkan Kayla terdiam karena kedatangan Reza yang tiba tiba.

"Kamu udah selesai oprasinya?" Kayla mendorong kursi rodanya agar mendekat ke arah Reza.

Reza tersenyum tipis dan mengangguk. "Ngapain aja?"

"Liat orang orang yang lalu lalang" Kekeh Kayla.

Reza hanya mengangguk saja sebagai respon. "Udah makan?"

Kayla menggeleng dia belum makan karena belum lapar.

"Makan yuk? Mau cepat sembuh dan pulang ke rumah kan?"

KAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang