Demi kebaikan bersama jangan lupa VOTE nya ya bestie!
SELAMAT MEMBACA
"Miskin? Lo ngapain di apart Abang gue?!" Pekik Bella begitu keras. Bella mendorong tubuh Kayla, dia masuk dan berteriak memanggil Abang nya yang ternyata sedang mandi.
"Lo gak nyuri kan? Kan lo miskin" Tuduh Bella. Kayla segera menggelengkan kepala nya. dia disini kan dibawa paksa Arhan.
"Terus lo kenapa bisa sampe sini?!" Bella berdecak pinggang menatap Kayla tajam.
"Biar Abang lo aja deh yang jelasinnya. Males gue" Ucap Kayla menuju sofa kemudian duduk untuk mengistirahatkan tubuh nya karena lelah membersihkan apartement Arhan.
"Heh lo berani duduk disofa itu?!"
Bella kesal karena di abaikan oleh Kayla, dia menarik Kayla dengan paksa.
"Apa sih, gue capek. Bisa gak sih sehari lo gak usik gue?" Ucap Kayla.
"Gak bisa, lo duduk nya di lantai bukan disofa. Sofa buat anak orang kaya. Kan lo miskin" Ketus Bella.
Dia duduk sambil berpangku kaki menatap Kayla. Kayla pun duduk dilantai untuk menghindari perdebatan ini. Sambil menunggu Arhan, kayla tertidur dilantai. Sedangkan Bella hanya melihat Kayla tidur dilantai.
"Bella, lo sejak kapan disini?" Tanya Arhan menuruni anak tangga satu persatu. "Kayla kok tidur dilantai?" Tambah nya lagi saat melihat Kayla tertidur dilantai. Merasa kasian Arhan menggendong Kayla membawa nya ke kamar nya diikuti Bella yang berdecak kesal.
"Abang kok bawa dia dikamar abang?! Gak takut nanti tempat tidur abang ada kumannya?!" Kesal Bella.
"Sutt lo bisa diam gak sih? Nanti dia bangun" Balas Arhan tajam. Bella berdecak apa apan.
"Abang suka sama si miskin itu kan?! Ayo ngaku!" Tuduh Bella.
"Gue gak suka sama dia"
Mulut Bella berkomat kamit, Arhan menarik tangan Bella keluar dari kamar nya. Bella bersedekap ada menatap Arhan. "Kenapa miskin itu ada disini?"
"Abang yang bawa dia kesini, dia jadi babu Abang selama sebulan. Panjang banget cerita nya" Jawab Arhan. Berjalan menuju kulkas dan mengambil coca-cola yang sudah dingin kemudian meminum nya.
"Kalo dia mencuri gimana?!"
"Astaga gak mungkin lah" Arhan memutar bola mata nya dengan malas.
"Terserah abang lah, gue mau pergi" Setelah mengatakan itu Bella keluar dari apartmen abang nya dengan membanting pintu.
"Arhan" Panggil Kayla sambil menguap.
"Lo udah bangun? Pasti lo gak nyenyak kan tidur nya? Yaiyala orang lo tidur diranjang mahal, dikirim dari luar negeri lagi" Kekeh Arhan. "Lo cocok nya tidur dikasur murahan"
Tidakah Arhan tahu Kayla bangun karena kedinginan.
"Bukannya gue tidur dilantai, tapi kok pas bangun gue di kamar lo, lo kan yang gendong gue?!" Kayal menyipitkan kedua mata nya.
"Gue gendong lo? Mimpi lo ketinggian, lo jalan sendiri ke kamar gue" Jawab Arhan ketus.
"Mana mungkin, halah bohong"
"Lo berani sama gue hm?" Ucap Arhan berjalan mendekati Kayla. Kayla sontak memundurkan diri nya.
"Kenapa lo jadi takut? Bukannya tadi lo balas ucapan gue?" Kekeh Arhan dengan smirk nya (eh benar gasih)
Kedua tangan Kayla mendingin, dia menoleh ke kiri dan kanan mencari bantuan. Tetapi tidak ada. Ya jelas tidak ada lah orang dia diapartement nya Arhan.
"Kenapa hm?" Arhan sudah tepat didepan wajah nya. Bahkan dia bisa mencium parfum milik Arhan.
Terlintas ide di kepala nya dengan segera dia berteriak. "ARHAN ITU KECOA DI RAMBUT LO!"
Arhan berlari terbirit birit sambil mengacak rambut nya agar Kecoa segera pergi. Sedangkan Kayla sudah tertawa terbahak bahak melihat reaksi Arhan.
"KAYLA LO BERANI BOHONGIN GUE" Teriak Arhan mengejar Kayla. Dan aksi kejar kejaran pun dimulai.
~•••~
Jam menujukan pukul delapan malam, malam ini Kayla keluar pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhan sehari hari nya. Kayla hanya membeli, sampo, sabun, odol dan membeli beberapa ciki untuk cemilannya ketika menonton drakor. Setelah di lihat sudah Kayla segera membawa keranjang nya menuju kasir.
"Total nya 75.500" Ucap Kasir itu sambil tersenyum.
Seketika Kayla menegang saat merogo duit disaku hoodie nya.
"Kenapa mbak? Gak ada uang? Kalo gak ada uang kenapa belanja" Ketus Kasir itu.
Kayla meringis. "Gue lupa bawa uang nya, tunggu benar ya gue ambil dirumah deket kok rumah gue" Balas Kayla cepat.
"Ini bayar sekalian sama punya dia" Ucap pria dibelakang Kayla. Pria itu hanya membeli sebotol minuman dingin.
Kayla segera membalik badannya melihat siapa yang bayar belanjaannya.
"Aster?" Gumam Kayla yang masih didengar oleh Aster. Aster hanya menatap nya dingin.
"Gue bakalan ganti uang nya, besok gue ganti. Atau lo tunggu disini gak lama kok, gue mau ambil uang dirumah" Ucap Kayla. Dia tidak enak hati pada Aster yang membayar belanjaannya.
"Gausah gue ikhlas" Sahut Aster.
"Gue gak enak, gue bakalan ganti" Kayla tetap kekeh.
Aster memutar mata nya malas. Meninggalkan Kayla, sedangkan Kayla mengejar Aster yang sudah menyalakan motor nya.
"Minggir" Ketus Aster.
"Gue bakal tukar, besok disekolah"
"Gak usah, batu banget sih lo" Kesal Aster.
"Gue gak enak"
Kayla memegang tangan Aster kemudian tersenyum. "Besok disekolah gue bakalan ganti uang nya, kalo gitu gue pulang dulu" Ucap Kayla.
Aster menatap nanar punggung Kayla yang sudah semakin jauh. Kedua tangannya mengepal.
"Gue bantu lo karna lo saudara gue, lo kakak gue Kayla" Lirih Aster.
TBC
DEMI KENYAMAN BERSAMA DIBERITAHUKAN KEPADA READERS TERCINTA UNTUK VOTE OKAY😘
Satu kata buat cerita ini? B aja atau?

KAMU SEDANG MEMBACA
KAYLA [END]
Chick-Lit⚠🔞 Area 17+ ke atasss Anindya Kayla Putri. Kalo kata orang orang dia adalah anak seorang pelacur, tidak mempunyai Ayah. Pekerjaan ibu nya juga memperkuat bahwa dia adalah anak seorang pelacur. Kayla terlahir sangat sempurna. Tapi tidak dengan hidup...