S.2 PART 10

11.3K 357 156
                                        


Selamat Membaca


Seminggu dirawat dirumah sakit akhirnya Arhan di perbolehkan pulang oleh sang Dokter yang merawat nya, walau pun luka diwajahnya masih kentara tapi tidak seperti saat pertama kali Arhan dibawa kerumah sakit, hari ini adalah hari minggu Arhan bersemangat untuk pulang karena sudah bosan berada di rumah sakit.

Jam menunjukan pukul sembilan pagi, raka dan luna beserta arhan bersiap siap untuk pulang ke rumah.

Ceklek

"Selamat siang"

"Siang"

Jawab Raka dan Luna secara bersamaan, sedangkan Arhan dia sedang memainkan ponsel nya tanpa memerdulikan yang lain.

"Ini vitamin untuk Pak Arhan, di minum sehari 2 kali" Kata seorang suster yang baru saja masuk di ruangan Arhan.

Raka tersenyum kemudian mengangguk pelan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada suster itu.

"Gak ada yang ketinggalan kan?" Tanya Luna saat mereka bertiga berjalan beriringan dikoridor rumah sakit. Arhan menggeleng pelan.

Sedangkan disisi lain, kayla sedang bersama dokter yang sudah menemani nya beberapa minggu di rumah sakit. Kayla sangat senang dengan kehadiran dokter reza yang sangat membantu nya.

"Mau makan apa lagi?" Tanya Reza pada Kayla yang sedang duduk sembari memakan ice cream yang baru saja di belikan oleh Reza.

Kayla menggeleng pelan, perutnya sudah kenyang.

"Loh kata nya sebelum kesini mau makan semua makanan yang dijual di sini, tapi kok baru 2 macam makanan udah gak mau?" Kekeh Reza.

"Udah kenyang"

Reza hanya terkekeh kemudian mengangguk sajaa kemudian mendorong kursi roda Kayla dan membawa Kayla ke ruang inap nya.

Di koridor rumah sakit Reza menghentikan langka nya saat melihat dua orang yang tidak asing sedikit jauh dari tempat nya.

"Itu bukannya kedua orang tua kamu?" tanya Reza pada Kayla yang sedang memperhatikan didepan. Kayla tidak menjawab dia terdiam karena apa yang dikatakan oleh Reza adalah benar.

"boleh dorong kursi rodanya, ke arah mereka gak?" pinta Kayla yang di angguki oleh Reza.

"Ayan, bunda" panggil Kayla dengan begitu lirih. Jovan dan Intan pun terkejut melihat Kayla yang berada didepan mereka dengan duduk di kursi roda dan kaki yang dipakai gips

"Kayla sayang" Seru Jovan kemudian menunduk dan memeluk Kayla dengan erat begitu juga dengan Intan, intan menangis kemudian membelai kepala Kayla dengan sayang.

"Kamu kenapa Nak? Bunda kangen banget sama kamu, ayah pun begitu" Kata Intan dengan mengelap air mata nya. Kayla hanya bisa menangis.

"Kayla sayang" lirih Jovan. "Ayah kangen sama kamu" tambah nya lagi sambil mengelap air mata Kayla yang berjatuhan.

"Jangan nangis sayang, ayah gak mau lihat Putri Ayah nangis"

"Kayla kangen" jawab Kayla dan dibalas senyum manis dari Jovan dan Intan.

"Alangkah baik nya kita ke kamar Kayla, agar dia bisa menjelaskan kenapa dia ada di rumah sakit" Potong Reza dan dibalas anggukan kepala oleh kedua orang tua nya.

SKIP

Saat ini mereka ada diruangan Kayla dirawat, jovan menatap nanar keadaan Putri nya yang sangat malang.

"Kayla kenapa bisa disini? Boleh jelaskan sama Ayah dan Bunda?" Pinta Jovan. Kayla pun menceritakan kejadian yang dia alami di mansion Arhan dan sampai kenapa Kayla kabur terus di tabrak sama mobil yang ternyata orang itu adalah Reza.

Jovan yang mendengarkan penuturan Kayla pun mengepalkan tangannya.

Arhan Anjing Batin Jovan

"Ya Allah, kenapa dia tega banget sama kamu Nak?" Isak Intan sambil memeluk erat Putri nya itu.

"udah kayla gak papa, kayla kan udah disini, udah ada Ayah yang bakal jagain Kayla" kekeh Kayla.

Jovan hanya diam saja kemudian mengangguk dan memeluk erat putri nya itu yang sangat malang.

kenapa takdir kamu begini, kayla? batin Jovan

.
.
.
.

mau lanjut? spam komentar guys

KAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang