Demi kebaikan bersama jangan lupa Vote nya ya bestie!
SELAMAT MEMBACA
Arhan menuruni anak tangga satu persatu, jam menunjukan pukul 7 lewat 15 menit itu arti nya dia sudah terlambat. Tapi tidak ada yang bisa menghukum nya orang dia adalah anak dari pemilik yayasan.
Arhan mendatarkan ekspresi nya saat melihat Raka dan Luna yang sedang sarapan bersama di meja makan.
"Kamu udah bangun nak?" Kata Raka lembut. "Sarapan dulu yuk, bareng Daddy dan Mommy" Lanjut Raka.
Arhan mengangkat satu alis nya. "Saya makan bareng sampah seperti kalian? Mimpi" Setelah mengeluarkan kata kata pedas dia melongos.
"ARHAN" Bentak Raka dia sudah tidak tahan dengan kelakuan anak pertama nya yang sudah kelewat batas. Apa kata nya sampah? Dada Raka berdenyut.
Arhan menghentikan langkah nya kemudian berbalik. "Apa lagi? Apa yang saya ucapkan tadi salah?" Jawab Arhan.
"Kamu keterlaluan Arhan" Desis Raka dengan wajah yang sudah mengeras. Sedangkan Luna disebelah Raka sudah meneteskan air mata nya.
"Saya Ayah kamu, bukan sampah" Ucap Raka.
"Dimata saya kamu adalah Sampah, bahkan kata Ayah jijik untuk saya ucapkan"
Arhan maju menghampiri Raka yang mentap nya dengan sendu. "Saya bukan Arhan yang dulu, jika bisa memilih saya lebih baik keluar dari rumah ini, bukan hanya dirumah tapi keluar tanpa membawa marga sanjaya dibelakang nama saya. Anda tahu? Saya sangat membenci Anda, satu atap dengan kalian berdua adalah neraka bagi saya. Kenapa? Kenapa bukan anda dan jalang itu yang mati? KENAPA HARUS MOMMY SAYA BANGSAT?!" Teriak Arhan dengan dada yang sudah naik turun. Emosi nya kini sudah di ubun ubun.
"MOMMY SAYA SALAH APA SAMA ANDA? KENAPA ANDA LAKUIN INI SAMA MOMMY SAYA? KENAPA HAH? JAWAB SIALAN, ANDA TAHU ANDA ADALAH ORANG YANG PERTAMA INGIN SAYA BUNUH!" Teriak Arhan lagi. Kemudian mata elang itu beralih menatap Luna yang sudah menangis sesegukan. "GAK USAH NANGIS BANGSAT! BAHKAN TANGISAN LO GAK BAKALAN BUAT MOMMY GUE HIDUP KEMBALI! INGAT KATA KATA GUE, SELAMA GUE HIDUP GUE GAK BAKALAN BUAT HIDUP KALIAN BERDUA BAHAGIA! INGAT ITU"
Raka memegang dada nya sakit, nafas nya tidak beraturan keringat dingin mulai bercucuran dia menatap Arhan dengan sorot terluka.
"Arhan" Lirih Raka.
"Jangan pernah panggil nama saya. Dengan mulut kotor anda Tuan Raka" Desis Arhan mengepalkan kedua tangannya.
"Maafin Daddy" Lirih Raka. Sedangkan Luna menenangkan Raka.
Dari arah depan Bella berlari kemudian memeluk Raka. "Abang keterlaluan, kasian Daddy" Bentak Bella garang.
"Gue keterlaluan? Bukannya dia yang keterlaluan? INGAT BELLA! DIA ITU YANG SUDAH BUNUH MOMMY! MOMMY KITA MOMMY KANDUNG KITA BERDUA! LO GAK INGAT APA YANG DILAKUIN PRIA YANG LO SEBUT DADDY ITU? LO GAK INGAT ATAU PURA PURA GAK LUPA?!"
"LO BODOH BELLA, HANYA KARNA HARTA LO RELA PANGGIL DIA DADDY? OTAK LO DI MANA? DIA BUKAN DADDY YANG BAIK" Bentak Arhan.
Arhan menatap mereka bertiga satu satu, kemudian mata elang itu berhenti menatap Raka yang terlihat kesakitan memegang dada nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KAYLA [END]
Chick-Lit⚠🔞 Area 17+ ke atasss Anindya Kayla Putri. Kalo kata orang orang dia adalah anak seorang pelacur, tidak mempunyai Ayah. Pekerjaan ibu nya juga memperkuat bahwa dia adalah anak seorang pelacur. Kayla terlahir sangat sempurna. Tapi tidak dengan hidup...