S2. PART 07

14.3K 722 233
                                    


SELAMAT MEMBACA YGY



Hari ini sangat melelahkan, kayla merasakan tubuh nya sangat lelah entah karena aktivitas nya yang sangat menguras tenaga akhir akhir ini. Apalagi Arhan masih saja menyiksanya, jam menunjukan pukul setengah satu siang Kayla berada didalam kamar nya sedang merebahkan diri. Kayla baru saja selesai di suruh membersihkan taman oleh Arhan dan dia tidak boleh membantah dia pelacur pribadi sekaligus babu bahkan maid yang ada dirumah tidak di perbolehkan Arhan membantu Kayla membersihkan seluruh mansion yang sangat besar. Padahal maid dirumah nya berjumlah 20 orang belum juga pengawal serta penjaga taman.

Kayla menyeka keringat nya, tiba tiba saja dia menangis karena merindukan Ayah nya Jovan dan Ibu nya Anita. Akhir akhir ini perasaanya tidak enak seperti ada yang terjadi.

"Ayah lagi apa disana, kayla kangen" Bisik nya lirih sambil menenggelamkan kepalanya di bantal.

"Kayla kangen hiks" Isaknya sekali lagi. Ponsel nya disita oleh Arhan sebenarnya dia boleh lari dari mansion ini tapi mansion ini di jaga ketat oleh pengawal Arhan.

"Kayla gak mau disini, kayla bukan tahanan hiks kayla bukan tahanan" Isak nya lagi. Karena lelah menangis Kayla tertidur dengan acak acakan.

Dilain tempat

Arhan baru saja memarkirkan mobil nya di garasi, dia turun dan berjalan dengan santai.

"Dimana Kayla?" Tanya Arhan pada salah satu maid yang sedang membersihkan kaca.

"Nona ada di kamar nya tuan" Jawab Maid itu sambil menunduk. Arhan hanya mengangguk saja.

"Apa dia sudah makan?" Tanya nya lagi. Karena dia tahu Kayla itu sangat pelupa.

"Belum, dari pagi nona belum pernah makan. Sehabis bekerja nona langsung masuk di kamar nya"

Shit

Umpat Arhan kemudian berjalan ke arah lift dan menekan angka 3 karena kamar Kayla ada di lantai tiga.

Ceklek

Arhan masuk ke dalam kamar Kayla kemudian dia melihat Kayla tertidur dengan pulas. Dia duduk disebelah ranjang kemudian melihat wajah damai Kayla. Seketika hati nya berdesir ada rasa sesak dia melihat Kayla apalagi memikirkan kelakuan dia selama ini ke Kayla.

Arhan mengusap wajah Kayla dengan pelan. "Apa kamu baru habis nangis?" Gumam nya sambil menatap wajah damai itu.

"Maafin aku Kayla" Bisik nya lirih kemudian mengecup pelan kening wanita itu.

Kayla melenguh karena tidur nya di usik, arhan segera berdiri kemudian mendatarkan ekspresi nya.

"Baru bangun tuan putri?" Kata Arhan saat melihat Kayla membuka mata nya.

Kayla tersentak karena ada Arhan didalam kamar. Segera dia bangun dari tidur nya dan memohon maaf.

"Aku ketiduran, maaf" Sesal Kayla.

Tapi Arhan diam saja dia menatap wajah Kayla yang nampak pucat.

"Lo sakit?" Arhan tidak menjawab permohonan maaf dari Kayla malahan dia bertanya.

Kayla menggeleng pelan. "Enggak kok" Jawab nya dengan pelan.

"ANJING! Muka lo pucat dan lo bilang gak sakit?! Lo mau ngebohongin gue hah?! Bentak Arhan.

"Ha hanya pusing biasa" Jawab Kayla terbata bata.

Arhan meraba kening Kayla dan dia merasakan suhu tubuh Kayla naik.

"Shit" Umpat nya.

Dia segera menelfon dokter pribadi keluarganya. Dia takut terjadi apa apa sama Kayla.

KAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang