SELAMAT MEMBACABrak
Pintu di dobrak oleh Jovan, ya Jovan mengikuti Kayla dan dugaannya benar Kayla datang ke perusahaan milik keluarga Arhan. Kedua mata nya menatap Kayla dengan tajam sedangkan Arhan hanya tersenyum miring.
"Kayla?!" Bentak Jovan keras. Kayla terdiam saat mendengar bentakan dari Jovan, baru kali ini dia di bentak oleh Jovan Ayah nya. Apa semarah itu Jovan pada nya.
"Ayah" Cicit Kayla.
"Ayah sudah pernah bilang kan sama kamu? Ayah gak apa apa kehilangan semuanya, asalkan bukan kehilangan kamu. Cukup Ayah pernah kehilangan kamu saat masih kecil, dan sekarang Ayah gak mau kehilangan kamu untuk yang kedua kali nya. Dengan menikah dengan bajingan itu!" Sentak Jovan keras.
"Bajingan ini yang pertama untuk putri anda Tuan Jovan yang terhormat" Jawab Arhan dengan santai.
Bugh
Bugh
Jovan memukul wajah Arhan dengan kuat, dia tidak terima anak nya di rendahkan.
Bugh
"Ayah" Pekik Kayla dengan keras sangat keras. Dia menarik lengan Ayah nya yang akan kembali memukul Arhan kemudian memeluk Jovan menenangkan Ayah nya itu yang sudah di kuasai oleh amarah.
"Ayah jangan gini, kayla gak apa apa kok" Bisiknya begitu lirih.
"Kayla, anak ayah putri ayah yang sangat cantik" Lirih Jovan memeluk putri nya.
Arhan menatap kedua nya dengan tajam kemudian membenarkan kemeja nya.
"Saya tidak terima dipukul, saya akan bawa ini dijalur hukum. Apalagi ada cctv diruangan saya akan membuat anda dipenjara" Kata Arhan dengan tajam.
"Atas nama Ayah, aku minta maaf gak usah bawa dijalur hukum. Kamu dipukul karena kamu yang salah, kamu duluan Arhan" Kata Kayla.
"Mau saya salah, saya akan tetap membawa ini dijalur hukum. Tunggu aja tuan Jovan yang terhormat" Ketus Arhan.
"Keluar kalian berdua" Usir nya lagi. Jovan dan Kayla pun keluar, perasaan Kayla campur aduk takut Arhan akan membawa masalah ini dijalur hukum. Takut Jovan akan dipenjara apalagi sekarang mereka lagi kesulitan, utang Ayah nya.
"Kenapa kamu ke perusahaan Arhan?!"
Kayla menundukan kepalanya, dia tau dia salah tapi hanya Arhan yang bisa membantu nya.
"Maaf"
"Ayah gak papa kehilangan semuanya, tapi jangan kehilangan kamu. Ayah gak bakal kasih kamu cuma cuma ke Arhan, dia gak baik dia bakalan balasin dendam nya ke kamu"
Kayla terdiam memang benar apa yang dikatakan oleh Jovan. Tapi mau bagaimana lagi, hanya itu satu satu nya cara agar menyelamatkan perusahaan Ayah nya.
"Jangan lagi rendahin diri kamu dengan pergi ke Arhan, kita gak bakalan kekurangan, karena masih ada Bunda dan aster yang mengelola rumah sakit peninggalan kedua orang tua bunda kamu"
Kayla mengangguk kemudian memeluk Jovan dengan erat.
.
.
.Arhan memijit pelipis nya, tiba tiba saja dia merasa pusing apalagi tadi sempat di pukul oleh Jovan. Sebenarnya dia hanya menggertak Kayla dengan mengancam Jovan akan dipenjara. Dia hanya ingin Kayla tetap rendahin diri nya dengan meminta pada nya.
Dengan senang hati Arhan akan memberikan seluruh uang nya agar dia bisa menikah dengan Kayla dan akan membalaskan dendam nya. Dendam selama ini yang di pendam nya. Kayla harus merasakan kesakitan yang sama seperti diri nya kehilangan Bella. Sudah beberapa tahun berlalu, bahkan Rihana dia sudah kembali ke rumah orang tua nya yang berada di luar negeri. Mereka juga sudah tidak saling memberi kabar, rihana hilang bagai ditelan bumi.
"Apa tuan ada masalah?" Tanya Sekretaris nya yang tiba tiba saja muncul diruangannya. Arhan hanya bergumam menjawab pertanyaan dari Jihan.
"Mau saya buatin teh hangat? Dan pijit kepala nya?" Tawar Jihan dengan nada yang dibuat buat. Arhan yang sakit kepala nya hanya mengangguk saja. Jihan dengan cepat berjalan ke belakang Arhan kemudian memijit kepala Arhan, sesekali dia mengusap kepala Arhan. Tak lupa juga dia menelepon ob untuk membuatkan teh.
Selang beberapa menit ob yang ditelfon nya sudah datang membawa secangkir teh, dengan segera Jihan mengambil cangkir itu kemudian mengusir ob itu.
"Ini teh nya diminum dulu, siapa tahu kepala Tuan akan sedikit sembuh" Kata Jihan. Arhan menerima cangkir itu kemudian meminum nya dengan perlahan. Teh nya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
"Thank's jihan" Kata Arhan.
Jihan mengangguk kemudian tersenyum manis. "Sama sama Tuan" Jawab Jihan.
Jihan duduk disebelah Arhan, mereka berdua duduk berdampingan disofa yang ada diruangan Arhan.
"Apa Tuan punya masalah? Tuan bisa membagi nya ke saya, maksud nya itu curhat siapa tau aku bisa membantu Tuan atasi masalah Tuan" Kata Jihan.
Arhan menaruh cangkir di atas meja kemudian menatap Jihan dengan datar.
"Apa begini kelakuan kamu?" Tanya Arhan dengan nada datar nya.
Jihan mengeritkan kening nya tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Arhan. "Maksud Tuan apa?"
"Saya memang punya masalah, tapi setiap masalah gak harus aku bilang ke kamu kan? Terima kasih karena sudah memijit kepala saya dan membuatkan saya teh, saya akan kasih kamu bonus. Sekarang kamu keluar dari ruangan saya, saya mau istirahat"
Jihan mencebikan bibir nya kemudian keluar dari ruangan Arhan dengan kaki yang di hentak hentak kan, dia sangat kesal, 3 tahun sudah dia mengejar Arhan tapi tidak pernah dilirik oleh Arhan.
"Gue bakalan dapatin lo, entah kapan itu" Gumam Jihan. "Semangat lo pasti bisa" Lanjut nya dengan tangan yang dikepalkan di atas.
.
.
."Woy lo udah minum banyak banget" Pekik Gevan keras saat melihat sudah beberapa botol yang di habiskan oleh Arhan disebuah club di jakarta yang sangat terkenal itu.
"Gausah minum anjir, lo udah mabuk banget" Lanjut Gevan menarik satu botol yang akan diminum oleh Arhan lagi.
"Lo apan sih?! Siniin gak!" Sentak Arhan.
"Gak lo udah mabuk banget!"
"GUE BILANG SINI YA SINI ANJING!" Teriak Arhan. Dia terpancing emosi, niat hati mau nenangin diri diclub.
"Lo kenapa sih? Lo ada masalah apa?!"
Arhan terdiam kemudian memijit pelipisnya, tiba tiba saja air mata nya turun. Ya dia menangis.
"Kayla" Lirih Arhan.
Gevan mendengar lirihan dari Arhan terdiam.
Kayla?
Kayla mantan pacar nya waktu sekolah dulu.
"Gue gak salah dengar kan?" Tanya Gevan pada diri nya sendiri. Dia terus melihat Arhan yang meracau tak jelas.
"Gue sayang banget sama lo anjing" Racau Arhan dengan kedua mata yang tertutup.
"Gue sayang sama lo, banget malah tapi gue benci juga sama lo" Racau nya lagi.
TBC
HALO GUYS MASIH ADAKAN YANG NUNGGUIN CERITA AKU INI UPDATE?
SATU KATA BUAT ARHAN?
SATU KATA BUAT KAYLA?
SATU KATA BUAT JIHAN?
SATU KATA BUAT JOVAN?
SATU KATA BUAT RIHANA?
SATU KATA BUAT GEVAN?
SATU KATA BUAT ASTER?
500 VOTE AUTO UPDATE

KAMU SEDANG MEMBACA
KAYLA [END]
ChickLit⚠🔞 Area 17+ ke atasss Anindya Kayla Putri. Kalo kata orang orang dia adalah anak seorang pelacur, tidak mempunyai Ayah. Pekerjaan ibu nya juga memperkuat bahwa dia adalah anak seorang pelacur. Kayla terlahir sangat sempurna. Tapi tidak dengan hidup...