Bab 20

24.4K 1.1K 21
                                    


Demi kebaikan bersama jangan lupa Vote nya ya BESTIE!

SELAMAT MEMBACA



"Lo kalo jalan bisa cepetin gak sih?!" Kesal Arhan saat melihat Kayla jauh dibelakangnya. Saat ini mereka berdua ke kebun teh yang berada dibandung. Arhan membawa Kayla ke bandung karena hari ini adalah ulang tahun kakek nya. Orang tua dari mediang Mommy nya. Ayudia.

Dan mereka ke kebun teh karena ini keinginan Arhan. Dia ingin healing dulu sebelum kembali ke jakarta. Di tidak tahu kenapa dia bisa membawa Kayla. Bahkan seluruh keluarga dari Mommy nya sudah mengenal Kayla. Bahkan keponakan keponakannya.

"Kaki gue sama lo beda" Balas Kayla dengan cepat.

Dia mengusap keringat nya. Sekarang ini matahari nya sangat terik. Arhan bagus memakai topi sedangkan diri nya, tidak memakai apa apa. Ck

"Lelet banget sih" Kesal nya kemudian berbalik menarik tangan Kayla. Langkah Kayla terseok seok dibelakang dia mengumpati Arhan.

"Jalannya bisa gak sih pelanan dikit, kaki gue sakit asal lo tau" Ketus Kayla saat merasakan kaki nya sakit.

Arhan berhenti kemudian berjongkok didepan Kayla.

"Ngapain lo?" Tanya Kayla tidak peka.

"Naik cepat" Ucap Arhan.

Kayla melotot dia tidak menyangka Arhan akan melakukan ini. Padahal mengingat perlakuan Arhan pada nya selama ini.

"Gue naik?" Tanyanya tidak percaya.

"Cepat naik, lo mau disini aja?!" Sentak Arhan

Kayla sabar sabar

Kayla mengerucutkan bibirnya kemudian menaiki punggung Arhan. Dia menggalungkan tangannya dileher. Dan seulas senyum tipis membingkai bibir nya.

***

"Arhan, itu Kayla kenapa?" Tanya Nenek nya dengan heboh. Mereka berdua baru sampai dirumah. Arhan menurunkan Kayla dengan sedikit kasar.

"Kayla ga papa kok nek" Jawab Kayla canggung.

Kemudian beralih menatap Arhan yang sedang meminum air. "Kenapa? Mau?" Tanya Arhan.

Kayla segera menganggukan kepala antusias.

"Punya kaki kan, ambil sendiri sana" Ketus nya membuat Senyum Kayla luntur seketika.

"Arhan gak boleh gitu" Omel Nenek nya.

"Diakan punya kaki, yaudah ambil sendiri aja. Ini punya Arhan" Sahut Arhan.

Nenek Gendis hanya menggeleng gelengkan kepala nya melihat tingkah cucu pertama nya itu. Bela gak datang karna dia sedang sakit.

"Gak papa nek, betul kata Arhan. Kayla ambil sendiri aja" Kekeh Kayla. Dia memasuki rumah  Nenek nya Arhan kemudian balik lagi ke teras sambil membawa Air minum dan buah nangka dipiring.

"Nenek suka buah nangka ya? Kayla liat didapur banyak banget buah nya" Kata Kayla duduk disebelah Nenek Gendis.

Nenek Gendis tersenyum mengangguk. "Dibelakang rumah nenek semua tanaman buah, masih ditanam oleh mediang Mommy nya Arhan. Putri nenek dan kakek satu satu nya" Wajah Nenek berubah menjadi sendu.

"Mommy Arhan pasti bahagia, apalagi tanaman buah nya udah bisa menghasilkan banyak buah" Kata Kayla mengelus lengan Nenek.

Nenek mengangguk saja sedangkan Arhan hanya diam dengan kedua tangan yang sudah mengepal ini semua gara gara Daddy nya.

"Oh iya, buah apel sudah tumbuh lo. Kamu mau ikut Nenek panen gak?"

Wajah Kayla berbinar binar saat mendengar kata apel. Dia sangat mencintai buah apel. Dengan antusias dia menganggukan kepala nya.

"Ayok nek" Ajak Kayla menggandeng tangan Nenek Arhan.

Arhan tersenyum tipis melihat kedekatan Kayla dan Nenek nya. Nenek nya itu sangat kaku tapi sama Kayla tidak. Sudah seperti cucu dan nenek.

"Habis itu temani nenek buat kue ya. Buat Kakek nya Arhan" Ucap Nenek Gendis.

Kayla menganggukan kepala nya. "Siap nek" Jawabnya. Dan mereka berdua pun memetik buah, bukan hanya buah apel, tapi juga Jambu, cherry, manggis, dan mangga. Bahkan mata Kayla berbinar ternyata sebanyak ini pohon buah dibelakang rumah Kakek dan Nenek Arhan.

***

Aster saat ini sedang menjenguk Bella, pacar nya sedang demam. Dan saat ini mereka berdua berada didalam kamar Bella. Kamar yang sangat besar.

Bella tersenyum lebar saat Aster mengecup tangannya.

"Kamu tau, aku khawatir banget tau saat dengar kamu sakit" Ucap Aster.

"Aku udah baikan kok sekarang. Kamu gak perlu khawatir, aku akan baik kalau kamu disamping aku" Kekeh Bella. Baik apaan orang wajah nya sangat pucat.

Aster hanya mendegus.

"Bella"

Bella menaikan satu alisnya menatap Aster..

"Ya kenapa?"

"Kamu tau kan Kayla itu saudara aku"

Deg

Jantung Bella berdetak begitu kuat sangat kuat.

"Bisa gak kamu gak usah bully Kayla. Kayla punya Ayah, dan Ayah nya itu adalah Ayah kandung aku. Yang berarti dia anak Ayah dan Aku adalah adik Kayla. Ya walau beda beberapa bulan saja. Aku mau kamu stop bully Kayla, dia kakak aku. Yang berarti dia akan jadi Ipar kamu kalau kita akan menikah" Tutur Aster dengan lembut.

Bella terdiam meremas hp yang berada di genggamannya. Tidak dia tidak bisa tidak membully Kayla. Membully Kayla adalah kesenangannya. Tapi kalau pacar nya itu menyuruh nya untuk stop membully Kayla, akankah dia memenuhi nya?

"Ta tapi"

"Kalau kamu masih mau bully Kayla. Ya kita berdua putus aja. Dia kakak aku, aku gak bakalan kasih orang lain sakitin dia. Entah itu kamu atau abang kamu"

.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR NYA BILA PERLU SPAM KOMEN OKAY BESTIE?

Bonus foto Kayla Anindya Putri🙆

Bonus foto Kayla Anindya Putri🙆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang