S2 PART 13

6K 163 11
                                    


Selamat Membaca

"Selamat pagi" Sapa Reza sambil menyiapkan sandwich di atas meja. Reza sudah siap dengan stelan kerja nya memakai kemeja hitam lengan di gulung serta celana jeans panjang. Kayla sedikit terpukau dengan penampilan Reza

"Pagi" Ujar Kayla duduk di meja makan.

"Maaf yah, cuman sandwich"

Kayla tersenyum.

"Gak papa kok, ini enak"

Reza hanya tertawa kecil kemudian memberikan sandwich pada Kayla dan diterima dengan senang hati oleh Kayla.

"Kok udah bangun? Ini masih jam setengah 8 pagi loh" Ujar Kayla pada Reza.

"Saya ada jadwal operasi jam 9 pagi, tapi ke rumah sakit sebelum jam 9 makanya bangun pagi" Ucap Reza beruntun.

Kayla hanya menganggukan kepalanya saja.

"Kamu sendiri, gak kerja?" Tanya Reza sambil memakan sandwich.

"Gak hari ini libur" Jawab Kayla.

"Yaudah, kalo gitu saya pergi dulu. Makasih udah kasih izin aku istirahat di apart kamu"

"Gak papa kok"

Kemudian Reza berpamitan karena jam sudah menunjukan pukul 8 pagi, kayla mengikuti Reza dari belakang.

Kayla menutup pintu apartement nya kemudian memegang dada nya yang berdegup begitu kencang, bagaimana tidak sebelum pergi Reza mengecup pelan keningnya yang meninggalkan bekas.

"Gue kenapa sih?" Gumam Kayla memegang dada nya.

***

Arhan berjalan terburu buru masuk ke dalam mansionnya didalam sana sudah ada kedua orang tua nya entah ada perlu apa mereka datang ke mansionnya.

"Arhan, sini nak" Ujar Luna saat melihat Arhan yang baru saja masuk.

Arhan mendekati Raka dan Luna kemudian menyalimi kedua orang tua nya.

"Datang kapan? Bukannya masih di belanda?" Tanya Arhan duduk didepan Raka dan Luna.

"Kita baru sampai kemarin malam, tapi karena lelah kita tidur dan hari ini kita emang sengaja mau lihat kamu" Kata Luja tersenyum lebar.

"Ada apa? Gak mungkin Daddy dan Mommy datang jauh jauh hanya untuk lihat saya aja kan? Jadi langsung saja maksud kalian datang kemari apa?" Ucap Arhan apalagi melihat gelagat aneh dari Luna.

"Kita makan malam dirumah nya Tuan Grey, mereka ngundang kita ke mansion mereka" Kata Raka.

Arhan menatap datar kedua orang tua nya. "Saya sibuk, kalian tau kan pekerjaan saya itu banyak"

"Arhan plis kali ini aja, mom mohon"

Luna memohon sambil mengatup kan kedua tangannya dan menatap Arhan dengan memelas.

Arhan menggeleng dengan keras. "Saya gak bisa, pekerjaan saya lebih penting daripada makan malam itu"

"ARHAN" Bentak Raka.

KAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang