5. Who This?

2.9K 450 57
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di teras gedung kostan Ogy, Tami duduk sambil menggulir timeline Twitter-nya ditemani suara petikan gitar Raja serta suara merdu Geya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di teras gedung kostan Ogy, Tami duduk sambil menggulir timeline Twitter-nya ditemani suara petikan gitar Raja serta suara merdu Geya. Sedangkan Kenan dan Ogy tengah sibuk memanggang berbagai bahan makanan tak jauh dari ketiganya. Sekarang malam Minggu, dan kumpul di kostan Ogy memang jadi rutinitas. Alih-alih pergi jalan-jalan dengan Emil yang notabene kekasihnya, Tami justru lebih senang menghabiskan malam menjelang libur tersebut bersama banyak orang. Dia dan Emil sesekali pergi hangout berdua, tetapi jarang intensitasnya sebab Emil juga lebih sering mengajak Tami berkumpul dengan kedua sahabat karibnya.

Di kostan Ogy, malam Minggu biasa mereka lewati dengan nongkrong di teras seraya nyanyi-nyanyi tidak jelas, kadang mukbang pizza, pernah juga cuma rebahan sambil mendengarkan curhatan Raja tentang betapa lelahnya dia yang harus memenuhi tuntutan sang ayah mengenai nilai sekolah, ada banyak momen juga di mana mereka hanya membiarkan hening berkuasa demi memberi Ogy waktu menikmati kegalauannya. Waktu itu, Ogy memang sering dilanda nestapa karena Geya.

Kali ini, dengan tambahan personil baru yakni Geya, malam Mingguannya akan diisi barbeque-an. Kenan dan Ogy bertanggung jawab memanggang, sementara sisanya leha-leha sambil request ini itu yang mana membuat dua orang di dekat alat panggangan misuh-misuh. Raja, sih, yang paling bikin emosi. Ketika para lelaki sibuk bermandikan peluh karena kepanasan, si pemuda berbahu sempit itu malah asik dengan gadis-gadis.

"Eh?" Tami memicing, berusaha membaca dengan cermat sesuatu yang tertera di layar ponselnya. "Who this?"

Melihat kernyitan di dahi sang sahabat, Geya pun meminta Raja berhenti memainkan gitarnya. "Kenapa, Tam?"

Tami mendongak, lalu mengulurkan benda pipih di genggamannya ke hadapan Raja dan Geya. "Lo tau, Ja?"

 "Lo tau, Ja?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] T O X I CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang