33. In Those Five years - 1

1.8K 280 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

—Surat dari Emilio—

Dear my perfect one, Tami.

Sekarang udah sore di Mannheim, berarti di Jogja malem, ya?

Surat ini gue tulis sambil duduk di sudut cafe ditemani secangkir matcha latte, ditambah suara berisik Raja yang ngomel-ngomel di seberang meja.

First at all, happy birthday!

Di usia sembilan belas tahun ini, semoga hidup lo dipenuhi kebahagiaan, dikelililingi orang-orang baik, dan terima kasih sudah melalui usia delapan belas tahun dengan sangat hebat. Dengan sangat tangguh juga kuat. You did great. As your special friend, i really proud of you, Tam.

Di sini, gue masih beradaptasi. Di sana, lo juga pasti sama. Empat tahun ke depan, pas kita ketemu lagi, ajak gue keliling Malioboro malam-malam, ya?

Gue sebenernya udah hafalin satu kalimat ini sejak lama, tapi gue tahan untuk mengatakannya sampai akhirnya hari ini tiba. Tami, Ich Liebe Dich.

Segini dulu.

See you in the next letter.

***

[✓] T O X I CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang