Walau sudah diberi tahu bahaya Dark Siren. Clara bersikeras ingin membantu Rika dan manusia lainnya karena dirinya sendiri dulu terlahir sebagai manusia.
Sungguh disayangkan, Nereids tak mengizinkan Clara dan dia berjanji akan menjaga Rika untuknya. Dengan berat hati, dia menerima apa yang Nereids katakan. Dia pun kembali ke Atlantis dengan perasaan cemas.
Di sisi lain, Ryan sedang menembaki beberapa siren yang hendak menggigit manusia menggunakan shotgun.
"Makhluk apa sebenarnya mereka ini?!" tanya Ryan pada Ronald yang berada di sampingnya sembari menolong orang lain. Mereka berdua tak hanya diam di tempat, melainkan pergi secara berdampingan untuk membantu orang-orang yang tak memiliki senjata.
Beberapa saat setelah itu, Ryan kehabisan peluru. Akan tetapi, Dark Siren malah semakin bertambah seolah ingin menguasai bagian pesisir. Dia pun dipaksa mundur oleh Ronald yang sama kehabisan peluru.
Di saat waktu yang tidak tepat seperti ini, Ryan melihat neneknya dari kejauhan sedang menuju ke pesisir. Lantas dia pun tidak jadi untuk berlindung, dia kembali ke pesisir dan meminta tolong pada orang-orang yang berlarian untuk membantu mengamankan pesisir untuk neneknya. Namun, hasilnya nihil, tidak mungkin ada orang yang membantu, sementara mereka sendiri ketakutan.
Ronald tak bisa membujuknya. Ryan justru mengambil sebuah papan peringatan dan berhadapan langsung dengan para monster laut itu. Ronald yang melihat semakin banyak Dark Siren berdatangan, bukan tak mau membantu, tapi dia justru ketakutan dan lari. Namun, lain dengan Ryan, dia melawan rasa takutnya demi menyelamatkan sang nenek.
Hingga sampai di suatu saat, Ryan terjungkal dan hendak digigit oleh Dark Siren, tapi tiba-tiba saja ada orang yang memanah kepala monster itu hingga tewas.
"Apa yang kau lakukan di sini? Pergilah atau kau akan mati!" perintah seorang gadis sembari terus memanah dengan cukup gesit.
"Tidak, aku tidak akan kembali tanpa nenekku," kata Ryan sembari menghajar para monster laut yang mendekatinya.
"Terlalu bahaya untukmu berada di sini. Pergilah ke Canon Bay, aku akan membawa nenekmu ke sana," ujar sang gadis.
Ryan awalnya ingin menolak apa yang dikatakan gadis itu, tapi gadis itu langsung menegaskan kembali perkataannya. Lantas Ryan pun langsung pergi ke Canon Bay, resto khusus sea food yang berada tak jauh dari sana.
Gadis yang belum diketahui namanya itu tidak sendirian, dia bersama keempat temannya terus menembaki para monster laut itu.
"Sena! Ini terlalu banyak!" ucap Dom, teman Sena.
"Ya, kita harus kembali!" tambah Valentine.
Sena yang sudah berjanji pada Ryan akan menyelamatkan neneknya tak bisa menuruti apa yang teman-temannya katakan.
Sena malah menyuruh teman-temannya untuk segera pergi. Namun, tentu saja mereka tak ingin meninggalkan Sena dalam keadaan seperti itu.
"Apa yang kau lakukan, Sena?!" tanya Eli dengan tegas karena Sena tak mau kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siren's Curse : Battle of Atlantis (TELAH TERBIT!)
Fantasy[Adventure, Fantasy] {Sequel Kutukan Siren} { Update Setiap Hari! Support Dengan Vote Untuk Membuat Author Semangat} 50 tahun telah berlalu, Clara sudah bisa merelakan kepergian Rita, ibunya. Namun, kematiannya meninggalkan teka-teki yang membuat Cl...