Chapter 30 - God of The Ocean

65 10 0
                                    

"Lalu apa yang terjadi setelah Rachel mengambil alih tubuhmu?" tanya Rika.

"Dia berjuang keras melawan pria itu, dalam satu momen dia menggunakan sihir memorias furari yang dimana Rachel mencuri ingatan pria tersebut untuk mengetahui siapa pria itu. Akan tetapi, dia tak mengetahui namanya, dia hanya mengatakan bahwa pria itu memiliki hubungan dekat dengan Neptunus dan penciptaan coldlight," tutur Clara.

"Penciptaan coldlight? Jadi, maksudmu mereka bukan diciptakan oleh Tuhan?"

"Aku belum mengetahui semuanya, Rika."

"Lalu dari mana kau tiba-tiba memahami bahasa mereka?"

"Maksudmu para coldlight? Itu berkat Rachel mencuri ingatan pria itu yang dimana pria itu bisa berkomunikasi dengan para coldlight dan Rachel menarik semua informasi mengenai bahasa yang mereka gunakan ke dalam kepalaku. Itulah mengapa aku bisa memahami apa yang mereka katakan."

Setelah mengobrol beberapa waktu lamanya, Clara telah selesai diobati. Dia pun meminta Rika untuk segera beristirahat karena hari sudah sangat larut.

Rika pun menurutinya karena dia juga sudah merasa kelelahan dengan apa yang telah dialaminya malam itu. Sedangkan, Clara kembali ke ruang medis dan berharap mendapat kabar baik dari Sirena.

Sesuai dengan harapannya, baru saja dia sampai di depan pintu ruang medis dan hendak menunggu, Sirena keluar dan mengatakan bahwa dia sudah mengangkat racunnya. Kini kondisi Kinar terselamatkan oleh satu coldlight dengan hati yang mulia.

"Terima kasih, Sirena, aku sangat berutang padamu." Clara berterima kasih atas apa yang gadis itu lakukan karena jika tak ada Sirena di sini, mungkin saja nyawa Kinar tak akan selamat.

"Sama-sama, temanmu saat ini belum siuman. Jika kau ingin menunggunya di dalam, silakan!"

"Ya, aku akan menunggunya di dalam saja."

"Baiklah, kalau begitu aku akan kembali ke kawananku, mereka pasti cemas karena kami baru pertama kali ini bisa sedekat ini dengan siren. Jika kau memerlukan bantuanku, kau tahu dimana keberadaanku."

Clara meresponnya dengan anggukan dan senyuman manisnya. Dia masuk ke ruang medis dan duduk di samping Kinar yang masih terbaring tak sadarkan diri sembari memegang tangannya berharap sahabatnya itu bisa segera bangun.

Tak lama kemudian, Mira dan Rick datang menghampiri Clara untuk menanyakan kondisi Kinar.

Clara mengatakan bahwa berkat bantuan Sirena, nyawa Kinar dapat terselamatkan.

Mendengarnya langsung dari mulut Clara, tentu saja mereka percaya apa yang dikatakannya. Mira meminta maaf atas kecurigaannya pada Sirena sebelumnya.

"Sudahlah, tidak perlu dipikirkan. Biarkan aku yang menjaga Kinar, kalian berdua untuk sementara waktu beristirahatlah dengan para coldlight dan jaga mereka. Aku takut ada siren yang menyerang mereka."

Mereka pun menurut saja apa yang Clara katakan. Clara kembali menatap Kinar dengan malang, kondisinya saat ini benar-benar sial. Kinar sekarat karena racun, Karin hilang tanpa jejak, dan Karen dikuasai energi gelap. Dia mulai berpikir bahwa hanya Karen yang tahu kemana Karin perginya.

Tak terasa, kelopak matanya mulai terasa berat, hari ini dia sangat kelelahan. Perlahan dia pun jatuh ke dalam zona paling nyaman di hidupnya, yaitu tidur.

***


Dia terbangun dari tidurnya karena suara bising yang didengarnya. Kebisingan itu bukan disebabkan oleh sihir ataupun ikan lautan. Namun, ternyata kebisingan itu sumbernya dari suara beberapa siren di luar.

Siren's Curse : Battle of Atlantis (TELAH TERBIT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang