Jangan lupa vote dan komen gais! Komen apapun dong biar aku semangat updatenya 😁♥️
Kejadian tadi sontak membuat geger para penghuni sekolah khususnya untuk para murid sekolah itu.
Gwen, semakin terkenal akibat kejadian tadi. Semua orang melihatnya saat ia melewati mereka. Kadang tak jarang umpatan kasar atau bahkan sapaan manis terdengar ditelinga Gwen.
Parkiran terlihat ramai orang. Gwen melangkah mengandalkan kaki kecilnya. Cewek itu ingin pulang menggunakan taksi yang lewat. Tetapi seseorang menahan lengannya lebih dulu.
Gwen menoleh mendapati Romeo di sana, bersama Rara.
Sontak Gwen menyambut dengan senyuman. "Kalian?"
Romeo menyungging senyum. "Gimana keadaan lo?"
"Baik kok. Gue baik-baik aja." sahut Gwen.
"Lo gak nangis kan?"
"Enggak," Gwen tertawa kecil. "Masa iya gitu aja nangis. Lo pikir gue secengeng itu?"
Romeo mengambil langkah mendekati Gwen. Gwen membeku seraya melirik Rara yang menunduk di belakang Romeo.
Satu tangan Romeo mengusap kepala Gwen lembut. Rara melihatnya, sendu dan berusaha tegar.
"Romeo, lo kenapa sih?" Gwen menepis tangan Romeo. "Gue gak pa-pa serius. Gak ada luka juga. Jadi lo gak perlu khawatir kayak gini."
"Gue gak akan maafin orang yang berniat celakain lo." bisik Romeo membuat Rara terpaku.
Gwen mengerjap. "Di sini gak ada yang salah. Baju itu mungkin robek karena gue yang terlalu banyak gerak."
"Rara yang salah." gumam Romeo. "Dia harus minta maaf sama lo."
"Loh, Kak Rara—"
Ucapan Gwen terpotong karena Romeo menarik Rara ke depan Gwen. Gwen menggeleng cepat.
"G-Gwen, maafin aku ya..."
"Kak Rara gak salah kok. Romeo lo apa-apaan sih?!" bisik Gwen tak mengerti.
"Kak Rara gak salah. Dia berniat baik kok. Sebelum kejadian tadi seragam yang kak Rara kasih itu baik-baik aja, dan gue juga gak ngerti kenapa pas gue pake robek gitu." kata Gwen lagi.
"Dia tetep salah, Gwen. Lo nanggung malu di lapangan gara-gara nih cewek."
"Romeo!" tegur Gwen terkejut mendengar ucapan Romeo.
Semua orang mulai memperhatikan mereka. Apapun yang berhubungan dengan Romeo dan Gwen, pasti selalu ramai.
"Gue marah sama lo kalau lo kayak gini!" pekik Gwen keras.
"Kak, gak usah dengerin Romeo. Dia aneh." Gwen melangkah pergi dari hadapan Romeo. Sedangkan Romeo terdiam melihat kepergian Gwen.
Romeo lalu menatap Rara tajam. "Ini semua gara-gara lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry Sweetie
Teen Fiction"Udah gue duga. Lo pasti suka gue." Ethan menyeringai. "Tapi gue gak suka lo, Gwen. Jadi jangan berharap lebih." "Suka gak suka kita bakal tetep bersatu, Than." ujar Gwen sendu. "Dan gue gak akan nolak perjodohan ini meskipun lo bersikap brengsek bi...