ISS : 37

1.1K 68 1
                                    

Sudah comeback lagi.
Nah kan sekarang mah cepet update nyaa. Iya lah soalnya kangen kalian hehehe.

Btw don't forget to vote and comment!!
Happy reading guyss..

Miss youuu!!

●●●●

Sudah berhari-hari sejak kejadian di toko kue. Gwen pikir semuanya akan baik-baik saja setelah itu. Ethan akan lebih hati-hati juga mengerti akan dirinya. Namun ternyata salah. Ethan malah semakin membuat Gwen teringat akan sosok Rubby. Dia seperti sosok yang sangat sensitif akhir-akhir ini.

Bahkan Gwen seperti orang gila di malam hari karena yang dia pikirkan hanyalah masa lalu nya yang kelam. Bagaimana bayang-bayang suram dulu menghantuinya. Dia memang sudah mendapatkan Ethan, tetapi sesuatu mengusik ketenangannya.

Dia berpikir apakah Ethan akan seperti ini selamanya? Atau apakah Ethan akan berubah lagi menjadi monster seperti dulu?

Dia trauma.

Di kelas Gwen sedang melamun sendirian. Sebenarnya di sekitar gadis itu banyak sekali orang namun Gwen hanyut dalam dunianya. Padahal Poppy dari tadi mengoceh tidak jelas.

"Btw, lo ikut liburan kelas gak?" Poppy duduk di sebelah Gwen yang masih asik melamun.

"Hah?! Kapan?" Bukan hanya Gwen yang terkejut Poppy pun terkejut atas reaksi berlebihan Gwen.

"Lah, lo gak tahu?! Bakal ada liburan kelas akhir bulan. Parah lo sumpah."

"Kok gak ada yang bilang gue sih?" tanya Gwen ketus.

"Lah lo kemana aja maemunah? Di grup rame tadi malem bahas ini. Pak Sony emang udah rencanain dari lama. Katanya sih mau nginep di villa gitu. Bakal barbeque an juga. Ya pokoknya kayak nge-camp gitu."

Gwen terdiam di tempat. Ingatannya berlalu mengingat dirinya hanya sibuk. Dia ingat bahwa malamnya sudah dihabiskan bersama Ethan. Gwen sama sekali tidak ingat dengan apapun jika bersama laki-laki itu.

Oh sial... mengapa hal penting seperti ini Gwen abaikan?

"Lo bendahara masa gak tahu... heran gue," celetuk Poppy.

"Ya maaf, gue gak sempet buka hp. Tapi kayaknya gue gak ikut deh, Pop."

Brak!!

Poppy menggebrak meja keras hingga semua perhatian terfokus padanya. Seolah tidak peduli Poppy malah memegang bahu Gwen dan menatapnya lurus.

"Biar gue yang minta izin ke bokap lo!"

"Emang berani?" Alis Gwen terangkat satu.

"Y-ya enggak sih. Cuma di coba kan bisa? Hari minggu kan lo ultah, Gwen, coba deh lo minta itu juga ke bokap lo, pasti di kasih izin. Lo tahu sendiri bokap lo orangnya royal banget."

"Lo ultah tahun kemarin aja di kasih blackcard kan sama bokap lo? Saldonya banyak juga lagi. Masa minta izin buat main ke villa bareng temen kelas aja gak bisa..."

Betul juga!

Ayah pasti mengizinkannya! Sudah begitu Ethan pasti ikut bersamanya karena mereka sekelas. Ayah akan percaya jika ada Ethan. Pria itu lebih mempercayai Ethan dari pada dirinya bukan?

Bahkan saat Gwen bilang tidak mau di jodohkan dengan Ethan, entah jurus apa yang Ethan lakukan sehingga Ayah keukeh memaksa Gwen menerima perjodohan tersebut.

I'm Sorry SweetieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang