ISS: 18

5.2K 329 17
                                    

Heloo!
Aku bakal seneng banget kalau kalian kasih aku lebih banyak ucapan semangat, sama spam komen hihihi, ngerepotin banget ya wkwk😂

Jangan lupa komen dan vote kakak!🔥

Rara melemparkan senyum pada banyak orang yang baru mereka lewati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rara melemparkan senyum pada banyak orang yang baru mereka lewati. Gwen yang melihat itu tentu kagum, Rara memiliki senyum yang sangat menawan.

Heran. Bagaimana bisa Romeo memarahi gadis lucu sepertinya? Kak Rara adalah orang yang baik hati dan ramah. Gwen sendiri senang bisa berteman dengannya. Tidak heran ketua cheerleader itu memiliki banyak teman tak seperti dirinya.

Gwen memanglah cantik. Ia juga masuk dalam standar cewek yang disukai anak-anak sekolah ini. Namun sifatnya yang terkadang judes namun tengil pada orang tertentu membuatnya sedikit memiliki teman. Tapi hampir semua orang di sekolah ini tahu sosok Gwen.

Tidak hanya Gwen, bahkan untuk Poppy dan Romeo pun begitu. Mereka punya kelebihan masing-masing yang membuat mereka 'terlihat' di mata orang-orang.

Seperti halnya Poppy yang memiliki otak di atas rata-rata. Poppy adalah orang yang ceria, friendly dan ramah, namun ketus ketika berbicara. Itulah Poppy.

"Kak Rara, kira-kira kapan pelantikan anggota cheerleader tahap akhir?" tanya Gwen.

Mereka tengah menyelusuri koridor.

"Minggu depan mungkin," sahutnya.

"Kayaknya aku gak akan menang deh."

Mendengar itu Rara menoleh bingung. "Loh kenapa? Kamu keren loh,"

"Tahap ke 2 tadi aku gagal. Aku malah hancurin acara..."

"Enggak kok. Kamu gak hancurin acara. Acaranya juga kan udah mau berakhir tadi, para peserta udah maju semua kecuali kamu sama Rubby. Insiden itu terjadi setelah kamu selesai menunjukkan kebolehan mu. Dan kamu dengar sendiri kan kami meloloskan mu ketahap selanjutnya bersama Rubby, Poppy dan Elin?"

"Percaya diri aja oke?"

"Iya deh. Doain ya kak, hehehe." Gwen menyengir kuda.

"Btw, kakak sama Romeo udah baikan kan?"

Rara tersenyum kecil. "Udah kok."

Hembusan nafas lega terdengar sampai telinga Rara. "Huhhh untung deh." ucap Gwen lega.

"GWEN! TANGKEP!"

Gwen menoleh mendengar suara keras itu. Lalu matanya menangkap sesuatu yang melayang cepat di udara. Gwen terkesiap, langsung menangkap benda tersebut. Semua orang seketika berseru.

Alis Gwen menukik tajam. Ia mendekap bola basket yang ditangkapnya.

"HEH LO!" tunjuk Gwen pada lawan main geng Ethan. Matanya sempat bertemu pandang dengan Ethan.

"Kalau main bola tuh liat keadaan sekitar! Gimana kalau tadi bolanya kena Kak Rara? Lo semua mau tanggung jawab?!" Gwen mengomel sambil menunjuk orang-orang yang sedang bermain basket.

I'm Sorry SweetieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang