MY QUEEN (CHIKARAN)

5.🍁-SIDANG

Happy reading
*
*
*
*
*
....

"Pahh..papahh".teriak Anin.

"Mamii jangan berisik kuping Chika sakit Aran".rengek Chika memeluk tubuh Aran dari arah samping.

"Kamu sebenernya siapa hah?bisa bisanya kamu dikamar anak saya".Anin membawa guling itu dan langsung memukuli Aran.

Chika yang melihat itu pun langsung menatap kearah Anin.

"Mamii..ini calon pacar Chika..stop jangan di pukulin".mohon Chika.

"Apa?calon pacar kamu ..".anin melirik kearah wajah tampan anak ini memperhatikan seluruh detail nya.

"Cakep juga ni anak..bisa bisanya Chika pilih modelan ganteng kek gini".batin Anin.

Tio pun sampai di depan pintu yang terbuka itu."ada apa mi??".

Aran menengok.

"Hah!!..astaga..kamu siapa heh".

"Ampun om ampun".Aran melepaskan pelukan Chika dan langsung berdiri di sisi ranjang kasur.

.....

Pukul 9 malam Shani datang kerumah kediaman keluarga chika.adiknya sedang tersandung masalah,ia mendapat laporan bahwa Aran sudah melecehkan seorang gadis bernama Chika.

Shani seakan tak percaya dengan semua ini,ia tahu adiknya tidak gila pada seorang perempuan.ia tidak akan berbuat macam macam pada seorang gadis polos itu.

Shani masuk dan disambut dengan baik oleh para pelayan rumah itu.ia pun bergegas menemui Aran yang sedang duduk di kursi ruang tamu itu.

"Adek".panggil Shani khawatir.

Aran menengok."kakak".ia pun bangkit dan mendekat kearah Shani.

Shani memeluknya di hadapan semua keluarga Chika.",kamu gapapa hmm?".

Aran menggelengkan kepalanya."maaf anda kakak nya ARANDI?".tanya Tio.

Shani melepaskan pelukan nya dan menatap kearah Anin dan tio."benar pak.".

"Silahkan duduk".ujar Anin mempersilahkan Shani duduk.

Shani menuntun Aran agar ikut duduk bersamanya."terimakasih ".

Tio pun memulai pembicaraan nya."Langsung saja ya..jadi begini..saya menemukan Aran ini sedang berada dikamar anak kesayangan saya,Chika.".

Shani hanya memperhatikan nya."iya, sampai buka buka baju segala".ucap Anin masih resah.

Pasalnya Chika ini sangat polos,dulu saat SMP ia hampir saja dilecehkan oleh seseorang dan berjanji akan membelikan nya permen karet.

Ara pun angkat bicara."Maaf saya kan sudah bilang..Chika tadi sekitar jam 3 an dia meminta saya untuk menemaninya untuk tidur..para pelayan nya pun membujuk saya agar saya mau..ya akhirnya saya ikut ketidu-".

"Itu bener pah..Aran gak salah.".potong Chika.

"Jadi bagaimana ini?..sayangnya saya tak suka jika ada orang yang mendekati anak saya tanpa seizin saya terlebih dahulu."sahut Tio.